Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 39 dokumen yang sesuai dengan query
cover
T. Jacob
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1996
306.46 JAC m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ary Prastono Widjaja
Abstrak :
Dengan makin besarnya suatu perusahaan, maka pembukuan secara manual sudah tidak relevan lagi karena akan banyak memakan waktu dan berpotensi menimbulkan kesalahan serta kecurangan yang besar sehingga memerlukan ongkos besar untuk melakukan pengawasan. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu kecepatan dan ketepatan untuk memproses suatu transaksi perusahaan agar manajemen dapat melakukan analisis dan mengambil keputusan secara cepat dan akurat. Salah satu solusi yang paling rasional untuk mendukung kegiatan perusahaan dalam skala besar adalah melakukan pembukuan berbasis komputer atau penerapan teknologi informasi. Penerapan teknologi informasi untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan baik dalam skala kecil maupun besar berkembang menjadi kebutuhan mendasar dalam menghadapi globalisasi dan tuntutan good corporate governance. Berbagai macam perangkat teknologi informasi untuk infrastruktur, servis, maupun aplikasi, saat ini banyak tersedia di pasaran dalam berbagai bentuk dan fungsi. Hal ini menyebabkan banyaknya alternatif solusi masalah teknologi informasi yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan kebijakan pengembangan organisasi. Selain itu, penerapan teknologi informasi dalam kegiatan operasional perusahaan juga akan memberikan dampak yang cukup signifikan, tidak hanya dipandang dari sisi efisiensi kerja namun juga dari sisi budaya kerja baik secara personal, antar unit maupun keseluruhan institusi. Meskipun penerapan teknologi informasi telah mengalami kemajuan pesat dengan banyaknya software ERP yang ada, namun penggunaannya tetap berpotensi menimbulkan risiko bagi perusahaan. Untuk menghilangkan atau meminimalisir risiko yang mungkin timbul tersebut, diperlukan suatu control atau pengendalian. Pengendalian merupakan suatu sistem yang dipakai untuk mencegah, mendeteksi, atau mengoreksi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan. Dalam kaitannya dengan sistem informasi, pengendalian merefleksikan kebijakan, prosedur, praktik dan struktur perusahaan yang dirancang untuk menyediakan keyakinan yang memadai bahwa tujuan perusahaan akan tercapai. Audit sistem informasi diperlukan untuk memeriksa tingkat kematangan atau kesiapan organisasi dalam melakukan pengelolaan teknologi informasi (IT governance). Tingkat kesiapan (level of maturity) tersebut dapat dilihat dari tata kelola teknologi informasi dan tingkat kepedulian seluruh stakeholder tentang posisi sekarang dan arah di masa depan dalam bidang teknologi informasi suatu perusahaan.
The bigger a firm, the more irrelevant a manually book keeping since it was time consuming and potentially evoke fault and deceitfulness that need a big cost to do observation. Therefore, needed a speed and accuracy to process corporate transactions so that management can do analysis and take a decision faster and accurate. The most rational solution to support firm activity in a big scale is to do computer-based book keeping or implementation of information technology. The implementation of information technology to support company?s operational activity in small or big scale is expanded to face globalization and good corporate governance demand for company. A various information technology peripheral for infrastructure, service, and also application, now available at market in various form and function. It makes many alternative can be chosen to solve IT problem. Besides, the implementation of information technology in company?s operational activity will also give impact that adequately significant, not only seen from work efficiency but also from work culture in personal, among unit or all institution. Even information technology implementation has grown rapidly which many software ERP available in market , but there is still any risk for company when using ERP system. It need a control to remove or to minimalize the risk that maybe evoked. Controlling is a system that be used to prevent, detect, or correct undesirable events. In its relation with information system, controlling reflects operation policy, procedure, and firm structure that is designed to provide corporate?s goal. Information system audit is required to check maturity level of organization in information technology implemantation (IT governance). Level of maturity can be seen from stakeholder and management?s awareness about present position and the direction of future information technology area in that corporation.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T23837
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Ardika
Abstrak :
Saat ini banyak perusahaan yang beralih ke berbagai pendekatan agar dapat meningkatkan efisiensi praktik manajemen proyek mereka. Perencanaan proyek yang tepat sangat penting dalam menentukan keberhasilan proyek informasi dan teknologi. penentuan cakupan proyek, perubahan permintaan proyek, dapat mempengaruhi jadwal proyek yang sudah direncanakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi penyebab ketidaktepatan jadwal proyek yang akan diteliti berdasarkan lifecycle project. Penelitian ini menggunakan studi kasus pada perusahaan konsultan teknologi dan informasi di Indonesia. Analisis penelitian ini berdasarkan lifecycle project dengan alat analisis Diagram Ishikawa dan Teorema Bayes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketidaktepatan jadwal proyek pada perusahaan PT. XYZ diakibatkan permasalahan yang terjadi di berbagai fase, namun terutama disebabkan permasalahan yang terjadi pada fase pendefinisian ruang lingkup (scope) proyek. Hasil penelitian juga menunjukkan prioritas mitigasi yang perlu diterapkan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu para pelaku dalam industri konsultasi teknologi informasi dan bisnis lain untuk melakukan manajemen proyek yang lebih efektif. ......With the widespread publication of project failure rates and associated cost overruns, many companies are now turning to various approaches to improve the efficiency of their project management practices. Proper project planning is essential in determining the success of an information and technology project. The information collection phase of the customer's business process is crucial, and inaccuracies in this phase can cause delays in the project schedule. The purpose of this study is to identify the causes of inaccurate collection of business process information. This research uses a case study in information and technology consulting company in Indonesia. The analysis of this study uses the Ishikawa Diagram analysis tool and the Bayes Theorem. The results showed that the inaccuracy of communication between business analysts and customers and the inability of business analysts to design applications were the leading causes of inaccuracies in gathering business processes and designing applications. The results also indicate mitigation priorities that need to be applied. The results of the research are expecting to help actors in the information technology consulting industry and other businesses to carry out more effective project management.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andini Astarianti Soemarsono
Abstrak :
Dalam rangka mengakselerasi transformasi digital di Indonesia, Regulatory Technology (“Regtech”) dan Supervisory Technology (“Suptech”) hadir sebagai pendekatan pengawasan berbasis teknologi yang dapat meningkatkan kepatuhan para Penyelenggara Teknologi Finansial. Regtech merupakan pemanfaatan teknologi untuk kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan secara efektif dan efisien yang digunakan oleh Penyelenggara Teknologi Finansial, sedangkan Suptech merupakan penggunaan teknologi inovatif oleh Lembaga Pengawas dengan tujuan untuk mendorong pelaksanaan fungsi pengawasan. Skripsi ini meneliti mengenai pengaturan Regtech dan Suptech serta permasalahan dan tantangan yang ditimbulkan dari pemanfaatan Regtech dan penerapan Suptech terhadap Teknologi Finansial di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif yang didasarkan pada bahan hukum tertulis seperti Undang-Undang, Peraturan Bank Indonesia, dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan yang berkaitan dengan pemanfaatan Regtech dan penerapan Suptech di Indonesia. Kesimpulan dari Skripsi ini adalah pemanfaatan Regtech dan penerapan Suptech telah memiliki dasar hukum yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia. Kemudian, permasalahan dan tantangan yang muncul menghambat pemanfaatan Regtech dan penerapan Suptech oleh para Penyelenggara Teknologi Finansial, seperti permasalahan regulasi, permasalahan infrastruktur informasi teknologi, permasalahan jaringan internet, dan permasalahan biaya. Penulis menyarankan adanya pedoman mengenai pemanfaatan Regtech dan penerapan Suptech dan melakukan penyelarasan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 13 Tahun 2018 dengan Surat Penetapan Hasil Regulatory Sandbox untuk Penyelenggara Aggregator. ......In order to accelerate digital transformation in Indonesia, Regulatory Technology (“Regtech”) and Supervisory Technology (“Suptech”) are present as technology-based supervisory approaches that can improve compliance by Financial Technology Operators. Regtech is the use of technology for compliance with laws and regulations effectively and efficiently used by Financial Technology Operators, while Suptech is the use of innovative technology by the Supervisory Agency to encourage the implementation of the supervisory function. This thesis examines the regulation of Regtech and Suptech as well as the problems and challenges that arise from the use of Regtech and the application of Suptech to Financial Technology in Indonesia. This study uses a normative juridical method based on written legal materials such as the Act, Bank Indonesia Regulations, and Financial Services Authority Regulations relating to the use of Regtech and the application of Suptech in Indonesia. The thesis concludes that the use of Regtech and the application of Suptech have a legal basis issued by the Financial Services Authority and Bank Indonesia. Then, the problems and challenges that arise hinder the use of Regtech and the application of Suptech by Financial Technology Operators and Supervisory Agencies, such as regulatory issues, information technology infrastructure problems, internet network problems, and cost issues. The author suggests guidelines regarding the use of Regtech and the application of Suptech and harmonizing the Financial Services Authority Regulation No. 13 of 2018 with a Letter of Determination of Regulatory Sandbox Results for Aggregator Operators.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ahmad Syamil
Jakarta: Qiara Media, 2020
332.1 AHM p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nasruddin
Abstrak :
The increasing demand for energy and the current environmental issues are motivating experts to develop appropriate technology to face both problems. The binary cycle system is a highly effective generating technology which can be applied in the utilization of small-scale geothermal energy by using a working fluid that has a lower boiling point than water. In this paper, a geothermal power plant binary cycle system model was tested by using waste brine at a temperature of 180oC at well pad 4 of the Dieng geothermal power plant. In the optimization procedure, total exergy destruction and total annual cost are chosen as the objective functions. Optimization is made by using a multi objective genetic algorithm. Based on the simulation, it is known that the exergy efficiency and economic value of the optimal binary cycle of the geothermal power plant system has optimum conditions at an evaporation temperature of 163.3oC, a brine temperature in the preheater outlet of 130oC, and a water cooling temperature at condenser outlet of 35.4oC. The working fluid pressure at pump outlet is 3859 kPa with the composition of the working fluid mixture being 86% R601 and 14% R744, resulting in turbine power of 119.8 kW, total exergy destruction of 742.4 kW, and a total annual cost of 36,723 US dollars. These results indicate that, by setting the above operating conditions, the system can achieve optimum efficiency, as indicated by the minimum values of both exergy destruction and total annual cost.
Depok: Faculty of Engineering, Universitas Indonesia, 2018
UI-IJTECH 9:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nuryani
Abstrak :
Teknologi pendidikan merupakan suatu proses yang berjalan dalam rangka mencari solusi dalam pemecahan problema pendidikan (proses belajar mengajar) yang meliputi berbagai aspek. Ia meliputi proses penggunaan mesin dan alat elektronik dalam belajar, dan secara teoritis ia juga berbicara persoalan karakteristik
Tulungagung: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman, 2012
297 JPIK 7:1 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Badan Pengkajian Penerapan Teknologi , 1995
600 DIA
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Syarah
Abstrak :
Analisis perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan suatu cara untuk mengetahui kondisi perkembangan TIK dan faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi TIK di berbagai bidang. Pada tugas akhir ini akan dicari faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi perkembangan TIK pada bidang rumah tangga, pendidikan, dan bisnis di Jakarta Selatan. Pada awal analisis, dilakukan analisis cluster berdasarkan sejumlah variabel pada availability of infrastructure to use ICTs. Dan analisis regresi logistik dilakukan untuk menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan TIK di tiap-tiap bidang, dan diperoleh faktor yang mempengaruhi perkembangan TIK di bidang rumah tangga adalah jumlah pendapatan, di bidang pendidikan adalah uang bangunan, sedangkan di bidang bisnis adalah jumlah infrastruktur TIK. Dan terakhir, dilakukan penggambaran kondisi perkembangan TIK di tiap-tiap kecamatan di Jakarta Selatan berdasarkan tiap-tiap bidang dengan menggunakan metode Geographic Information Systems (GIS).
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S27710
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>