Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Simbolon, Sedia
"Klien stroke dengan hipertensi dari tahun ke tahun terus meningkat, sehingga keadaanini menjadi hal penting untuk dikelola dengan baik. World Health Organisation bahwapada tahun 2030 ada 23,3 juta kematian oleh karena penderita penyakit Jantung danStroke dan berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar 2013 penderita stroke yangterdiagnosa di Indonsia sebanyak 1.236.825 orang. Penderita stroke di rumah sakittempat dilakukan penilitian selama empat tahun terakhir mencapai 351 orang, sehinggaini memberikan gambaran bahwa stroke merupakan penyakit yang memerlukanperawatan dan pengobatan yang lebih serius. Tujuan penelitian ini adalah untukmengembangkan model perencanaan pulang klien stroke dengan hipertensi. Metode:riset operasiobnal dengan 3 tahap. Yaitu tahap 1, identifikasi alur dan masalah sertakebutuhan perncanaan pemulang klien, tahap 2 dikembangkanya draft model dan modulberdasarkan data dasar dari hasil tahap 1. Telaah literatur dan konsultasi pakar, tahap 3,validasi model dan modul dengan kuasi eksperimen. Data dikumpulkan menggunakanFGD Focus Group Discussion dan Wawancara Mendalam pada tahap 1 denganinforman penelitian 33 orang. Partisipan tahap 3 uji model adalah keluarga 21 sebelumdan 37 orang sesudah, klien 33 sebelum dan 37 orang sesudah, dan perawat 37 orangsebelum dan sesudah dilakukan intervensi model. Data dikumpulkan dengan pre posttest. Analisa data tahap satu dengan analisa konten dan tahap uji model denganmenggunakan SPSS. Hasil tahap satu didapat alur klien masuk sampai pulang,kebutuhan dan masalah dalam perencanaan pulang. Hasil uji coba model bahwakemandirian klien bermakna signifikan dengan Pvalue =0.00 lebih kecil dari Pvalue =0.05, kepuasan klien tidak signifikan karena Pvalue =0.40 lebih besar dari Pvalue =0.05, kepuasan keluarga bermakna signifikan karena Pvalue =0.025 lebih kecil dariPvaleu = 0.05, sementara hasil kepuasan perawat sangat bermakna signifikan denganPvalue = 0.00 lebih kecil dari Pvalue = 0.05. Disimpulkan bahwa model perencanaanpulang diperlukan untuk memberikan pelayanan perawatan dan pengobatan kepadaklien, dan dapat digunakan tenaga kesehatan untuk melaksanakan perawatan danpengobatan. Merupakan saran agar manajemen rumah sakit membuat kebijakan danmempersiapkan perangkat sehubungan pelaksanaan perencanaan pulang bagi klien.

Stroke client with hypertension increasing from time to time, this condition need tomanage very well. Wod Health Organization mentioned on year of 2030 have 23.3million dead caused of blood hypertension, and based on resulted of Riset KesehatanDasar on 2013, the stroke case 1.236.825 or 7 of Indonesian population. Stroke casedata in the hospitals where this research been done for the last 4 years reach 351 people,which providing us with a focus that stroke is a disease that need a more serioustreatments. The objectives of the research is developt Discharge Planning stroke clients.Operation research was apply with 3 phase, and first phase is to identify the gate cliententered to hospital, need and problems that face in conduct Discharge Planning. Phasetwo is to developt model and modul draft of discharge planning, and phase three is tovalidate model and modul that developt. Phase one the data was collected by FocusGroup Discussion and indept interview with 33 nurses participant. Phase validatemodel and conternt analysis and phase 3 used computer. Phase 3 found that the resultsof the test for the model are client self-efficacy provide a significant value withPvalue=0,00 lower than Pvalue= 0.05, client satisfaction is not significant with Pvalue =0.40 higher than Pvalue = 0.05, family satisfaction provide a significant value withPvalue = 0.025 lower than the Pvalue= 0.05, while nurse satisfaction provide asignificant value with Pvalue = 0.00 lower than Pvalue = 0.05. The conclustion takenfrom this research is that discharge planning model is needed to provide care andmedication service to client and can be used by healthcare team to perform the treatmentand medication. It is suggested to the hospital management to create a policy andprepare the infrastructure related to the implementation of discharge planning model fora client."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
D2479
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fenny Febrianita Z.
"Stroke tercatat sebagai salah satu penyebab kematian utama yang mengakibatkan sekitar 15,4% dari seluruh kematian di Indonesia. Stroke merupakan penyakit gangguan fungsi otak akibat kelainan vaskuler yang bersifat multikausal atau memiliki banyak faktor risiko. Penelitian ini bertujuan mengetahui prevalensi dan gambaran kejadian stroke berdasarkan faktor risikonya pada penduduk berusia ≥ 35 tahun di Sumatera Barat. Penelitian ini merupakan analisis lanjut dari data Riskesdas 2007 yang menggunakan desain studi cross-sectional. Sampel dari penelitian ini adalah penduduk Provinsi Sumatera Barat berusia ≥ 35 tahun yang memiliki data variabel penelitian yang lengkap. Hasil penelitian ini menunjukkan, prevalensi stroke di Sumatera Barat adalah sebesar 2,0%. Prevalensi stroke tertinggi ditemukan pada penduduk berusia > 74 tahun (4,9%); menderita hipertensi (9,6%), DM (9,7%), dan penyakit jantung (6,5%); tidak pernah mengonsumsi makanan berisiko (3,7%); memiliki berat badan kurang (3,0%); kurang aktivitas fisik (4,0%); mantan perokok (5,5%); berstatus cerai mati (3,6%); tidak pernah sekolah (3,3%); dan tidak bekerja (2,8%). Untuk variabel jenis kelamin, pola makan sayur dan buah, serta pola konsumsi alkohol, tidak terdapat perbedaan prevalensi stroke antara kelompok berisiko dan tidak berisiko.

Stroke is one of leading causes of death in Indonesia, which is 15.4% of entire mortality cases. Stroke is a multicausal disease that refers to the damage of brain caused by vascular disorders. This study aims to estimate the prevalance and to describe the stroke cases due to its risk factor in population of ≥ 35 years old in Sumatera Barat. This study is a secondary data analysis of Riskesdas 2007, which uses cross-sectional survey as study design. The participants were member of population of ≥ 35 years old in Sumatera Barat who had complete variable data needed. The result showed 2% of participants were proved to have a stroke. Stroke prevalance was higher among participant aged > 74 (4,9%); having hypertension (9,6%), diabetes mellitus (9,7%), and heart disease (6,5%); never consumed of salty and fatty food (3,7%); underweight (3,0%); having low level of physical activity (4,0%); widow (3,6%); never went to school (3,3%); and not working (2,8%). For variable of gender, consumption of fruits and vegetables, and alcohol intake, there was no significant different of stroke prevalence between risk and unrisk group."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S56084
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library