Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Galih Hanindyo Pratista
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja mekanis Beton Padat Gilas (BPG) atau Roller Compacted Concrete (RCC) yang memanfaatkan limbah terak nikel sebagai material substitusi agregat halus dan kasar. Mengingat potensi besar cadangan nikel di Indonesia dan dampak ekologis dari eksploitasi agregat alami, pemanfaatan terak nikel sebagai alternatif agregat dinilai relevan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. Penelitian dilakukan melalui tahapan karakterisasi material, pembuatan sampel dengan variasi campuran terak nikel, serta pengujian terhadap kuat tekan dan Ultrasonic Pulse Velocity (UPV). Hasil menunjukkan bahwa variasi campuran dengan substitusi terak nikel halus 75% dan terak kasar 50% (H75K50) memberikan performa terbaik dalam hal kuat tekan dan kualitas struktur internal berdasarkan hasil UPV. Kuat tekan maksimum tercatat sebesar 25,55 MPa untuk silinder pada umur 28 hari dan 25,59 MPa untuk kubus pada umur 28 hari, menunjukkan bahwa penggunaan terak nikel tidak hanya layak, tetapi juga mampu memenuhi standar kekuatan struktural RCC. Hasil analisis menunjukkan bahwa beton dengan substitusi agregat terak nikel secara umum memiliki properti mekanis yang lebih baik dibandingkan beton normal, termasuk pada berat jenis, kadar udara, berat isi beton, kuat tekan, cepat rambat gelombang, kekakuan, modulus elastisitas, dan Poisson ratio. Secara keseluruhan, agregat terak nikel memiliki potensi yang signifikan sebagai alternatif material dalam produksi beton yang kuat, berkinerja tinggi, dan ramah lingkungan.

This study aims to analyze the mechanical performance of Roller Compacted Concrete (RCC) utilizing nickel slag waste as a substitute for fine and coarse aggregates. Considering Indonesia's abundant nickel reserves and the environmental impact of natural aggregate extraction, the use of nickel slag as an alternative aggregate is considered relevant for supporting sustainable development. The research involved material characterization, preparation of samples with various nickel slag mix proportions, and testing for compressive strength and Ultrasonic Pulse Velocity (UPV). The H75K50 mix variation (75% fine and 50% coarse nickel slag) showed the best performance in terms of compressive strength and internal structural quality based on UPV results. The maximum compressive strength reached 25.55 MPa for cylinders and 25.59 MPa for cubes at 28 days, indicating that the use of nickel slag is both feasible and meets RCC structural strength standards. Analysis showed that concrete with nickel slag substitution generally exhibited better mechanical properties than conventional concrete, including higher density, lower air content, greater unit weight, improved compressive strength, wave velocity, stiffness, elastic modulus, and Poisson’s ratio. Overall, nickel slag aggregates demonstrate significant potential as a sustainable and high-performance alternative material in concrete production. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shelfi Tri Herdina
"Seiring meningkatnya produksi nikel, jumlah limbah berupa terak nikel juga turut bertambah. Pemanfaatan terak nikel sebagai bahan substitusi agregat halus pada beton padat gilas (BPG) menjadi salah satu solusi yang efektif dan berkelanjutan untuk mengelola limbah sumber daya lokal. Dalam penelitian ini, dilakukan substitusi terak nikel halus sebesar 25%, 50%, dan 75% terhadap agregat halus guna meninjau pengaruhnya terhadap sifat mekanik dan ketahanan beton. Pengujian meliputi uji kuat tarik belah pada spesimen silinder dan kubus, pengujian kecepatan rambat gelombang ultrasonik (UPV), serta analisis deformasi dan retakan akibat beban tarik belah menggunakan metode Digital Image Correlation (DIC). Selain itu, dilakukan pengujian kandungan ion klorida untuk menilai potensi penetrasi klorida yang dapat mempercepat korosi tulangan. Hasil menunjukkan bahwa kuat tarik belah optimum tercapai pada variasi substitusi 34,83% untuk spesimen silinder dan 44,09% untuk spesimen kubus. Nilai UPV tertinggi dicapai oleh silinder NH 25% dan kubus NH 50%, sejalan dengan hasil kuat tarik belah. Respons beban-perpindahan dan perilaku regangan menunjukkan kesesuaian dengan hasil eksperimen. Secara keseluruhan, beton dengan substitusi terak nikel halus memiliki massa jenis, kuat tarik belah, dan nilai UPV yang lebih tinggi dibandingkan beton tanpa substitusi. Temuan ini membuktikan bahwa penggunaan terak nikel sebagai agregat halus tidak hanya meningkatkan performa mekanis beton tetapi juga tetap menjaga ketahanannya terhadap lingkungan korosif.

As nickel production increases, the amount of waste in the form of ferronickel slag also rises. Utilizing ferronickel slag as a fine aggregate substitute in Roller Compacted Concrete (RCC) presents an effective and sustainable solution for managing local industrial waste. This study investigates the effect of substituting fine aggregate with ferronickel slag at levels of 25%, 50%, and 75% on the mechanical properties and environmental resistance of concrete. The tests conducted include splitting tensile strength on cylindrical and cubic specimens, ultrasonic pulse velocity (UPV) testing, and analysis of deformation and cracking behavior under tensile load using the Digital Image Correlation (DIC) method. In addition, chloride ion content testing was carried out to evaluate the potential for chloride penetration, which could accelerate reinforcement corrosion. The results indicate that the optimum splitting tensile strength was achieved at 34.83% substitution for cylindrical specimens and 44.09% for cubic specimens. The highest UPV values were observed in NH 25% for cylinders and NH 50% for cubes, consistent with the tensile strength results. Load-Displacement responses and strain behavior showed good agreement with the experimental data. Overall, concrete with ferronickel slag substitution demonstrated higher density, splitting tensile strength, and UPV values compared to the control mix. These findings that ferronickel slag not only enhances the mechanical performance of concrete but also maintains its resistance to corrosive environments. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library