Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bandung: Institut Teknologi Telkom, 2009
DIINTED
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
V. Abdi Gunawan
Abstrak :
Pembangunan jaringan telekomunikasi di Indonesia dalam dasawarsa terakhir telah menampakkan hasil yang cukup menggembirakan, keberhasilan ini di lain pihak menuntut usaha guna mempertahankan tingkat pertumbuhan serta pemerataan jaringan telekomunikasi itu sendiri. Indonesia sebagai negara kepulauan masih memiliki banyak tempat yang belum terjangkau oleh sistem telekomunikasi, bahkan saat ini komunikasi baru dapat dirasakan manfaatnya oleh sebagian kecil masyarakat Indonesia. Masyarakat di daerah pedesaan, perbatasan atau bahkan yang tinggal di pedalaman masih sangat sulit untuk menikmati fasilitas telekomunikasi seperti yang telah ada sekarang ini. Melalui program Universal Service Obligation (USO) pemerintah berharap mampu mengatasi permasalahan yang terjadi dalam pemerataan akses telekomunikasi antara masyarakat kota dan masyarakat pedesaan. Provinsi Jawa Tengah sebagai salah satu provinsi yang menjadi objek pelaksanaan program USO pada tahun 2004, telah menggelar program ini pada 45 lokasi. Program USO yang telah dilaksanakan dalam perjalanannya menghadapi beberapa permasalahan terutama dari aspek pengadaan perangkat, pemilihan teknologi, operasional, pembiayaan serta pemeliharaan yang kurang maksimal. Melalui penelitian ini diharapkan dapat dicari solusi guna membantu pemecahan masalah yang terjadi dalam pelaksanaan program USO tahun 2004 di Provinsi Jawa Tengah, sehingga program USO yang akan digelar di waktu yang akan datang dapat lebih optimal dan berdaya guna.
The construction of telecommunication in Indonesia within the latest decade has shown enough satisfying results in the other side this successful require efforts so that it can maintain the level of growth as well as the distribution of this telecommunication network. Indonesia as an archipelago country still has many unreachable places by telecommunication system, even in this current time communication only can be used by small part of Indonesia people. People in rural area, border or even in remote area are still difficult to enjoy telecommunication facility like already exist in this recent time. Through Universal Service Obligation (USO) program the government hope that he can handle the problems happened in the distribution of telecommunication access between rural and urban community. Central Java Province as one of provinces becoming the implementation of USO program in 2004, has conducted this program in 45 locations. USO program which has been conducted in its journey experienced some problems specially from equipment procurement, technology selection, operational, lack maximal finance as well as maintenance. Through this research is expected can produce solution so that it can help to find the solution of problem happened in the implementation of USO program 2004 in Central Java Province, so that USO program can be executed more optimal and benefit in the future.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T16891
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Pratam Prianova
Abstrak :
Tesis ini membahas Strategi Implementasi Penyediaan Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) Pada Pelaksanaan Kewajiban Pelayanan Universal Telekomunikasi (KPU/USO) di Indonesia, sebagai rekomendasi dalam implementasi kebijakan PLIK. Lingkup penelitian menitikberatkan pada faktorfaktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan implementasi PLIK. Penelitian ini adalah menggunakan data yang dikumpulkan dari hasil kuesioner kepada instansi yang berwenang dan pakar yang kompeten, serta studi literature dari berbagai sumber, seperti Undang-undang dan regulasi terkait maupun bahan bacaan lainnya dari buku dan website, dengan menggunakan pendekatan analisis SWOT. Hasil penelitian ini adalah berupa strategi prioritas implementasi PLIK dan beberapa alternatif strategi untuk mendukung PLIK dengan memperhatikan faktor-faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan dalam penyelenggaraan PLIK.
The focus of this research is implementation of strategy for PLIK sector for designing RPJMN II on Kewajiban Pelayanan Universal Telekomunikasi (KPU/USO) in Indonesia, as a recommendation in implementation of PLIK policy. The scope of this study are many factors that affect the successful of PLIK implementation. This research use data and information from questionnaire result to government and literature study from many sources, such as presentation from regulator, the law which related with this study and also other sources from book and website, that using SWOT analyze. The result of this study is strategy priority for PLIK implementation and also some of strategy alternative to support PLIK that attend many factors like strengths, weaknesses, opportunity and threats (SWOT).
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T27605
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Haykin, Simon
New York: John Wiley & Sons, 1983
621.380 413 HAI c (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Haykin, Simon
Singapore: John Wiley & Sons, 1994
R 621.38 HAY c
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Hesti Nugrahani
Abstrak :
Kompetisi bisnis telekomunikasi seluler di Indonesia tampak semakin intens sebagai akibat dari ekspansi yang dilaksanakan oleh pemain lama seperti Telkomsel, Satelindo dan Excelcomindo, serta masuknya 2 pemain raksasa seperti Telkom dengan TelkomMobile dan Indosat dengan IM3 (indosat Multimedia Mobile), menyambut gayung deregulasi yang didengungkan oleh pemerintah pasca UU No. 36/1999. Karya akhir ini meneliti tentang persepsi dan perilaku pemakai Kartu GSM pra bayar di wilayah Jabotabek dengan tujuan untuk menentukan strategi positioning yang tepat bagi TelkomMobile dalam memasuki pasar Kartu GSM pra bayar di Indonesia, melalui proses positioning?. Persepsi yang diteliti meliputi awareness, persepsi terhadap tingkat kepentingan atribut dan persepsi terhaclap kinerja 3 kartu GSM pra bayar dalam setiap atribut, yaitu atribut kemampuan jelajah (roaming), kualitas jaringan, ketersediaan fitur, kemudahan memperoleh, pelayanan puma jual, harga (termasuk biaya airtime, biaya roaming/jelajah), serta rekomendasi pihak ketiga (teman, keluarga dan kerabat) dan promosi. Perilaku yang diteliti meliputi alasan pemilihan kartu pm bayar tertentu, biaya pemakaian telepon seluler per bulan, perilaku pemakaian telepon seluler, trial terhadap komunikasi data (internet), pola pemakaian internet, kern ungkinannya dalam mengakuisisi produk GSM 1800 generasi 2,5 (purchase intention) serta beberapa alasan yang menyebabkan belum pastinya konsumen membeli produk tersebut. 1-lasil penelitian kemudian dianalisis secara deskriptif, inferensial, asosiatifdan compare mean seria bi plot analysis yang dikembangkan bersama studi literature yang berkaitan dengan industri seluler di Indonesia, keyakinanlsikap dan perilaku konsumen seria strategi positioning. Dengan mengetahui persepsi dan perilaku pemakai kartu GSM pra bayar, karya akhir ini akan memberikan rekomendasi strategi positioning bagi TelkomMobile dalam memasuki pasar GSM pra bayar Indonesia, yaltu: Sebagai later entrant, strategi positioning yang tepat bagi TelkomMobile adalah imitative positioning (memposisikan dirinya pada dua atribut yang hampir sama dengan Pro XL pra bayar, yaitu ketersediaan fitur dan kualitas jaringan). TelkomMobile memiliki peluang untuk mendayagunakan distinctive advantages-nya untuk memperkuat positioning, seperti platform teknologi GSM 1800, kapabilitas network, dan saluran distribusinya yang tersebat di seluruh wilayah tanah air. TelkomMobile dapat diposisikan dengan pendekatan: atribut, yaitu ketersediaan fitur dan kualitas jaringan, dimana keduanya termasuk ke dalam dimensi teknis (analisis faktor), sehingga memudahkan manajemen untuk memfokuskan kegiatan operasionalnya, dengan ouput leverage yang tinggi, karena meningkatnya penilaian konsumen terhadap atribut ketersediaan fitur akan menaikkan pula atribut kualitas jaringan, sehingga dapat mendongkrak kinerja merek TelkomMobile secara keseluruhan dalam persepsi konsumen. manfaat, yaitu membantu untuk mencapai nilai kebersamaan (komunitas hidup), pemenuhan din/status (emosional), kenyamanan dan kemudahan dalam hidup dengan biaya ekonornis (the benefit segment). imajinasi, yaitu mengembangkan positioning TelkomMobile dengan menggunakan imajinasi seperti situasi yang jadi Iebih mudah dan nyaman untuk kehidupan social (seperti mcnghubungi keluarga dan teman). Konsekuensinya, TelkomMobile harus mampu menuangkannya ke dalam positioning statement, sebagai .single positioning claim. Pernyataan tersebut harus dapat diungkapkan dengan bahasa yang jelas, singkat dan mudah diulang-ulang, serta mengandung klaim yang unik yang berkaitan dengan aspek ketersediaan fitur dan kualitas jaringan. Untuk mempercepat penetrasi pasar, TelkomMobile harus mengoptimalkan saluran koniunikasi personal, yaitu lingkungan social dan para expert untuk mengungkapkan pengalamannya.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T5193
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syinto Isti Husada
Abstrak :
[ABSTRAK
Dalam penelitian ini, penulis meneliti mengenai apakah revenue atas pengelolaan site tower berdasarkan perjanjian interkoneksi di bidang telekomunikasi dapat dialihkan, prosedur dan mekanisme pengalihan revenue atas pengelolaan site tower berdasarkan perjanjian interkoneksi di bidang telekomunikasi, dan dokumendokumen apa saja yang diperlukan dalam revenue atas pengelolaan site tower berdasarkan perjanjian interkoneksi dalam bidang telekomunikasi. Penelitian yang dilakukan untuk tesis ini menggunakan metode yuridis normatif (normative research) yang didukung oleh pendekatan yuridis empiris dengan prosedur pengumpulan data yang sumbernya adalah bahan dari kepustakaan dan dari wawancara. Dari pembahasan atas permasalahan-permasalahan tersebut, dapat disimpulkan bahwa revenue atas pengelolaan site tower berdasarkan perjanjian interkoneksi dapat dialihkan, prosedur dan mekanisme pengalihan revenue atas pengelolaan site tower berdasarkan perjanjian interkoneksi di bidang telekomunikasi adalah adanya berita acara kesepakatan pelaksanaan pengalihan revenue atas pengelolaan site tower, dibuatnya perjanjian pengalihan revenue atas pengelolaan site tower antara penyedia akses dengan operator pengganti, dibuatnya perjanjian pengalihan pembayaran revenue antara pencari akses dengan operator pengganti. Proses pengalihan revenue atas pengelolaan site tower tersebut dibuat dalam perjanjian tertulis berupa perjanjian pengalihan. Adapun saran dari hasil penelitian tesis ini adalah sebaiknya perjanjian interkoneksi dan perjanjian pengalihannya dibuat secara otentik atau dengan jasa notaris dan sebaiknya hal-hal yang diperjanjikan dalam perjanjian pengalihan revenue seperti blanko milik PT. Telkom dapat diperjelas lagi
ABSTRACT
In this research, writer research on whether revenue on the management of site tower based on interconnection agreement in telecommunication can be assignment, procedure and mechanism assignment of revenue on the management of site tower based on interconnection interconnection in telecommunication, and the documents any lengths necessary in revenue on the management of site tower based on interconnection agreement in telecommunication. Research for this thesis is using judicial normative method (normative research) that is supported by an approach judicial empirical with the procedure data collection is from literature and from interview. From the discussion of these issues, it can be concluded that the revenue on the management of site tower based on interconnection agreement can be assignment, procedures and mechanisms for the assignment of revenue on the management of site tower based on interconnection agreement in telecommunication is the implementation of the assignment agreement for report revenue on management of site tower, made an assignment of revenue agreement on the management of site tower between access provider with replacement operator, made an assignment of evenue payment agreement between access seekers with replacement operator. The process of assignment of revenue on the management of site tower was made in a written agreement in the form of assignment agreement. The suggestion from the research of this thesis is the interconnection agreement and the assignment agreements is better written by a notary and and better the things in the assignment of revenue agreement such as blank-owned PT. Telkom should be more obvious, In this research, writer research on whether revenue on the management of site tower based on interconnection agreement in telecommunication can be assignment, procedure and mechanism assignment of revenue on the management of site tower based on interconnection interconnection in telecommunication, and the documents any lengths necessary in revenue on the management of site tower based on interconnection agreement in telecommunication. Research for this thesis is using judicial normative method (normative research) that is supported by an approach judicial empirical with the procedure data collection is from literature and from interview. From the discussion of these issues, it can be concluded that the revenue on the management of site tower based on interconnection agreement can be assignment, procedures and mechanisms for the assignment of revenue on the management of site tower based on interconnection agreement in telecommunication is the implementation of the assignment agreement for report revenue on management of site tower, made an assignment of revenue agreement on the management of site tower between access provider with replacement operator, made an assignment of evenue payment agreement between access seekers with replacement operator. The process of assignment of revenue on the management of site tower was made in a written agreement in the form of assignment agreement. The suggestion from the research of this thesis is the interconnection agreement and the assignment agreements is better written by a notary and and better the things in the assignment of revenue agreement such as blank-owned PT. Telkom should be more obvious]
2015
T44633
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nussbaumer, Henri J., 1931-
Chichester : John Wiley & Sons, 1990
004.6 NUS c II
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rury Tisyana
Abstrak :
Tesis ini membahas aspek-aspek penting yang dapat meminimalisir risiko para pihak yang berpotensi timbul sehubungan perjanjian kredit Perusahaan Menara Telekomunikasi. Tesis ini juga membahas hal-hal penting apa sajakah yang seharusnya dilakukan pihak perusahaan sehingga bank mau memberikan kredit ke perusahaannya. Oleh karena itu, tesis ini merupakan pedoman yang berguna baik untuk bank ataupun perusahaan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian adalah informasi detail yang dibutuhkan sehubungan dengan pemilihan aset perusahaan untuk jaminan kredit. Informasi tersebut perlu dicantumkan dalam klausul persyaratan pendahuluan. Pada akhirnya tesis ini berguna sebagai pedoman berdasarkan pengalaman faktual bagi notaris maupun para praktisi hukum baru. ......This thesis discusses critical aspects that can minimize risk exposure for the parties in regards to loan agreement for tower telecommunication company. Important steps and requirement for tower telecommunication company to be able to have the loan facility from a bank will also be researched in this thesis. Therefore it is a useful guidance for either company or bank. This thesis is a descriptive qualitative based research. This thesis found that specific details information will be needed especially in regards to bank security in company assets and credibility. Those security detail information will be set our in the specific condition precedents clause. Finally this thesis will be beneficial as standard procedure that is based on factual case for notary or general law practicion.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011
T29242
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>