Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
Chronic stress can impairs the maintence of a novel short term memory i.e.working memory. ....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
The aim of this research is to find the method for analyze glimepiride and it's metabolite
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Husniah Rubiana Thamrin
Abstrak :
Ruang Lingkup dan Cara Penelitian: Fursultiamin merupakan derivat tiamin yang aering digunakan di klinik untuk merangsang peristalsis saluran cerna pasca bedah. Dasar penggunaannya belum jelas dan efek kliniknya belum pernah dibuktikan secara memuaskan. Karena itu ingin dilakukan penelitian eksperimental sebagai salah satu cara untuk mendapatkan data pembuktian efektivitasnya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efek fursultiamin terhadap motilitaa saluran cerna pada ileus eksperimental. Penelitian ini dilakukan secara paralel dengan kelola pada 72 tikus yang dibagi secara acak menjadi 6 kelompok. Mula-mula pada masing-masing tikus dilakukan anestesi dengan natrium pentobarbital dan ditimbulkan ileus dengan melakukan laparotomi dan ekateriorisasi usus halus dan caecum secara sisternatik selama 30 menit. Saluran cerna kemudian dimasukkan kembali dan luka laparotomi dijahit. Pada masing-masing tikus kemudian diberikan 1 ml suspensi arang melalui sonde lambung. Kemudian Kepada kelompok I - IV diberikan fursultiamin dengan dosia 10, 16, 25.6 dan 41 mg/kg BB untuk menilai efektivitasnya terhadap motilitas saluran cerna, sedangkan kepada kelompok V dan VI diberikan neostigmin 0.1 mg/kg BB dan plasebo (NaCl 0.9%) sebagai kelola. Setelah beberapa saat tikus dimatikan dan diukur transit saluran cerna (TSC) yaitu yaitu persentase panjang usus halus yang dilalui suspensi arang terhadap panjang seluruh usus halus. Hasil dan Kesimpulan: Pada kurva dosis-intensitas efek tidak terlihat adanya hubungan antara peningkatan dosis fursultiamin dengan peningkatan intensitas efek, sehingga tidak dapat disimpulkan adanya efektivitas yang jelas. Dari hasil uji Anava 1 arah yang dianalisis lebih lanjut dengan perbandingan multipel, tidak ditemukan perbedaan nilai rata-rata (± SD) TSC yang bermakna antara berbagai tingkat doais fursultiamin aendiri (TSC: 6.4% i 3.6% , 11.4% ± 6.5% , 10.3% i 6.3% , 8.4% ± 3.7%) dan antara fursultiamin dengan plasebo (TSC: 6.3% + 4.5%) (p > 0.05). Sedangkan antara fursultiamin dengan neostigmin (TSC: 31.5% + 13.4%) terdapat perbedaan bermakna (p < 0.05). Disimpulkan bahwa pada eksperimen ini tidak terlihat perbedaan bermakna antara fursultiamin dengan plasebo dalam meningkatkan peristalsis saluran cerna.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Didiek Samsu W. T.
Abstrak :
Candi sebagai suatu bangunan suci pada dasarnya dicip_takan untuk menghadirkan suasana sakral yang diharapkan dapat menghubungkan dunia bawah (manusia) dengan dunia atas (dewa). Dalam hal ini kehadiran arca perwujudan yang menjadi inti suatu candi. Arca perwujudan merupakan bentuk nyata kehadiran sang dewa di tengah para pemujanya. Candi Tikus di trowulan, kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, merupakan candi yang unik karena pada candi ini tidak ditemukan indikasi adanya arca perwujudan maupun arca lainnya. Di samping itu keletakannya juga agak unik karena nampaknya dibangun di bawah permukaan tanah. Bertitik tolak pada keunikan tersebut kerangka berfikir penulisan skripsi ini berdasar pada usaha untuk me_nanggapi lebih lanjut masalah fungsi yang sebenarnya dari candi Tikus: Kemudian dicoba pula untuk menelaah kronologi / umur bangunan ini dalam rangka menempatkan candi Tikus dalam bentangan sejarah Majapahit. Dengan menempatkan Trowulan sebagai suatu sistem dalam hal ini sistem perkotaan candi Tikus ditinjau seba_gai sub sistem kota Trowulan atau komponen kota Trowulan yang memiliki fungsi tersendiri. Pengamatan secara konjungtif pada bagian-bagian bangunan candi Tikus dengan penekanan terhadap aspek formalnya, diusahakan untuk dapat menghimpun gambaran tentang fungsi candi tersebut. Penjabaran dan perbandingan antara aspek-aspek teknologi dan arsitektur candi Tikus dengan candi-candi lainnya di Trowulan informasi mengenai perkiraan usia candi. Berdasarkan pengamatan terungkap bahwa tujuan penampilan susunan dan struktur bangunan candi Tikus ditekankan pada makna dan kegunaan air pada masyarakatnya. Dengan melihat bahwa unsur-unsur sakral tetap ditampilkan, maka dapat disimpu lkan bahwa candi Tikus merupakan bangunan suci bercorak petirtaan. Tinjauan teknologi arsitektur candi menampakkan adanya 2 tahap pendirian dan modifikasi pada bangunan. Bukti-bukti yang ada menunjukkan bahwa modifikasi terjadi antara abad XIV dan abad XV. Pendirian bangunan tahap I tentu sebelum kurun waktu tersebut.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S11578
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Inda Wahyuni
Abstrak :
Telah dilakukan penelitian mengenai variasi genetik Megalocytivirus pada kerapu tikus [Cromileptes altivelis, Valenciennes (1828)] sebagai salah satu metoda identifikasi selama bulan November 2013 - Oktober 2014. Penelitian bertujuan untuk mendeteksi keberadaan Megalocytivirus pada kerapu tikus (Cromileptes altivelis), menganalisis variasi genetik Megalocityvirus dan memperoleh metode identifikasi Megalocytivirus dengan menggunakan sekuens. Sebanyak 180 ekor ikan kerapu tikus (C.altivelis) yang diduga terinfeksi Megalocytivirus dikoleksi dari enam propinsi di Indonesia; Medan (Sumatera utara), Lampung, Batam (Kepulauan Riau), DKI Jakarta, Jepara ( Jawa Tengah) dan Bali. Jaringan limpa ikan kerapu tikus (C. altivelis) digunakan untuk pemeriksaan PCR, dan dilanjutkan sekuensing DNA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan kerapu tikus (C. altivelis) yang berasal dari enam lokasi budidaya laut terinfeksi Megalocytivirus genotype I yaitu infectious spleen and kidney necrosis virus (ISKNV). Restriction enzyme HaeII, HapII dan Ndell dapat digunakan untuk identifikasi Megalocytivirus, genotipe 1. ...... Humpback Grouper (Cromileptes altivelis) were collected during the month of November 2013 - October 2014. A total of 180 Humpback Grouper (C.altivelis) are suspected of being infected Megalocytivirus collected from six locations of marine aquaculture in Indonesia; Medan (North Sumatra), Lampung, Batam (Riau Islands), Jakarta, Jepara (Central Java) and Bali. Spleen tissue of Humpback Grouper (C. altivelis) used for PCR, and DNA sequencing. The results showed that the Humpback Grouper (C. altivelis) derived from multiple locations of marine aquaculture in Indonesia haven been infected by Megalocytivirus, infectious spleen and kidney necrosis virus (ISKNV) genotype I. Restriction enzyme; HaeII, HapII and Ndell can be used for identification Megalocytivirus, ISKNV genotype 1.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
T43102
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Direktorat Perlindungan dan Pembinaan Peninggalan Sejarah dan Purbakala, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1994
726.1 SRI p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library