Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
Subsidi bahan bakar minyak (BBM) sudah memberatkan pemerintah. Oleh karena itu, pemerintah merencanakan adanya pengurangan subsidi BBM melalui kebijakan pembatasan konsumsi BBM. Kajian ini melihat apa yang terjadi pada distribusi pendapatan rumah tangga, baik itu di perkotaan maupun di perdesaan ketika kebijakan pembatasan konsumsi BBM dilaksanakan. Kemudian, dilihat sektor mana saja yang akan terkena dampak paling besar dari realokasi dana penghematan subsidi BBM. Secara umum, kajian ini menggunakan metode: Analisa Accounting Multiplier, Analisa Jalur Struktural atau Structural Path Analysis (SPA), yang meliputi Direct Effect, Total Effect, dan Global Effect, serta Analisa Kebijakan dengan memasukkan shock ke dalam variabel eksogen. Kemudian, perhitungannya dilakukan dengan menggunakan software MATS dan Microsoft Excell 2007 untuk mengolah data SNSE 2005. Hasil kajian menunjukkan pemberian subsidi sebesar Rp 92,8 triliun akan meningkatkan pendapatan rumah tangga sebesar 3,39%. Kemudian, dampak pembatasan subsidi dengan tidak memberikan subsidi kepada kendaraan pribadi (pengurangan subsidi BBM dari sebesar Rp.92,8 triliun-Rp34,3 triliun menjadi hanya Rp58,5 (Rp34,3 triliun) direalokasikan ke sektor pendidikan dan kesehatan maka akan meningkatkan pendapatan rumah tangga sebear 3,61% dan jika direalokasikan ke sektor infrastruktur akan meningkatkan pendapatan sebesar 3,15%. subsidi BBM lebih dirasakan manfaatnya oleh sektor nonpertanian perdesaan sebesar 4,02%. terlebih lagi, sektor rumah tangga di perdesaan ini memperoleh dampak positif yang paling besar dari adanya subsidi dalam semua skenario, dan yang terbesar adalah subsidi dalam bentuk subsidi pendidikan dan kesehatan.
JEP 19:2 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Radhita Millati
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan mengetahui perbandingan corporate social disclosure (CSD) dalam laporan tahunan perusahaan antara periode sebelum dan setelah konvergensi IFRS. Selain itu, penelitian ini juga ingin menguji perbedaan efek konvergensi IFRS terhadap CSD perusahaan di negara stakeholder-oriented dan shareholder-oriented. Pengukuran CSD menggunakan indikator dari laporan UNCTD ?Guidance on Corporate Responsibility Indicators in Annual Reports?. Penelitian dilakukan dengan metode analisis varians pengukuran berulang (repeated measure ANOVA) pada perusahaan di Indonesia (mewakili negara stakeholder-oriented) dan Malaysia (mewakili negara shareholder-oriented). Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan CSD setelah periode konvergensi IFRS pada kedua negara, sehingga tidak ditemukan adanya perbedaan efek konvergensi IFRS terhadap CSD antara perusahaan di negara stakeholder-oriented dengan shareholder-oriented. ...... This study aims to determine the comparison of corporate social disclosure (CSD) in company?s annual report before and after IFRS Convergence. In addition, it also aims to examine the difference effect of IFRS convergence on CSD in stakeholder-oriented country and shareholder-oriented country. CSD level is measured by using indicators based on UNCTD report: ?Guidance on Corporate Responsibility Indicators in Annual Reports?. This study was conducted by using repeated measure analysis of variance (repeated measure ANOVA) on companies in Indonesia (representing stakeholder-oriented country) and Malaysia (representing shareholder-oriented country). The results found that CSD increases after IFRS convergence period in both countries. Thus, there was no difference effect of IFRS convergence on CSD in stakeholder-oriented country and shareholder-oriented country.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S63611
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library