Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
California: William Kaufman, 1980
550.9 EAR
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Femmy Priscillya
"Tektonik berbicara mengenai penekanan aspek konstruksi sebagai hal yang hakiki dalam arsitektur. Material, detail, dan struktur merupakan unsur-unsur yang selalu hadir dalam bentuk-bentuk arsitektur yang dapat dilihat, disentuh, dan didengar manusia sehingga tektonik merupakan sebuah kepenuhan yang dapat dirasakan manusia dalam bangunan. Sebagai salah satu bentuk pemahaman manusia terhadap diri dan dunianya, arsitektur merupakan sistem makna. Sebagai sang penguasa, pengendali, dan pengatur, seorang arsitek adalah master builder yang berpotensi memberi penjelasa terhadap segala sesuatu yang dlbuat dan dibangunnya-menclptakan pemaknaan­pemaknaan baru terhadap arsiteklur.
Begitu maraknya bentuk-bentuk dan aliran arsitektur yang beragam menjelang pasca gerakan modern menciptakan sebuah kondisi yang membuat banyak hal menjadi indah mempesona. Penilaian terhadap keindahan arsitektur yang sejati sering kali menjadi sulit sehingga timbul hasrat mempertanyakan konsep keindahan sejati yang selalu dipandang subjektif tersebut. Lalu bagaimana cara menuju kepada kebenaran dan kesejatian arsitektur tersebut ? Dan apakah hal ini akan membatasi kebebasan berekspresi dan bereksperimen itu ? Jadi bagaimana menjadi kreatif?.
Pengkajian ini merupakan usaha untuk menemukan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan di atas. Untuk itu dalam kajian ini digunakan pendekatan fenomenologi dan pembelajaran filsafat sehingga diperoleh pengetahuan yang lebih dalam terhadap arsitektur itu sendiri dan prakteknya. Kebenaran berarsitektur ialah aletheia, sebuah penyingkapan, yang akan menyatakan kesejatian arsitektur itu."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S48505
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Kompleks batuan gunung api Adang di daerah Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat secara lebih detail dapat dikelompokkan menjadi tujuh, yaitu kompleks Tapalang, Ampalas, Adang, Malunda, Karampuang, Sumare, dan Labuan Rano. Komplek Adang merupakan salah satu komplek gunung api utama yang masih dapat diidentifikasi bentukan morfologinya dengan baik. Komplek ini tersusun atas batuan gunung api basa hingga intermediet yang memiliki
nilai laju dosis radiasi cukup tinggi yang disebabkan oleh kandungan mineral radioaktif di dalamnya. Keterdapatan mineral radioaktif pada batuan basaltik-andesitik belum pernah dijumpai di Indonesia sehingga hal ini menjadi sangat menarik untuk dilakukan penelitian terutama tataan tektonika pembentukan batuan komplek gunung api tersebut. Tujuan penelitian
ini adalah untuk menentukan tipologi magmatik yang terkait dengan tataan tektonikanya dengan pendekatan geokimia batuan gunung api menggunakan analisis X-Ray Fluorescence (XRF). Batuan gunung api Adang merupakan hasil dari proses vulkanisme suatu komplek
gunung api yang memiliki pusat erupsi dan beberapa kubah lava. Batuan tersebut tersusun atas
batuan trachyte-phonolite, dengan afinitas magmatiknya ultrapotasik, Dari data tersebut dapat
diinterpretasi bahwa tataan tektonika magmatologinya adalah active continental margin (ACM). Magma asal yang membentuknya dari aktivitas sunung apinya dipengaruhi oleh kerak benua mikro barat daya (South West/SW) Sulawesi.
"
EKSPLOR 36:1 (2015) (1)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library