Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Beline
Abstrak :
Asap kebakaran merupakan ancaman nyata pada saat terjadinya kebakaran di dalam bangunan bawah tanah. Asap juga merupakan masalah yang signifikan bagi regu pemadam kebakaran yang akan langsung berhadapan dengan api sewaktu bertugas dalam memadamkan kebakaran. Perhatian khusus harus diberikan pada sistem proteksi keselamatan kebakaran. Berasal dari kecelakaan kecil di dalam basement bisa berubah berubah bencana besar yang akan menyebabkan kerugian materi dan resiko bagi penghuni dari cedera dan ancaman kehilangan nyawa.
Pemodelan asap ini bertujuan untuk menganalisa bagaimana mekanisme pengendalian kebakaran saat terjadi kondisi bahaya kebakaran. Model gerakan asap di ruang bawah tanah dimodelkan dengan menggunakan perangkat lunak FDS 6.0. Udara luar sebagai pengganti udara buang juga dimasukan ke dalam basement. Faktor utama yang akan menentukan ketebalan lapisan asap adalah dari besar beban kebakaran, adanya sistem proteksi berbasis air dan keberadaan dari kipas pembuang asap atau HVAC fan. HVAC fan ini akan berfungsi sebagai pembuang asap dan pemasok udara luar yang akan bekerja pada kapasitas yang lebih tinggi dari kapasitas pada saat operasi beban normal. Dengan bekerjanya HVAC fan, asap bisa diarahkan sehingga jalur evakuasi tidak terhalang oleh asap.
Dalam tulisan ini, studi tentang temperatur asap, pergerakan udara dan jarak pandang akan dibandingkan dengan situasi kebakaran yang berbeda. Strategi pengendalian asap dengan bantuan HVAC fan dalam beberapa skenario berbeda kemudian akan didiskusikan.
......Smoke is the real threat in enclosed underground car-park and also a significant issues and very critical for fire fighter dealing with fire. Special attention should be paid on fire safety, especially for those with multiple occupancies and multi-layer of floors underground which can be found in many building nowadays. It is likely that a small fire accident in a basement might be turned into disasters with severe human deaths and injuries as well as property loss.
The study is useful to analyse evacuating and controlling fire during emergency mode. A model of the smoke movement in basement was established using FDS 6.0 software based on similarity theory. The main factor that determines the smoke layer height in smoke control in well-ventilated condition was controlled by the proper sizing of HVAC fan in the basement and the provision of water based fire protection system. HVAC fans are normally run at higher capacity in fire mode than normal. Fan operations can control heat change and smoke conditions and change the air flow directionally so that it is possible to make the evacuation passage safer during fire.
In this paper, the study of smoke temperature, air movement and visibility have been compared under different scenarios. The smoke control strategy is then investigated under different HVAC operation. Simulation results show the temperatures at the fire room exit for different supply air quantities. Results also show that smoke propagation method is affected by air supply and smoke exhaust system.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48935
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Gunawan Susanto
Abstrak :
Penelitian tentang sistem kabut air sebagai suatu pengendali asap dan pengurangan panas pada kebakaran dilakukan pada suatu model kompartemen berukuran 50 cm x 50 cm x 100 cm menggunakan penskalaan 1 : 6 dengan ukuran ruangan sebenarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh sistem tirai kabut air terhadap densitas asap dan distribusi temperatur dalam kebakaran kompartemen. Penggunaan sistem kabut air dalam penelitian ini tidak memadamkan api secara langsung dengan menyemprotkan kabut air ke dalam nyala api akan tetapi hanya sebagai tirai air yang ditempatkan jauh dari sumber api. Bahan bakar yang digunakan dalam penelitian ini adalah bensin premium sebanyak 8 ml yang ditempatkan pada suatu wadah dengan diameter 6.3 cm dengan tinggi 4.3 cm.
Dalam penelitian ini dibahas tentang pengaruh penggunaan kabut air dalam suatu kebakaran kompartemen seperti: perbandingan nilai optical density asap dan temperatur ruangan. Variasi data dilakukan dengan pengukuran nilai optical density asap dan temperatur ruangan sebelum dan sesudah pengaktifan kabut air. Data eksperimen akan menghasilkan suatu grafik optical density asap dan distribusi temperatur ruangan pada kondisi dengan dan tanpa pengaktifan tirai kabut air. Simulasi dilakukan dengan menggunakan Fire Dynamics Simulator (FDS. Ver. 5.0) kemudian membandingkan hasil simulasi dengan data yang di dapat dari hasil eksperimen.
......Research on water mist systems as a controller of smoke and reduction of heat in fires performed on a compartment model with the size of compartment is 50 cm x 50 cm x 100 cm with scaling 1: 6 with actual size room. This study aims to determine the extent of influence of water mist curtain system to the density of smoke and heat distribution in compartment fire. The aplication of water mist system in this study does not directly extinguish the fire by spraying water mist into the flame but only as a water curtain which is placed away from sources of ignition. The fuel, which is being used as much as 8 ml of premium (gasoline) in this study, is placed in a container with a diameter of 6.3 cm with 4.3 cm height.
Comparison of smoke optical density and the room temperature will be conducted to determine the effectiveness of water mist curtains. Variation data was done by measuring the optical density of smoke and the room temperature before and after application of water mist system. Experimental data will produce a graph density of smoke and distribution of temperature compartement on conditions with and without activation of water mist curtains. Simulation was performed using Fire Dynamics Simulator (FDS. Ver. 5.0) and then the simulation results are compared with data obtained from the experimental results.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S164
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library