Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S14359
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laila Dayanti
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S14439
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Wayan Sudiati
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Departemen P dan K , 2003
499.261 SIN (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Crabb, George
New York Grosset and Dunlap [t.th.]
424 C 360
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nurma Febriana
Abstrak :
Penelitian dilakukan untuk mendeskripsikan verba voir dan sinonim_sinonimnya yang dapat dan tidak dapat saling menggantikan dalam konteks serta faktor-faktor yang menyehabkan verha voir dan sinonim-sinonimnya dapat dan tidak dapat saling menggantikan dalam konteks. Metode penclitian yang digunakan adalah metode kualitatif dan kepustakaan. konteks diambil dari kamus Petit Robert (2007) dan Petit Larousse (2005). Hasil analisis menunjukkan bawwa voir dan sinonim-sinonimnya tidak dapat saling mengg,.rntikan pada senlua konteksnya. Berdasarkan basil analisis, voir dapat hersinonim dengan verha lain karena terjadi persesuaian makna antara kcduanya. Persesuaian makna tersebut dapat terjadi karena voir mengalami proses metafaris: makna voir yang pada awalnya konkret beruhah menjadi abstrak, dan karena makna voir tercakup dalam makna sinonimnya sehingga voir merupakan hiperonim dari sinonimnya. Verba voir dan verba pasangannya tidak dapat hersinonim disehahkan oleh tiga faktor, yaitu faktor sintaktis, semantis, dan pragmatis (Lehmann, 2000 : 55-58). faktor semantis merupakan faktor yang paling hanyak muncul, yaitu sebanyak 23 konteks. Voir dan verba pasangannya tidak dapat saling menggantikan karena voir dan verba pasangannya tidak memiliki makna yang lama pada konteks. Mengenai faktor sintaktis, voir dan verba pasangannya tidak dapat saling menggantikan karena basil substitusi menyehabkan voir atau verba pasangannya ketika bet-sanding dengan kata lain mcnghasilkan kalimat yang tidak berterima. Mcngenai faktor pragmatis, voir dan verha pasangannya tidak dapat saling menggantikan pada konteks karena menurut para responden, konteks yang diberikan tidak lazirn digunakan dalam hahasa Prancis. padahal konteks tersebut merupakan konteks yang diambil dari Kamus Petit Robert (2007).
La synonymic lexicale absolue est rarissime. 11 s'agit avant tout dune synonymic approximative. On la met a 1'epreuve en procedant a des substitutions en contexte. Ce memoire a pour but de verifier les contextes daps lesquels le verbe voir et ses synonymes peuvent ou non se substituer. La recherche se repose sur la methods qualitative et ('analyse sur lc plan theorique fonde par Lehmann (2000). Celui-ci se manifeste sur les trois plans : syntaxique, semantique et pragmatique. Les donnees. a savoir Ies synonymes du verbe voir et les contextes, sont prises du dictionnaire Petit Robert (2007) et Petit Larousse (2005). La verification de 1'acceptabilite des substitutions se fait par cinq locuteurs natifs francais, en tant qu'informateurs. Le resultat de l'analyse montrc que, d'un cote, voir et ses synonymes (se representer, cousick;rer, c'tuther, cons/ater, savoir, concevoir, congn.erl(//e, imaginer, aperCevoir, saisir, lire, assister, rencontrer, consulter, visitor, frequenter, recevoir, examiner, relnarquer, decolivrir) peuvent se substituer en passant par lc processus metaphorique et celui de l'hyponymie. D'un autre cote, le champ synonymique de voir et les verbes en question se restreint. Ceci est du aux trois plans mentionnes ci-dessus. I.e plan semantique joue le role lc plus dominant des trois. Parini les quatre-vingt quatre contextes, 23 indiquent la difference semantique. La substitution resulte des phrases avec Ics sens differents. Neuf contextes presentent la difference syntaxique. Dans ce cas, la substitution entraine le caractere asemantique des phrases. Neut. contextes demontrent la difference pragmatique. Ce dcrnier revele des contextes qui ne sont pas en usage en francais.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S14268
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Naskah ini berisi kumpulan teks tentang bahasa, primbon dan sejarah, sebagian di antara teks sejarah dilengkapi dengan ilustrasi yang menggambarkan adegan tertentu. Rincian isi naskah sebagai berikut: 1) Teks dasanama, memuat daftar sinonim kata-kata berbahasa Jawa, disusun berdasarkan urutan aksara Jawa sampai dengan (h.1-43); 2) japa mantra dan teks keagamaan, antara lain berisi tentang sifat 20 (43), masalah mani, sarengat, tarekat, hakekat dan makrifat (44), roh, sifat langgeng, mantra untuk melakukan suatu pekerjaan dan mantra untuk menhindarkan diri dari bidikan senapan (45), mantra penawar terhadap tindak kejahatan, mantra untuk mandi, mantra untuk tetap awet muda, mantra aji jaya kawijayan milik Panembahan Daka dan Panembahan Cendana, pangedepan milik Panembahan Salam, aji sambang-liwak, aji pancasuda salaki-sarabi, dan mantra selamat untuk hunian rumah baru (48), mantra pengasihan yakni aji jaran goyang, aji Arjuna Celor, dan aji dhesti pulunggana. Teks ini disalin dalam bentuk gancaran (48); 3) Babad Sengkalan berbentuk prosa, menguraikan sengkala Ajisaka, yang berupa keterangan angka tahun berhubungan dengan peistiwa penobatan dan wafatnya seorang raja Jawa, mulai jaman Ajisaka, Jenggala, Majapahit sampai jaman Kerajaan Mataram Surakarta dan Yogyakarta (49-56); 4) Babad nitik Sultan Agungan, mengisahkan kehidupan Sultan Agung Hanyakrakusuma semenjak masih bernama Pangeran Adipati hingga bertahta sebagai raja besar Mataram. Dalam cerita ini ditampilkan cerita kisah asmara Sultan Agung dengan Ratu Putri Suryabiseka, ratu penguasa laut Selatan yang kasat mata. Nitik Sultan Agungan ini diriwayatkan oleh seorang abdidalem Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, yakni R.T. Mertanegara, komandan berpangkat setingkat Letnan Kolonel pada kesatuan prajurit dalem Ngayogyakarta, masa pemerintahan Hamengkubuwana V dan VI. Teks ini disusun dalam bentuk tembang macapat yang terdiri dari 10 pupuh (57-81); 5) Babad Mekah, menceritakan kisah Abdul Muntalib, penguasa Mekah, tatkala melakukan penyerangan ke Turki melalui Konstantinopel. Cerita yang menampilkan kegigihan Abdul Muntalib untuk membebaskan daerah Mekah dari pengaruh kekuasaan Kesultanan Turki ini, dikisahkan oleh Basah Abdul Kamil, nama lain dari R.T. Mertanegara. Teks ini disalin dalam bentuk tembang macapat yang terdiri dari 21 pupuh (83-147). Naskah ini diterima Th. Pigeaud, di Yogyakarta, pada bulan Februari 1935. Tidak ada informasi tertulis yang dapat membantu mengetahui pemilik naskah ini sebelumnya. Dari corak tulisan serta jenis kertas yang dipergunakan, maka penyalinan naskah diperkirakan sekitar tahun 1880, di Yogyakarta.
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.87-NR 282
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Robert, Collin
Paris : Harper Collins Publisher, 2000
RB 443.21 R 302 co
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library