Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Rafly Yanuar
"Dalam ranah pengamanan citra digital, permutasi Josephus telah banyak digunakan dalam kriptografi. Namun, masih belum ada metode yang menggunakan permutasi Josephus secara optimal dalam steganografi. Tidak seperti kriptografi yang biasanya menimbulkan kecurigaan dan penyelidikan sesaat setelah melihat citra tersandikan, steganografi menyembunyikan citra tanpa menarik perhatian pihak lain. Beberapa teknik sudah pernah dibuat, tetapi melibatkan kompleksitas tambahan pada algoritma steganografi. Dalam penelitian ini, diusulkan pendekatan baru dengan memadukan permutasi Josephus, fungsi chaos logistic map, dan penyisipan LSB 3-3-2. Permutasi Josephus ditunjukkan dapat meningkatkan keacakan lokasi distribusi piksel. Fungsi chaos logistic map juga ditunjukkan dapat membangkitkan suatu barisan kunci yang acak dan bersifat chaos. Perbandingan efektivitas penyisipan citra dengan teknik LSB lain juga telah dilakukan, dan menunjukkan bahwa LSB 3-3-2 memiliki payload yang lebih tinggi sambil menjaga kualitas citra. Untuk melawan steganalisis, permutasi Josephus dimodifikasi untuk memiliki langkah yang dinamis. Pendekatan baru ini diharapkan akan membuka peluang penggunaan permutasi Josephus dalam steganografi citra secara lebih luas dan menjadikan citra stego yang dihasilkan lebih efisien dan bermutu.
......In the realm of digital image security, the Josephus permutation has been widely utilized in cryptography. However, there has yet to be an optimal method for employing the Josephus permutation in steganography. Unlike cryptography, which often raises suspicion and prompts investigation shortly after viewing the encoded image, steganography conceals images without drawing the attention of others. Several techniques have been developed previously, but they involve additional complexities in steganography algorithms. In this research, a new approach is proposed by combining the Josephus permutation, the chaotic logistic map function, and LSB 3-3-2 embedding. The Josephus permutation can enhance the randomness of pixel distribution locations, and the chaotic logistic map function can generate a random and chaotic keystream. A comparative analysis of image embedding effectiveness with other LSB techniques has shown that LSB 3-3-2 offers a higher payload while maintaining image quality. To counter steganalysis, the Josephus permutation has also been modified to have dynamic steps. The aim for this new approach is to open up opportunities for the broader utilization of the Josephus permutation in image steganography, leading to more efficient and high-quality steganographic images."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Pertukaran informasi yang bersifat rahasia melalui media yang umum digunakan seperti internet riskan dilakukan. Salah satu solusi untuk menangani permasalahan tersebut adalah steganografi, yaitu penyisipan pesan pad a media digital seperti citra, audio, ataupun video sehingga pesan yang dipertukarkan tidak mencurigakan. Salah satu metode steganografi yang baik dan berkapasitas besar adalah Bit-Plane Complexity Segmentation (BPCS). Steganografi akan lebih baik bila dikombinasikan dengan teknik enkripsi, salah satunya Advance Encryption Standard (AES). Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode steganografi BPCS memiliki kapasitas penyisipan pesan yang besar, mencapai 47% dari ukuran vessel image.Hasii stego image berkualitas baik dengan nilai PSNR di atas 30 dB, walaupun ada beberapa stego image yang memiliki nilai PSNR di bawah 30 dB karena memakai 87 - 99% dari kapasitas maksimaI. Nilai MOS stego image yang diuji seluruhnya di atas 4,12 yang menunjukkan kualitas baik. Namun metode ini tidak tahan terhadap perubahan, sehingga bila stego image ditambahkan Gaussian Noise, pesan yang didekode mengalami perubahan.Hal tersebut memberikan keuntungan bagi pengirim dan penerima pesan untuk menghilangkan bukti. Penggunaan enkripsi AES mengurangi jumlah blok yang terkonjugasi pada proses steganografi BPCS. Walaupun memerlukan sedikit waktu tambahan, namun penggunaan enkripsi AES pada metode steganografi BPCS tentu akan mempersulit eavesdropper dalam mendeteksi dan mengambil pesan rahasia."
620 JURTEL 16:2 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yuliana
"
ABSTRAK
Along with the increasing use of the internet in Indonesia, the threat to messages in image media has increased. The confidential data that will be sent requires security so that it can be read by the recipient of the message. For this reason, it is necessary to design a security system for this picture's media message by encrypting and decrypting it then then hiding the message. The algorithm used by combining various cryptographic algorithms and steganography techniques using the LSB method. The test results show the security of the message on the image media, especially in protecting the copyright rights of the image. The original original image measuring 242 kb in the .jpg format will increase in value after adding secret data with a size of 536 kb using the .png format. This system successfully displays secret messages in the image and does not change the cover of the image."
Yogyakarta: Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (P3M) STTA, 2019
600 JIA XI:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Wahyono
"Pengamanan informasi dengan kriptografi bertujuan untuk mengolah pesan sehingga tidak diketahui maknanya, sedangkan steganografi mempertahankan pesan yang disampaikan dengan menyembunyikannya pada media lain tanpa menimbulkan kecurigaan. Komunikasi suara yang dilakukan melalui jaringan protokol internet (VoIP) bisa digunakan sebagai media steganografi yaitu dengan memanfaatkan kanal tersembunyi pada protokolnya. Tesis ini akan membahas tentang penerapan steganografi dengan metode Least Significant Bit (LSB) pada proses digitalisasi suara analog dalam bentuk paket dengan voice codec Speex. LSB dipilih karena prosesnya yang cepat dan mudah dalam penerapannya, sedangkan Speex dipilih selain karena open source juga karena desainnya yang sangat fleksibel dan mendukung kualitas percakapan. Analisis atas pengujian performa aplikasi dan kualitas suara yang dihasilkan menunjukkan bahwa prosentasi peningkatan delay pada paket yang dikirimkan dan pola waveform yang terbentuk bisa dijadikan indikasi adanya steganografi pada VoIP. Namun demikian aplikasi LSB Steganografi pada VoIP tetap memenuhi standar keamanan dan kebutuhan komunikasi VoIP dengan delay 90 ms dan nilai Signal to Noise Ratio (SNR) sebesar 31 dB.

The main aim of cryptography is to scramble message into a code, whereas steganography is to preserve message by hiding it at a cover media without arousing conspicuous. Voice communication over Internet Protocol network (VoIP) could be used as a cover of steganography which exploits free/unused protocols? field as covert channel. This thesis presents about application of steganography using Least Significant Bit (LSB) method in the process of digitizing the analog voice in packages with Speex as the voice codec. LSB was chosen because of fast in processing and simple in implementation, meanwhile the Speex codec was chosen because it is an open source and the design is very flexible and supports a wide range of speech quality. Analysis of the application performance test and speech quality produced show that the percentage increase in delay on packets sent and waveform pattern that is formed can be used as an indication of steganography on VoIP. However, LSB Steganography in VoIP applications still meet the security standards and the requirement of VoIP with a delay of 90 ms and the value of Signal to Noise Ratio (SNR) of 31 dB."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T27916
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Danu Julian Cahyadi
"

Perkembangan teknologi membuat masyarakat menjadi lebih mudah untuk mengakses data digital. Hal tersebut dapat memberikan dampak negatif, salah satunya yaitu data yang bersifat rahasia akan dapat terakses. Untuk menjaga kerahasiaan data diperlukan metode yang dapat menjaga data. Kriptografi dan steganografi merupakan contoh ilmu yang dapat digunakan untuk mengamankan data. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun algoritma pengamanan teks digital dan citra digital yang disembunyikan dalam citra digital menggunakan kriptografi dan steganografi. Metode kriptografi dan steganografi yang digunakan berbasis chaos dengan fungsi chaos SIYu Map dan teknik penyisipan pola LSB 3-3-2. Barisan yang dibangkitkan SIYu Map lolos uji keacakan bilangan dengan hasil 98,95% acak menggunakan uji National Institute of Standards and Technology (NIST). Pada analisis sensitivitas nilai awal, didapat tingkat sensitivitas kunci mencapai 10^-16. Hasil dari proses enkripsi membuat persebaran data pada teks digital maupun citra digital menjadi lebih seragam. Untuk menguji kualitas citra digital menggunakan Mean Square Error (MSE) dan Peak Signal-to-Noise Ratio (PSNR) sedangkan teks digital hanya menggunakan MSE. Nilai PSNR lebih dari 40dB mengindikasikan kualitas stego image baik, hal ini terjadi jika data yang tersisip pada stego image tidak terlalu banyak. Hasil ekstraksi citra digital dan teks digital yang utuh berkualitas baik, hal ini dapat dilihat dari nilai MSE mencapai 0, artinya tidak ada perbedaan dengan teks digital dan citra asli.

 


Technological developments make people easier to access digital data. In the other hand, it can give negative impact such as confidential data will be accessible. Methods that can maintain data confidentiality is needed. Cryptography and steganography are the examples of it. This research aims to make an algorithm of maintaining digital text and digital photo by hiding it in a digital image by using cryptography and steganography. Cryptography and steganography method used in this research is chaos-based by using SIYu Map and 3-3-2 LSB embedding technique. The sequence contains number generated by SIYu Map passed the NIST test with 98,95% random as the result. Moreover, the analysis sensitivity of initial value up to 10^-16. The result of the encryption prosess is the distribution of digital text data and digital image more uniform. MSE (Mean square error) and Peak Signal-to-Noise Ratio (PNSR) are used for testing the quality of digital image while MSE is used for testing the quality of digital text. PSNR values higher than 40dB indicates the quality of stego image is good, PSNR values higher than 40dB will occur if the embedded data in the stego image are not too much. The MSE value of extracted intact digital text and extracted intact digital image is 0 which indicates the extracted and decrypted digital photo and digital text are the same as the original one.

 

"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library