Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 23 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S36733
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Felicia Maya Saphira
"Krisis Suriah tidak hanya melahirkan perpecahan secara domestik, tapi juga di tataran komunitas internasional. Ketika Amerika Serikat bersama dengan aliansinya menjadi pendukung utama pergerakan oposisi dalam menurunkan rezim Bashar al-Assad, Rusia justru berada di posisi yang berlawanan dengan mayoritas negara-negara di dunia. Tujuan utama dari skripsi ini adalah memaparkan proses konstruksi dalam pembentukan kebijakan luar negeri Rusia di Suriah. Dengan meneliti proses konstruksi tersebut, skripsi ini mencoba untuk menemukan hubungan yang sebelumnya tidak terlihat antara norma dan identitas yang dipegang Rusia dengan kebijakan di dalam kasus Suriah. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa keputusan Rusia untuk melindungi rezim al-Assad dikonstruksi oleh (1) struktur lingkungan dan aktor yang berada disekitar; (2) persepsi diri sebagai global power dan adanya keinginan untuk mendapat pengakuan dari pihak lain; dan (3) adanya kepentingan untuk melindungi negara eks-Soviet dengan mayoritas Muslim dari risiko kemunculan Islamic renaissance.

The Syrian crisis has not only torn the domestic society into pieces, but also the international community. United States and its allies are the main supporters of opposition movement in toppling Bashar al-Assad regime, while Russia stands on the opposite of the majority. The primary aim of the thesis is to provide the constructive process within the formation of Russian foreign policy in Syria. By exploring the constructive process, the thesis seeks to uncover the unseen relations between Russia‟s norms and identity with its policy in Syria. The results show that Russia‟s decision to defend al-Assad regime is constructed by (1) the structure of environment and actors surround the conflict; (2) self-perception as global power and how to get the recognition from others; and (3) an interest to protect the Muslim-majority ex-Soviet countries from the risk of Islamic renaissance.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S56565
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ariq Nugroho
"Recently, smart grid technology development is very fast and renewable energy has an important role in this rapid growth and can provide reliable energy. There is a method called DSM that can make the smart grid even better. DSM can make people reduce electricity bills by adjusting the time when they want to use electricity. DSM has a new approach called electric spring (ES) that can provide voltage and power stability in real-time which are the DSM problems. Electric springs can allow non-critical load demand to follow the power generation and reduce energy storage requirements in the grid. Electric spring is an electric device that can be used to provide electric voltage support, store electric energy and damp electric oscillations. This thesis primarily focuses on analyzing and implementing an electric spring in a smart grid that is connected to solar photovoltaic. This thesis also focuses on stabilizing the fluctuations when the photovoltaic is connected. Then also analyze the electric voltage support function of the electric spring that provides voltage reduction and boosting function. Electric spring has 3 main operating conditions there are neutral, compressed and expanded. Electric spring is design to maintain the line voltage of the system so that became equal to the reference voltage whose value has been determined. The electric spring circuit is consisted of a single-phase full-bridge inverter and a RLC filter and is supplied by a DC source. In the ES circuit, the load is categorized into two parts, there are non-critical load (load that can withstand voltage fluctuations) and critical load (very sensitive to voltage fluctuations). This bachelor thesis will analyze the voltage fluctuation after the photovoltaic is connected to the circuit and also proving one of the functions of the electric spring, which is to become voltage support. In the end, the simulation result is divided into 2 scenarios. There are voltage boosting and reduction functions to show that an electric spring can become voltage support. Electric spring potential ix Universitas Indonesia still needs to explore, with great development and right implementation electric spring can be used for countries that have a lot of electricity demand and electric spring can become a big advantage in the electricity sector.

Saat ini perkembangan teknologi jaringan pintar (Smart Grid) sangat pesat dan energi terbarukan memiliki peran penting dalam pertumbuhan yang pesat ini dan dapat menyediakan energi yang andal. Ada metode yang disebut DSM yang dapat membuat jaringan pintar menjadi lebih baik. DSM dapat membuat masyarakat mengurangi tagihan listrik dengan mengatur waktu saat ingin menggunakan listrik. DSM memiliki pendekatan baru yang disebut pegas listrik, yang dapat memberikan stabilitas tegangan dan daya secara real-time yang merupakan masalah dari DSM. Pegas listrik dapat memungkinkan permintaan beban non-kritis untuk mengikuti pembangkit listrik dan mengurangi kebutuhan penyimpanan energi di jaringan. Pegas listrik adalah suatu alat listrik yang dapat digunakan untuk memberikan penopang tegangan listrik, menyimpan energi listrik dan meredam getaran listrik. Tesis ini berfokus untuk menganalisis dan mengimplementasikan pegas listrik pada jaringan pintar yang terhubung ke panel surya. Tesis ini juga berfokus pada menstabilkan fluktuasi ketika panel surya terhubung. Kemudian juga menganalisis fungsi pendukung pegas listrik yang bisa menjadi pengurang tegangan dan penambah tegangan. Pegas listrik memiliki 3 kondisi operasi utama yaitu netral, terkompres dan memanjang. Pegas listrik dirancang untuk menjaga tegangan saluran sistem agar menjadi sama dengan tegangan referensi yang nilainya telah ditentukan. Sirkuit pegas listrik terdiri dari inverter dengan desain single-phase full-bridge dan filter RLC dan disuplai oleh sumber DC. Pada rangkaian pegas listrik, beban dikategorikan menjadi dua bagian, yaitu beban non kritis (beban yang dapat menahan fluktuasi tegangan) dan beban kritis (sangat peka terhadap fluktuasi tegangan). xi Universitas Indonesia Skripsi ini akan menganalisis fluktuasi tegangan setelah panel surya dihubungkan ke rangkaian dan juga membuktikan salah satu fungsi pegas listrik, yaitu menjadi penopang tegangan. Pada akhirnya, hasil simulasi dibagi menjadi 2 skenario. Terdapat fungsi penambah dan pengurang tegangan untuk menunjukkan bahwa pegas listrik dapat menjadi penopang tegangan. Potensi pegas listrik masih perlu dieksplorasi, dengan pengembangan yang besar dan implementasi yang tepat pegas listrik dapat digunakan untuk negara-negara yang memiliki banyak permintaan listrik dan pegas listrik dapat menjadi keuntungan besar di sektor ketenagalistrikan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Willy Darmawan
"ABSTRAK
Air merupakan sumber daya alam yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan. Ketersediaan sumber daya air merupakan masalah umum yang dihadapi masyarakat di kawasan karst. Inilah salah satu ciri khas Kabupaten Gunungkidul sebagai bagian dari kawasan karst Gunung Sewu yang membuat kawasan ini rawan kekeringan. Namun kawasan karst Gunung Sewu memiliki banyak potensi mata air dengan debit yang bervariasi. Mata air merupakan titik di mana air bawah tanah keluar dari permukaan bumi yang terjadi akibat luapan air di lapisan akuifer. Di kawasan karst munculnya mata air merupakan hasil pelarutan baik di permukaan maupun di tanah. Debit pada mata air karst sangat dipengaruhi oleh topografi dan struktur geologi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan spasial. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah variasi debit mata air di kawasan karst. Sedangkan variabel bebas yang digunakan adalah ketinggian tempat, daerah tangkapan mata air, dan curah hujan di kawasan karst Gunung Sewu. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis spasial kuantitatif dan uji korelasi dengan metode korelasi ganda. Sebaran mata air di kawasan karst Gunung Sewu menunjukkan pola yang mengelompok. Dari 18 mata air yang diteliti, setidaknya terdapat 8 kelompok mata air yang tersebar di kawasan karst Gunung Sewu. Debit yang tercatat untuk 18 sampel mata air tersebut bervariasi dari 2 liter per detik hingga 200 liter per detik. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda diperoleh nilai korelasi sebesar 0,763 dan koefisien determinasi sebesar 0,582 yang menunjukkan bahwa kombinasi variabel bebas berpengaruh terhadap besarnya debit mata air sebesar 58,2%. Secara spasial variasi debit mata air di kawasan karst Gunung Sewu dapat dilihat dari perbedaan ketinggiannya. Di daerah tangkapan yang sama, mata air yang terletak di ketinggian yang lebih rendah akan memiliki debit yang lebih tinggi. Kenaikan debit pegas untuk setiap perbedaan ketinggian 1 meter adalah 0,132 liter per detik.
ABSTRACT
Water is a natural resource that is needed in life. The availability of water resources is a common problem faced by communities in karst areas. This is one of the characteristics of Gunungkidul Regency as part of the Mount Sewu karst area which makes this area prone to drought. However, the Gunung Sewu karst area has many potential springs with varying discharge. A spring is the point where underground water comes out of the earth's surface which occurs as a result of water overflowing in the aquifer layer. In karst areas, the emergence of springs is the result of dissolving both on the surface and on the ground. The discharge of karst springs is highly influenced by topography and geological structure. The method used in this research is a spatial approach method. The dependent variable in this study is the variation of spring discharge in the karst area. While the independent variables used are altitude, spring catchment area, and rainfall in the Gunung Sewu karst area. The analysis used in this research is quantitative spatial analysis and correlation test with multiple correlation methods. The distribution of springs in the Gunung Sewu karst area shows a clustered pattern. Of the 18 springs studied, there were at least 8 groups of springs scattered in the karst area of ​​Mount Sewu. The discharge recorded for the 18 spring samples varied from 2 liters per second to 200 liters per second. Based on the results of multiple linear regression analysis, the correlation value is 0.763 and the determination coefficient is 0.582, which indicates that the combination of independent variables has an effect on the amount of spring discharge by 58.2%. Spatially, the variation of spring discharge in the karst area of ​​Mount Sewu can be seen from the difference in height. In the same catchment area, springs located at a lower altitude will have a higher discharge. The increase in spring discharge for each 1 meter height difference is 0.132 liters per second."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmadi Abdul Rahman
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kireyna Angela
"Eksplorasi bakteri termofilik di Indonesia sangat penting untuk berbagai aplikasi industri. Penelitian ini bertujuan untuk identifikasi Gen 16S-rRNA dari bakteri termofilik yang terdapat di Mata Air Panas Cisolong, Banten. Ekstraksi dilakukan dengan dua metode yaitu komersial GeneAll® Exgene™ dan LOC ChipGenie® Edition P. Hingga saat ini, belum ada yang melakukan identifikasi bakteri dari mata air panas dengan menggunakan LOC untuk purifikasi DNA. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dilakukan pengujian identifikasi bakteri dengan membandingkan kedua metode. Harapan kedepannya LOC dapat membantu purifikasi DNA secara langsung sehingga mempermudah identifikasi tanpa perlu di laboratorium.Penelitian selanjutnya juga akan dilakukan reverse engineering sehingga dapat membuat LOC sendiri. Variabel yang diujikan adalah hasil kemurnian, konsentrasi template DNA, dan identifikasi jenis bakteri. Purifikasi dilakukan dengan variasi jumlah kultur bakteri berdasarkan absorbansi agar dapat mengetahui jumlah bakteri optimum untuk LOC. Didapatkan hasil bahwa bakteri berhasil dipurifikasi menggunakan LOC pada variasi waktu kultur 4 dan 28 jam. Konsentrasi template DNA bakteri yang dihasilkan LOC juga baik dan dapat bersaing dengan kit komersial. Hasil PCR didapatkan bakteri sumber berada pada 1518 bp dan bakteri kolam 1422 bp. Bakteri berhasil diidentifikasi dengan BLAST dan berdasarkan pohon filogenetik, hubungan terdekat bakteri sumber yaitu Geobacillus kaustophilus strain BGSC 90A1 dan bakteri kolam yaitu Geobacillus thermoleovorans strain V0 chromosome.

Exploration of thermophilic bacteria in Indonesia is important for various industrial applications. This study aims to identify the 16S-rRNA gene from thermophilic bacteria found in Cisolong Hot Springs, Banten. Extraction was carried out by two methods, namely GeneAll® Exgene™ commercial kit and LOC ChipGenie® Edition P. To date, there has not yet been bacteria identification from hot springs using LOC for DNA purification. Therefore, in this study, a bacterial identification test carried out by comparing the two methods. The hope of this research is that in the future, LOC can be directly implemented in DNA purification, making it easier to identify without the need for laboratory procedures. In future research, reverse engineering will also be carried out so that we can make our own LOC. The variables tested were the results of DNA purity, templates concentration, and identification of the type of bacteria. Purification was also carried out by varying the number of bacterial cultures based on absorbance in order to determine the optimum number of bacteria for LOC. It was found that the bacteria were successfully purified using LOC at 4 and 28 hours of culture. The concentration yield of LOC is good and can compete with commercial kits. From the PCR results, it was found that the source bacteria were at 1518 bp and the pool bacteria at 1422 bp. Bacteria were identified by BLAST and based on the phylogenetic tree, the closest relationship to the source bacteria is Geobacillus kaustophilus strain BGSC 90A1 and the pool bacteria is Geobacillus thermolevorans strain V0 chromosome."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dedi Septyadi Wibisono
"Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi potensi fluktuasi suhu mata air panas sebagai prekursor gempabumi tektonik di Sesar Cimandiri dengan menggunakan teknologi Internet of Things (IoT). Latar belakang penelitian ini adalah tingginya aktivitas seismik di sekitar Sesar Cimandiri, yang disebabkan oleh pergerakan lempeng Eurasia dan Indo-Australia. Fluktuasi suhu pada mata air panas di daerah tersebut diasumsikan dapat menjadi indikator awal atau prekursor terjadinya gempabumi. Berdasarkan teori K. Mogi dan Jonathan R. Bedford, perubahan tekanan dan aktivitas seismik pada kerak bumi dapat menyebabkan peningkatan suhu pada mata air panas sebelum gempa terjadi. Penelitian ini dilakukan dengan metode pemantauan suhu mata air panas menggunakan IoT berbasis Arduino yang dilengkapi dengan sensor suhu DS18B20. Pengumpulan data suhu dilakukan pada dua lokasi mata air panas utama, yaitu Cisolok dan Cikundul, yang terletak di sekitar Sesar Cimandiri, dengan interval waktu perekaman setiap dua menit selama periode Mei hingga Oktober 2024. Data suhu mata air panas dihubungkan dengan data kejadian gempa tektonik yang terjadi dalam radius 50 km dari Sesar Cimandiri. Variabel utama yang dianalisis meliputi suhu mata air panas Cisolok dan Cikundul, jarak episentrum gempa, jenis batuan, dan struktur geologi yang dilalui gelombang seismik. Hasil penelitian menunjukkan adanya fluktuasi suhu pada mata air panas sebelum sebagian besar gempa yang terjadi. Delapan dari sepuluh peristiwa gempabumi menunjukkan peningkatan suhu yang signifikan pada mata air panas di Cisolok dan Cikundul. Analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa jarak antara episentrum gempa dan lokasi mata air panas memengaruhi intensitas serta waktu fluktuasi suhu yang terjadi. Selain itu, jenis batuan yang dilalui oleh gelombang seismik juga turut mempengaruhi pergerakan panas dalam akuifer di bawah permukaan, yang pada akhirnya berdampak pada fluktuasi suhu mata air panas.

This study aims to identify the potential of hot spring temperature fluctuations as precursors to tectonic earthquakes along the Cimandiri Fault, utilizing Internet of Things (IoT) technology. The background of this research is the high seismic activity around the Cimandiri Fault, driven by the movement of the Eurasian and Indo-Australian plates. Temperature fluctuations in the region's hot springs are hypothesized to serve as early indicators or precursors of earthquakes. Based on the theories of K. Mogi and Jonathan R. Bedford, changes in pressure and seismic activity in the Earth's crust can lead to increased temperatures in hot springs prior to earthquake events. The study employs a method of monitoring hot spring temperatures using Arduino-based IoT technology equipped with DS18B20 temperature sensors. Temperature data were collected from two major hot spring locations, Cisolok and Cikundul, situated near the Cimandiri Fault, with recording intervals every two minutes from May to October 2024. The temperature data from the hot springs were correlated with data on tectonic earthquakes occurring within a 50 km radius of the Cimandiri Fault.Key variables analyzed include the hot spring temperatures at Cisolok and Cikundul, the distance from the earthquake epicenter, the type of rock, and the geological structures through which seismic waves travel. The results revealed temperature fluctuations in the hot springs prior to the majority of the recorded earthquakes. Eight out of ten earthquake events showed significant temperature increases in the hot springs at Cisolok and Cikundul. Further analysis indicated that the distance between the earthquake epicenter and the hot spring locations influenced the intensity and timing of the observed temperature fluctuations. Additionally, the type of rock traversed by seismic waves impacted subsurface heat movement within the aquifer, ultimately affecting the temperature fluctuations in the hot springs."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Cindi Riyanika Hidayah
"Arab Spring yang bermula di Tunisia merupakan awal baru bagi Tunisia melepaskan diri dari pemerintahan diktaktor di bawah rezim Ben Ali. Revolusi ini melambungkan nama seorang sosok Rachid Ghannouchi yang dalam penelitian ini akan dibahas mengenai perannya dalam masa transisi demokrasi di Tunisia pasca Arab Spring. Tujuan penilitian ini adalah untuk mengetahui sosok Rachid Ghannouchi dan perannya dalam transisi demokrasi di Tunisia pasca Arab Spring. Proses pengumpulan data dilakukan dengan dua jenis. Pertama, pengumpulan data primer melalui wawancara tidak langsung, selain wawancara data primer didapat dari buku-buku karya Rachid Ghannouchi. Kedua, pengumpulan data sekunder diperoleh melalui beberapa kajian pustaka salah satunya buku, penelitian terdahulu, artikel, jurnal dan informasi dari media elektronik. Penelitian ini menerapkan teori kepemimpinan dan teori peran yang digunakan untuk menganalisa siapa sosok Rachid Ghannouchi dan perannya pasca Arab Spring. Berdasarkan penelitian yang dilakukan didapat hasil berupa Rachid Ghannouchi memiliki peran dalam menjembatani pihak sekularis dan islamis di Tunisia pada masa transisi demokrasi pasca Arab Spring. Sehingga tujuan dari penelitian ini bisa menjawab permasalahan dan hasilnya bisa dijadikan acuan atau literasi dalam aktivitas akademik.

The Arab Spring which began in Tunisia is a new movement for Tunisia to break away from the dictatorial government under Ben Ali's regime. This revolution catapulted the name of a figure of Rachid Ghannouchi, who in this study will discuss his role in the transition period of democracy in Tunisia after the Arab Spring. The purpose of this study was to find out the figure of Rachid Ghannouchi and his role in the transition to democracy in Tunisia after the Arab Spring. Ellipsis data collection is done in two types. First, primary data collection was obtained through indirect interviews and several books by Rachid Ghannouchi. Second, secondary data collection was obtained through several literature studies, such as books, previous research, articles, journals and information from electronic media. The researcher used the theory of the leadership and the role theory used to analyze who the figure of Rachid Ghannouchi and his role after the Arab Spring. Based on the research conducted, the results obtained in the form of Rachid Ghannouchi have a role in bridging secularists and Islamists in Tunisia during the democratic transition period after the Arab Spring. So the purpose of this study can answer the problem and the results can be used as a reference or literacy in academic activities.
"
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T52015
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Brady, Robert N.
Reston: Reston Publishing Company, 1982
629.24 BRA h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nazilah Qothrunnada
"Latar belakang penulisan karya ilmiah ini berawal dari ketertarikan penulis tentang fenomena Arab Spring yang menjadi awal kemunculan dari konflik-konflik yang terjadi di Timur Tengah, khususnya Suriah. Konflik-konflik ini mengakibatkan penduduk Suriah harus mengungsi di negara lain. Jerman menjadi negara Eropa pertama yang menerima para pengungsi Suriah dengan tangan terbuka. Hal ini berbeda dengan tanggapan negara-negara Timur Tengah yang tidak terlalu terbuka dalam menerima para pengungsi Suriah. Dalam penulisan karya ilmiah ini, penulis menggunakan metode deskriptif. Penulis menggunakan metode ini dengan pendekatan studi pustaka yang bersumber dari surat kabar, jurnal, dan buku mengenai pengungsi Suriah di Jerman. Temuan sementara yang penulis dapat sampaikan bahwa alasan penduduk Suriah mengungsi di Jerman antara lain karena perang saudara dan juga fenomena ISIS yang muncul di negara tersebut. Para pengungsi ini memilih negara Jerman untuk dijadikan tempat mengungsi karena Jerman sangat terbuka dalam menerima pengungsi. Hal ini dilakukan Jerman karena pengalaman di masa lalu yang pernah merasakan menjadi pengungsi dan juga pernah menampung pengungsi dalam jumlah besar. Para pengungsi Suriah di Jerman tidak hanya ditangani oleh pemerintah Jerman saja, akan tetapi lembaga UNHCR juga turut berperan dalam menangani para pengungsi. Hingga saat ini terdapat beberapa masalah yang dirasakan oleh para pengungsi Suriah di Jerman, namun tidak menghalangi mereka untuk tetap tinggal di sana.

This journal is written based on Arab Spring phenomenon around the Middle East. This phenomenon became the beginning of the conflicts in the Middle East especially in Syria. These conflicts led to Syrian people must be fled in other countries. Germany became the first European country that receives Syrian refugees with an open arms. Contrast with the responses of the Middle Eastern countries that are not too open in accepting Syrian refugees. This journal uses descriptive method. The author uses this method with the approach of literature sourced from newspapers, thesis, and books about the Syrian refugees in Germany. The research results in the hypothesis that the Syrian refugees reasons to flee in Germany are because the civil war and ISIS phenomenon in that state. The Syrian people choose Germany to be an assylum for them is because Germany accepting them with open arms. Germany did that based on their history and experience in accepting refugees. Syrian refugees in Germany are not only handled by the government, but UNHCR also played a role in handling the refugees. Until now there are some problems perceived by the Syrian refugees in Germany, but it did not deter them to stay there.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>