Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ilham Farizi Indrayadi
"

Industri tekstil Indonesia telah menempatkan diri sebagai salah satu eksportir terkemuka di antara berbagai sektor lokal, berhasil memperluas jangkauannya ke pasar global. Meskipun demikian, kinerja ekspor industri ini masih tertinggal dibandingkan dengan negara-negara tetangga dan rekan global lainnya. Sejumlah penelitian telah menangani keprihatinan serupa mengenai peningkatan kinerja ekspor tekstil, dengan fokus pada peran kunci Penanaman Modal Asing Langsung (PMDA) sebagai penggerak utama untuk meningkatkan daya saing industri lokal baik di negara berkembang maupun negara maju. Penelitian ini bertujuan untuk menilai dampak nyata PMDA terhadap ekspor tekstil Indonesia, menjelajahi apakah hal ini berfungsi sebagai strategi efektif untuk mengembangkan komoditas tekstil negara. Dengan menggunakan data kuantitatif dari sumber yang terpercaya seperti Kementerian Investasi, Badan Pusat Statistik, WITS, dan Bank Dunia, penelitian ini mengambil pendekatan unik dengan menganalisis data PMDA berdasarkan asal investor utama dalam industri tekstil Indonesia. Selain itu, penelitian ini mempertimbangkan faktor-faktor signifikan lainnya, termasuk partisipasi dalam Global Value Chain (GVC) inflasi, nilai tukar, teknologi, investasi dalam negeri, dan tarif, untuk mengisolasi pengaruh nyata PMDA dari setiap negara investor utama dan memberikan wawasan menyeluruh untuk menjelaskan ekspor tekstil Indonesia. Temuan penelitian menunjukkan bahwa PMDA dari Hong Kong secara positif memengaruhi ekspor tekstil, sementara PMDA dari Tiongkok dan Singapura memberikan dampak negatif pada ekspor tekstil Indonesia. Selain itu, partisipasi dalam GVC, investasi dalam negeri, dan kemajuan teknologi di sektor manufaktur terbukti dapat meningkatkan daya saing ekspor tekstil Indonesia. Sebaliknya, inflasi dan tarif memberikan efek negatif pada ekspor tekstil.


Indonesia's textile industry has positioned itself as a leading exporter among various local sectors, successfully expanding its reach to the global market. Despite these achievements, the industry's export performance still falls behind neighboring countries and other global counterparts. Numerous studies have addressed similar concerns about improving textile export performance, focusing on the pivotal role of Foreign Direct Investment (FDI) as a primary driver for enhancing the competitiveness of local industries in both developing and developed nations. This study aims to assess the tangible impact of FDI on Indonesia's textile exports, exploring whether it serves as an effective strategy for advancing the country's textile commodities. Utilizing quantitative data from reputable sources such as the Ministry of Investment, Badan Pusat Statistik, WITS, and the World Bank, this research takes a unique approach by analyzing FDI data based on its primary investor origins in Indonesia's textile industry. Additionally, the study considers other significant factors, including Global Value Chain participation, inflation, exchange rates, technology, domestic investment, and tariff rates, to isolate the genuine influence of FDI from each main investor country and provide comprehensive insights into explaining Indonesia's textile export. The study's findings indicate that FDI from Hong Kong positively influences textile exports, while FDI from China and Singapore negatively affects Indonesia's textile exports. Furthermore, participation in the Global Value Chain, domestic investment, and technological advancements in the manufacturing sector are proven to enhance Indonesia's textile export competitiveness. Conversely, inflation and tariff rates exert negative effects on textile exports.

 

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Sintya Suly
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari harga relatif, Produk Domestik Bruto (PDB) sebagai proxy kapasitas produksi, dan nilai tukar terhadap volume ekspor komoditi Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) Indonesia ke Amerika Serikat. Periode penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data triwulanan dari tahun 1995 sampai dengan tahun 2006, di mana pada periode tersebut volume ekspor produk TPT Indonesia ke Amerika Serikat menunjukkan tren yang selalu meningkat tetapi tidak terlalu signifikan peningkatannya. Namun, apakah kenaikan volume ekspor TPT (sebagai variabel terikat) tersebut dipengaruhi oleh variabel harga relatif, PDB Indonesia, dan nilai tukar (sebagai variabel penjelas) baik dalam jangka panjang maupun dalam jangka pendek.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode analisis Cointegration Test dengan prosedur Johansen dan model koreksi kesalahan (Error Correction Model/ECM) dengan metode Hendry’s General to Specific.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh variabel penjelas berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap volume ekspor TPT Indonesia ke AS, baik dalam jangka panjang maupun dalam jangka pendek."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T32041
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miranda Yustika Elmaria Marbun
"Pertumbuhan Industri tekstil dan produk teksil (TPT) di Indonesia cukup masif namun belum memenuhi permintaan dunia karena produk tekstil yang dihasilkan dan akan dipasarkan secara mendunia belum memenuhi kriteria ekolabel yang saat ini banyak dipersyaratkan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk evaluasi penerapan ekolabel pada produk tekstil Indonesia khususnya yang dihasilkan dari Industri TPT X. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode gabungan dan melakukan analisa deskriptif serta menggunakan analisis Strength Weakness Opportunities and Threats (SWOT) untuk mengembangkan strategi. Hasil penelitian membuktikan bahwa Industri TPT X memberikan efek positif yakni mendukung peningkatan daya saing produk tekstil tetapi belum sepenuhnya menerapkan kriteria ekolabel untuk mendukung konsep keberlanjutan. Untuk mewujudkan produk tekstil yang menerapkan ekolabel dengan daya saing yang lebih besar diperlukan strategi pengembangan produk tekstil berkelanjutan yang sinergis serta optimalisasi kolaborasi antar pemangku kepentingan.

The growth of the textile industry in Indonesia is quite massive but has not yet met world demand because the textile products produced and marketed globally do not meet the ecolabel criteria that are currently required by many. Therefore, this research was conducted to evaluate the application of ecolabelling on Indonesian textile products, especially those produced by the textile industry X. This research uses a quantitative approach with a combined method to carry out descriptive analysis and uses Strength Weakness Opportunities and Threats (SWOT) analysis to develop strategies. The results prove that the textile industry X has had a positive effect which increased the competitiveness of textile products but has not fully implemented ecolabel criteria to support sustainability. To realize textile products that apply ecolabels with greater competitiveness, a synergistic sustainable textile product development strategy is needed as optimized collaboration between stakeholders."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Aisha Rizal
"Peningkatan konsumsi terhadap bahan baku untuk menghasilkan barang yang padat polusi dalam proses produksi dan siklus hidupnya menyebabkan permasalahan lingkungan. Sektor industri yang mampu mempercepat proses produksi, menyerap tenaga kerja secara massal, menyumbang besar terhadap perekonomian nasional dan lokal, perlu ditinjau layaknya perkembangan ini dari aspek lingkungan. Pencemaran lingkungan terjadi di area yang padat industri seperti Kota Pekalongan. Sumber daya air di Kota Pekalongan yang meliputi sungai ataupun air tanah mengindikasikan bahwa terjadi pencemaran air akibat kegiatan Industri Batik. Walaupun pencemaran terjadi, Industri Batik dikategorikan sebagai kegiatan usaha dengan risiko rendah. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan dan studi kepustakaan. Data yang diperoleh kemudian diolah dan dianalis secara deskriptif analitis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, upaya penyederhanaan proses perizinan dengan mengkategorikan perizinan berdasarkan tingkat risko suatu usaha tidak mencerminkan risiko dari industri batik.

Increased consumption of raw materials to produce goods that highly pollutes in its production process and life cycle causes environmental problems. The industrial sector, which is able to accelerate production process, absorb labor massively, and contribute greatly to the national and local economy, needs to be reviewed its development from an environmental perspective. Environmental pollution occurs in densely industry-populated areas such as Pekalongan City. The water resources in Pekalongan City which include rivers or ground water indicate that there is water pollution due to the activities of the Batik Industry. Although pollution occurs, the Batik Industry is categorized as a low-risk business activity. This research is a normative juridical research using legislation approach and literature study. The data obtained were then processed and analyzed descriptively analytically. The results of this study indicate that the effort to simplify the licensing process by categorizing permits based on the level of risk of a business does not reflect the true risks of the batik industry."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lailatus Shofiyah
"Skripsi ini bertujuan untuk menguji pengaruh program restrukturisasi mesin terhadap penggunaan teknologi yang di proxy dengan jumlah penggunaan listrik efisiensi produktivitas dan daya saing yang di proxy dengan ekspor Penelitian ini juga mengukur daya saing industri TPT dengan menggunakan NEI Net Export Index Penulis menggunakan data sampel sebanyak 50 observasi yang terdiri dari lima sub sektor industri TPT selama 10 tahun 2002 2011 dan data ekspor impor industri TPT 2002 2011 Dengan menggunakan estimasi data panel ditemukan bahwa program restrukturisasi mesin industri TPT berpengaruh positif secara signifikan terhadap efisiensi dan produktivitas serta terbukti menghemat penggunaan listrik Namun program tersebut tidak terbukti mampu meningkatkan daya saing. Berdasarkan perhitungan NEI ditemukan pula bahwa daya saing industri TPT setelah ada program justru menurun.

This thesis aims to examine the effect of machine restructuring program to the technology use proxied by the amount of electricity consumption efficiency productivity and competitiveness proxied by export This study also measures the competitiveness of textile industry by using Net Export Index NEI Writer uses sample data of 50 observations that are made up of the five textile industry sub sectors and the data of textile industry export import for 10 years 2002 2011 By using panel data estimation it was found that the machine restructuring program of textile industry affects efficiency and productivity positively and significantly it saves electricity consumption also However this program is not proven to improve competitiveness Based on the calculation of NEI also found that the competitiveness of the textile industry after the program is decreasing
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S57810
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Diermen, Peter van
Jakarta: Cidesindo, 1998
338.095 DIE s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hill, Hal, 1948-
Singapore: Institute of SouthEast Asian Studies, 1998
338.47 HIL i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Palmer, Ingrid
New York: Praeger, 1972
382.41 PAL t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: AMP Press, 2015
382.456 BUN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>