Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ratu Shafira Hanifah
"ABSTRACT
Kanker kolorektal merupakan keganasan ketiga terbanyak di dunia pada pria dan wanita. Kejadian kanker di Indonesia mencapai 12,8 per 100.000 penduduk usia dewasa, dengan tingkat mortalitas mencapai 9,5% dari kasus kanker. Progresi kanker sangat terkait dengan ekspresi berlebihan COX-2 pada sel kanker kolorektal. Inhibitor COX-2 seperti COXIB dan NSAID memiliki efek kemopreventif, tetapi juga memiliki efek kardiovaskular yang berbahaya. Terdapat herbal yang memiliki aktivitas antikanker, salah satunya adalah tanaman Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa). Efek antikanker berbagai bagian tanaman telah diuji, tetapi penelitian mengenai bagian batang tanaman Mahkota Dewa masih minim. Ekstrak batang Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) dipersiapkan untuk dimaserasi dalam etanol. Aktivitas antikanker ekstrak etanol Phaleria macrocarpa in-vitro diuji dengan MTT assay pada lini sel kanker kolorektal HCT116. Studi ini juga menilai efek ekstrak etanol Phaleria macrocarpa terhadap penghambatan ekspresi COX-2 pada lini sel kanker kolorektal HCT116 melalui penghitungan nilai H-score dari pewarnaan imunositokimia. Batang Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) menunjukkan aktivitas antikanker melalui penghambatan pertumbuhan dengan nilai IC50 sebesar 1,327 µg/ml.  Salah satu jalurnya adalah melalui penghambatan ekspresi COX-2 yang ditunjukkan nilai H-score sebesar 173,33 pada pemberian ekstrak dengan dosis 200 ppm. Penelitian ini membuktikan bahwa batang (Phaleria macrocarpa) menghambat pertumbuhan kanker kolorektal, salah satunya melalui penghambatan COX-2.

ABSTRACT
Colorectal cancer is the third most malignancy in the world in men and women. The prevalence of cancer reached 12,8 per 100,000 adult populations, with mortality rate reaching 9,5% from all cancer cases. Cancer progression is strongly associated with excessive expression of COX-2 in colorectal cancer cells. COX-2 inhibitors such as COXIB and NSAID have been proven to have chemopreventive nature, but also have harmful cardiovascular effects. There are herbs that have anticancer activities such as Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) plant. Various parts of the plant have been researched on its anticancer effect, but research on its bark parts of Mahkota Dewa is still minimal. Ethanol extract from Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) bark was prepared for maceration in ethanol. Phaleria macrocarpa bark ethanol extract in-vitro anticancer activity was tested with MTT assay on HCT116 colorectal cancer cell line. This study also assessed the effect of ethanol extract of Phaleria macrocarpa bark on inhibition of COX-2 expression in the HCT116 colorectal cancer cell line by counting the H-score from immunocytochemistry staining. Ethanol extract of Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) bark shows anticancer activity by inhibiting its growth with IC 50 of 1,327 µg/ml. One of the pathways is through inhibition of COX-2 expression, shown from H-score of 173,33 after administration of ethanol extract of Phaleria macrocarpa bark at a dose of 200 ppm. This study shows that Phaleria macrocarpa bark is a colorectal cancer growth inhibitor, one of which is through inhibition of COX-2."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Aida Novitarani
"ABSTRACT
Pendahuluan. Kanker kolorektal colorectal cancer (CRC) menduduki peringkat ketiga sebagai kanker yang umum didiagnosis, dan peringkat keempat sebagai penyebab kematian akibat kanker di seluruh dunia. Tingkat insidensi CRC di Indonesia per-100.000 populasi adalah 19,1 bagi pria, dan 15,6 bagi wanita. Sebanyak 30% pasien CRC di Indonesia berusia 40 tahun atau lebih muda. Dalam studi pada jaringan pasien dengan CRC, diketahui bahwa adanya peningkatan ekspresi (overexpression) protein B-catenin serta adenomatous polyposis coli (APC) pada sel-sel CRC. Dalam perjalanan penyakit kanker, dapat ditemukan adanya protein caspase-3 sebagai faktor pro-apoptosis sel. Di Indonesia, tanaman mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) merupakan tumbuhan yang seringkali digunakan sebagai obat dan diduga dapat membantu dalam pengobatan kanker. Aktivitas biologis yang diketahui dari berbagai bagian dari tanaman Mahkota Dewa yang mendukung dalam pengobatan kanker diantaranya adalah antikanker, antiinflamasi, dan antioksidan. Metode. Batang Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) dimaserasi dengan pelarut etanol. Efek ekstrak etanol batang Mahkota Dewa terhadap ekspresi protein B-catenin dan caspase-3 pada lini sel kanker kolorektal HCT116 dilakukan dengan pewarnaan imunositokimia serta penghitungan nilai H-score. Dosis ekstrak yang digunakan adalah 50 ppm, 100 ppm, 200 ppm, dan kontrol negatif, yaitu tanpa pemberian ekstrak. Analisis data dilakukan dengan Uji One-way Anova program IBM SPSS Statistics Version 20. Hasil. Pada ekspresi protein B-catenin lini sel kanker kolorektal HCT116, perbedaan bermakna diobservasi pada nilai H-score pemberian ekstrak dosis 200 ppm dibandingkan dengan nilai H-score pemberian ekstrak dosis lainnya dan kontrol negatif. Pada ekspresi protein caspase-3, tidak ditemukan adanya perbedaan yang bermakna dari nilai H-score antar dosis. Kesimpulan. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat aktivitas penghambatan dari batang mahkota dewa terhadap kanker kolorektal, yaitu dengan menghambat ekspresi protein B-catenin.

ABSTRACT
Introduction. Colorectal cancer (CRC) is the third highest incidence for cancer and fourth leading cause of death by cancer in the world. The incidence rate of CRC per-100.000 population in Indonesia is 19.1 for men and 15.6 for women. Almost a third of CRC patients in Indonesia were aged around 40 years old or younger. In a study using CRC patients tissue, it was observed that there is an overexpression of B-catenin protein and adenomatous polyposis coli (APC) in CRC cells. In the progress of cancer, caspase-3 protein can be observed as a pro-apoptotic factor of cells. Mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) has been widely used as a traditional medicine and was tought to have anticancer properties. Biological activities that are known from Phaleria macrocarpa are anticancer, antiinflammatory, and antioxidant properties. Method. Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) stem bark was macerated in ethanol solvent. The effect of the ethanol extract of Mahkota Dewa stem bark on the expression of B-catenin and caspase-3 proteins in colorectal cancer cell line (HCT116) was assessed using H-score taken from immunocytochemistry stained specimens. Doses of extract given were 50 ppm, 100 ppm, 200 ppm, and no extract (negative control). H-score values were analyzed using one-way Anova test in IBM SPSS Statistics program Version 20. Results. Significant changes can be observed only in B-catenin cell group with 200 ppm dose of extract. In the caspase-3 group, no significant changes can be observed. Conclusion. This finding shows that Phaleria macrocarpa bark extract shows potential of inhibiting growth of colorectal cancer by suppressing the expression of B-catenin protein."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bangun, Andre
"Daging buah mahkota dewa Phaleria macrocarpa diketahui mempunyai senyawa fenolik yang tinggi seperti mahkosida A, 6,4- dihidroksi-4-metoksibenzofenon-2-O- ? ? ? ? -D-glukopiranosida, dan mangiferin. Senyawa fenolik pada mahkota dewa dapat berfungsi sebagai antikanker dan antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kondisi ekstraksi untuk mendapatkan kadar fenolik total optimum dengan menggunakan pelarut NADES Natural Deep Eutectic Solvent berbasis kolin klorida, menganalisis hubungan kadar fenolik total terhadap aktivitas antioksidan, dan mendapatkan profil kromatogram dari ekstrak yang diperoleh dari NADES berbasis kolin klorida. Variabel kondisi ekstraksi yang diteliti adalah rasio NADES, persen penambahan air, dan waktu ekstraksi dengan menggunakan metode Ultrasonic Assisted Extraction UAE.
Parameter ekstraksi dan kadar fenolik total yang diperoleh dioptimasi dengan Response Surface Methodology RSM. Didapatkan NADES kolin klorida ndash; asam laktat sebagai komposisi NADES yang dapat menarik senyawa fenolik dengan optimum. Hasil kadar fenolik total pada NADES kolin klorida-asam laktat yang optimum terdapat pada run-6 dengan kondisi rasio NADES 1:4, persen penambahan air 50, dan waktu ekstraksi 20 menit dengan kadar fenolik total sebesar 65,25 mg EAG/g serbuk dengan hasil desirabilty index 0,839. Berdasarkan uji korelasi Pearson, pada volume ekstrak yang sama didapatkan korelasi positif kadar fenolik total dengan aktivitas antioksidan p= 0,014, r= 0,948. Berdasarkan hasil profil kromatogram pada ekstrak dengan pelarut NADES dengan metode kualitatif diketahui bahwa ekstrak daging buah mahkota dewa yang diekstraksi dengan NADES kolin klorida ndash; asam laktat mengandung senyawa kuersetin, mahkosida A, 6,4- dihidroksi-4-metoksibenzofenon-2-O- ? ? ? ? -D-glukopiranosida, dan mangiferin.
......The flesh fruit of Mahkota dewa Phaleria macrocarpa was known containing to have high amount phenolic compounds such as mahkoside A, 6,4 dihydroxy 4 methoxybenzophenone 2 O D glucopyranoside, and mangiferin. Phenolic compounds in the P.macrocarpa was used as anticancer and antioxidant. This study aimed to obtain extraction condition to obtain optimum of total phenolic compound using choline chloride based NADES Natural Deep Eutectic Solvent, to analyze the correlation of total phenolic compound and antioxidant activity on the extract, and to obtain the chromatogram profile of extract from choline chloride based NADES solvent. There were three parameters studied including NADES ratio, water content, and extraction time using Ultrasonic Assisted Extraction UAE.
Those parameters variables and the total phenolic content was optimized with Response Surface Mehodology RSM. Choline chloride lactic acid was the best composition of NADES to obtain higher amount of phenolic content. At run 6, with NADES choline chloride lactic acid 1 4, water content 50 and 20 minutes time extraction, successfully extract 65,22 mg GAE g dw total phenolic content from P.marcrocarpa with desirability index of 0,839. Based Pearson correlation test, there was significant strong correlation p 0,014, r 0,948 between total phenolic content and antioxidant activity on the extract with the same extract volume. Furthermore, chromatogram qualitatively showed that P.macrocarpa which was extracted using NADES contain choline chloride ndash lactic acid was found quercetin, mahkoside A, 6,4 dihydroxy 4 methoxybenzophenone 2 O D glucopyranoside, and mangiferin. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Salsabila
"ABSTRAK
Penelitian ini mempelajari efek ozonasi pada minyak kelapa dan campuran minyak kelapa dengan minyak zaitun. Kualitas minyak nabati terozonasi oleozon diuji secara analitis dengan metode bilangan iod, bilangan asam, bilangan peroksida, dan spektrum FT-IR. Ozonasi terbukti meningkatkan bilangan peroksida dan bilangan asam pada kedua minyak, namun menurunkan bilangan iod. Kondisi ozonasi terbaik terlihat dari kenaikan bilangan asam sebesar 277,52 dan kenaikan bilangan peroksida sebesar 114,77 meq O22-/kg minyak, serta penurunan bilangan iod yang mencapai 22 . Selanjutnya, minyak nabati terozonasi dicampur dengan ekstrak mahkota dewa dan kayu manis lalu dilakukan uji kemampuan penyembuhan luka diabetes melalui uji aktivitas antibakteri. Campuran 160 mL minyak kelapa yang diozonasi selama 72 jam dan 0,18 gram ekstrak herbal dengan pelarut n-heksana menunjukkan zona hambat tertinggi yakni sebesar 18,3 mm pada bakteri Staphylococcus aureus.

ABSTRACT
In this work, the effect of ozonation on coconut oil and mixture of coconut oil and olive oil was studied. The properties of ozonated oils oleozon were analytically tested by the method of iodine value, acid value, peroxide value, and FT IR as general chemical substances. Ozonation may increase the peroxide and acid values for both oils but decrease the iodine values. The best ozonation condition is seen from an increase of 277.52 acid value, peroxide value about 114.77 meq O22 kg oil, and decrease of iodine value up to 22 . Furthermore, ozonated oils were mixed with Phaleria macrocarpa and Cinnamomum burmanii extract and be tested the diabetic wound healing ability through antibacterial activity test. A mixture of 160 mL coconut oil that ozonated for 72 hours and 0.18 gram herbal extracts with n hexane solvent showed the highest inhibition zone of 18.3 mm in Staphylococcus aureus bacteria."
2017
S67669
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library