Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Shome, Parthasarathi
"Tax practitioners are unfamiliar with tax theory. Tax economists remain unfamiliar with tax law and tax administration. Most textbooks relate mainly to the US, UK or European experiences. Students in emerging economies remain unfamiliar with their own taxation history. This textbook fills those gaps. It covers the concept of taxes in regards to their rationale, principles, design, and common errors. It addresses distortions in consumer choices and production decisions caused by tax and redressals. The main principles of taxation—efficiency, equity, stabilization, revenue productivity, administrative feasibility, international neutrality—are presented and discussed. The efficiency principle requires the minimisation of distortions in the market caused by tax. Equity in taxation is another principle that is maintained through progressivity in the tax structure. Similarly, other principles have their own ramifications that are also addressed.
A country’s constitutionalspecification of tax assignment to different levels of government—central, state, municipal—are elaborated. The UK is more centralised than the US and India. India has amended its constitution to introduce a goods and services tax (GST) covering both central and state governments. Drafting of tax law is crucial for clarity and this aspect is addressed. Furthermore, the author illustrates different types of taxes such as individual income tax, corporate income tax, wealth tax, retail sales/value added/goods and services tax, selective excises, property tax, minimum taxes such as the minimum alternate tax (MAT), cash-flow tax, financial transactions tax, fringe benefits tax, customs duties and export taxes, environment tax and global carbon tax, and user charges. An emerging concern regarding the inadequacy of international taxation of multinational corporations is covered in some detail. Structural aspects of tax administration are given particular attention. "
Switzerland: Springer Cham, 2021
e20549807
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Mahanizar
"Upacara penetapan Sima merupakan suatu peristiwa yang panting pada masa lalu,karena menandakan berubahnya suatu daerah menjadi daerah bebas pajak. Status ini berlangsung sampai waktu yang tidak terbatas. Pada masa lalu penetapan sima sering dilakukan, hal ini terbukti dari banyaknya prasasti penetapan Sima yang ditemukan, baik berupa prasasti tembaga maupun prasasti batu. Dalam skripsi ini dibahas upacara penetapan Sima pada masa Rakai Kayuwangi Dyah Lokapala dan Rakai Watukura Dyah Balitung berdasarkan prasasti penetapan Sima yang telah ditemukan dan dialih aksarakan. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui bagaimanakah upacara penetapan Sima pada masa Rakai Kayuwangi Dyah Lokapala dan Rakai Watukura Dyah Balitung, persamaan dan perbedaannya, (2) mengetahui solidaritas masyarakat pada pelaksanaan upacara penetapan Sima. Penelitian ini pada dasarnya menggunakan pembagian komponen religi yang dikemukakan oleh Koentjaraningrat, yaitu (1) emosi keagamaan, (2) sistem kepercayaan, (3) sistem Titus dan upacara religi, (4) sarana religi, dan (5) umat agama. Di samping itu penelitian ini jugs bertolak dari salah satu gagasan yang dikemukakan oleh Robertson Smith (seperti yang dikutip oleh Koentjaraningrat) yang menyatakan bahwa upacara religi juga mempunyai fungsi meningkatkan solidaritas masyarakat. Untuk mengetahui bagaimanakah upacara penetapan Sima pada masa Rakai Kayuwangi Dyah Lokapala dan Rakai Watukura Dyah Balitung, pertama-tama yang dilakukan adalah menterjemahkan isi prasati yang digunakan sebagai data, kemudian menyusun rangkaian acara upacara penetapan Sima. secara urut. Rangkaian acara dari tiap tiap prasasti dibandingkan, kemudian disusun suatu gambaran umum upacara penetapan Sima pada masing-masing raja. Setelah itu dilakukan perbandingan antara upacara penetapan sima pada masa Rakai Kayuwangi Dyah Lokapala dengan Rakai Watukura Dyah Balitung. Berdasarkan analisis ini dapat diketahui bahwa upacara penetapan Sima pada masa Rakai Watukura Dyah Balitung lebih banyak rangkaian acaranya dibandingkan dengan masa Rakai Kayuwangi Dyah Lokapala. Untuk mengetahui solidaritas masyarakat, dilakukan penafsiran isi prasasti yang digunakan sebagai data dan berdasarkan penafsiran ini dapat diketahui adanya solidaritas masyarakat pada saat pelaksanaan upacara Sima baik antara penduduk dari desa yang dijadikan Sima maupun dengan penduduk dari desa lain."
Depok: Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kanya Suhita
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai masalah perpajakan yang termuat dalam prasasti. Prasasti merupakan salah satu bukti yang memuat data sejarah penting. Prasasti dibahas dalam skripsi ini adalah Prasasti Rumwiga yang berasal dari abad ke-9 M.

Abstract
The Focus of this study is concern with tax matters contained in the inscriiption. Inscriiption is one of evidence that contains important historical data. The inscriiptions are discussed in this paper is Rumwiga Inscriiptions and derived from century-9M..."
2010
S11769
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library