Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arini Purwono
"Latar Belakang: Efusi pleura ganas menunjukkan prognosis yang buruk sehingga sitologi cairan pleura berperan penting dalam mempersingkat waktu diagnosis. Teknik barbotage diketahui bermanfaat dalam meningkatkan nilai diagnostik sitologi pada karsinoma urotelial, namun belum diketahui perannya pada keganasan rongga toraks. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan deteksi sel ganas dan hitung jumlah sel tumor antara pungsi pleura konvensional dan dengan teknik barbotage pada keganasan rongga toraks.
Metode: Penelitian ini merupakan uji kesesuaian dengan desain potong lintang yang dilakukan di IGD, poli intervensi paru dan ruang rawat inap RSUP Persahabatan pada bulan November 2022 – Juni 2023. Subjek penelitian adalah pasien keganasan rongga toraks dengan EPG yang dipilih sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Sitologi cairan pleura diperiksa menggunakan pewarnaan Papanicolaou dan Giemsa dari sampel pungsi pleura konvensional dan barbotage pada subjek yang sama. Data karakteristik klinis, radiologis, laboratorium dan histopatologis diambil dari rekam medis.
Hasil: Pada penelitian ini didapatkan sebanyak 34 dari 84 subjek EPG menunjukkan sitologi positif pada keseluruhan teknik (40,5%). Teknik konvensional dan barbotage menunjukkan hasil serupa yaitu 39,3%. Deteksi sel ganas dengan teknik konvensional dan barbotage menunjukkan kesesuaian sangat baik yang bermakna (ĸ=0,950; p<0,001). Deteksi sel ganas dengan pewarnaan Papanicolaou dan Giemsa juga menunjukkan kesesuaian sangat baik (ĸ=0,899 dan 0,924; p<0,01). Hitung jumlah sel tumor antara kedua teknik dengan masing-masing pewarnaan menunjukkan kesesuaian cukup (ĸ=0,556 dan 0,520; p<0,01). Analisis multivariat menunjukkan bahwa lokasi lesi primer di paru (OR 4,61; IK 95% 1,33 – 16,03) dan cairan pleura yang keruh (OR 3,41; IK 95% 1,19 – 9,83) memengaruhi hasil sitologi positif cairan pleura.
Kesimpulan: Studi ini merupakan studi pertama yang meneliti mengenai penggunaan teknik barbotage pada tindakan pungsi pleura. Pungsi pleura dengan teknik barbotage merupakan alternatif diagnostik yang secara umum aman dan setara dengan teknik konvensional.
......Background: Malignant pleural effusion is a predictor of poor prognosis, therefore pleural fluid cytology is an important tool to shorten the time of diagnosis. Barbotage technique is known to increase diagnostic value in urothelial malignancy, but its role in thoracic malignancies is still unknown. This study aims to compare pleural fluid cytology positivity and tumour cell count between thoracentesis with conventional and barbotage technique in thoracic malignancies.
Methods: This study is a measurement of reliability using a cross-sectional design which was carried out in emergency department, pulmonary intervention clinic and ward of National Respiratory Center Persahabatan Hospital in November 2022 – June 2023. The subjects of this study were thoracic malignancy patients with MPE who met the inclusion and exclusion criterias. Pleural fluid cytology was examined using Papanicolaou and Giemsa stains from conventional and barbotage thoracentesis samples taken on the same subject. Clinical, radiological, laboratory and histopathology data were collected from medical records.
Results: Pleural fluid cytology using both techniques was diagnostic in 34 of 84 (40,5%) MPE patients and 39,3% in each conventional and barbotage technique. Thoracentesis with both techniques showed significantly almost perfect agreement in malignant cell detection (ĸ=0.950; p<0,001). Papanicolaou and Giemsa stains also showed significantly almost perfect agreement in malignant cell detection (ĸ=0.899 and 0.924; p<0.001). Tumour cell count between both techniques using each stain showed significantly moderate agreement (ĸ=0.556 and 0.520; p<0.01). Multivariate analysis showed that primary lesion in the lung (OR 4.61; 95% CI 1.33 – 16.03) and cloudy pleural fluid (OR 3.41; 95% CI 1.19 – 9.83) increased the odds of positive pleural cytology.
Conclusion: To the best of our knowledge, this is the first study to evaluate thoracentesis with barbotage technique. Thoracentesis with barbotage technique is a generally safe alternative procedure and equivalent to conventional technique."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai pengaruh anestesia epidural torasik pada perfusi splanknik, translokasi bakteri, dan perubahan histopatologi organ-organ splanknik pada renjatan perdarahan eksperimental pada beruk (Macaca nemestrina). Enam belas Macaca nemestrina ditentukan secara acak masuk ke dalam salah satu dari dua kelompok, yaitu kelompok lidokain (n = 8), yang mendapat anestesia umum ditambah anestesi epidural torasik lidokain; dan kelompok salin, yang mendapat anestesia umum saja (n = 8) sebagai kontrol. Renjatan perdarahan dibuat dengan mengeluarkan darah hewan secara bertahap sampai tekanan darah arteri rerata (TAR) mencapai 40 mm Hg, dan dipertahankan selama 60 menit. Hewan kemudian diresusitasi dengan memberikan darahnya kembali disertai cairan ringer laktat (RL). Setelah resusitasi, diberikan lidokain 2% epidural pada kelompok lidokain dan salin pada kelompok kontrol. Resusitasi yang dilakukan setelah satu jam renjatan perdarahan, dengan variabel hemodinamik dan luaran urin kembali normal, menunjukkan bahwa pada kelompok salin tidak ada perbaikan perfusi splanknik. PgCO2, P(g-a)CO2, dan pHi menetap pada nilai kritis dan cenderung memburuk pada kelompok salin. Berlawanan dengan kelompok salin, pada kelompok lidokain perfusi splanknik cenderung membaik. Keadaan ini didukung dengan dijumpainya translokasi bakteri yang lebih sedikit dan perubahan histopatologi organ splanknik yang lebih baik. Penelitian ini menyimpulkan bahwa anestesia epidural torasik lidokain memperkecil hipoperfusi splanknik pasca-resusitasi renjatan perdarahan pada Macaca nemestrina.

Abstract
The purpose of present study was to assess the effects of thoracic epidural anesthesia on splanchnic perfusion, bacterial translocation and histopathologic changes in experimental hemorrhagic shock in short-tailed macaques (Macaca nemestrina). Sixteen Macaca nemestrinas were randomly assigned to one of two groups i.e. the lidocaine group (n = 8), receiving general anesthesia plus lidocaine thoracic epidural anesthesia; and the saline group (n = 8), receiving general anesthesia alone as control. Hemorrhagic shock was induced by withdrawing blood gradually to a mean arterial pressure (MAP) of 40 mm Hg, and maintained for 60 minutes. Animals were then resuscitated with their own blood and ringer lactate solution (RL). After resuscitation, epidural lidocaine 2% was given in the lidocaine group and saline in the control group. Resuscitation that was performed after one hour hemorrhagic shock, with hemodynamic variables and urine output returned to normal, revealed there was no improvement of splanchnic perfusion. PgCO2, P(g-a)CO2, and pHi remained in critical value and tended to deteriorate in the saline group. Contrast to saline group, splanchnic perfusion in lidocaine group tended to improve. This condition was supported by the finding of less bacterial translocation and better histopathologic changes in lidocaine thoracic epidural anesthesia group than in saline group. This study concludes that lidocaine thoracic epidural anesthesia attenuates splachnic hypoperfusion in post-resuscitation hemorrhagic shock in Macaca nemestrina."
[Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia], 2008
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nurlela Boedjang
Jakarta: Universitas Indonesia Fakultas Kedokteran, 2011
617.54 NUR d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Collins, Jannette
Philadelphia: Wolters Kluwer, 2008
617.54 COL c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Joarder, Rita
"Case studies in chest Imaging is a collection of 100 real cases, which demonstrate the use of modern imaging techniques and illustrate the appropriate use of imaging in the investigation of pathology. Compiled by experts in the field, Case studies in chest imaging uses the most up-to-date and high quality images, including plain films, standard multi slice and high resolution thoracic CT scans. Each case is presented in a pedagogical style, with 1-4 images and accompanying questions, followed by answers and further relevant images. This is then augmented by an explanation of the imaging and key teaching points with references for further reading."
London: Springer-Verlag, 2012
e20420765
eBooks  Universitas Indonesia Library