Mikaelse, Kristy
Abstrak :
Perencanaan pemerintah terhadap Rute Jalan Tol Trans Sumatera adalah mengikuti lintas timur jalan provinsi. Sedangkan perkembangan pulau Sumatera belum berkembang seperti Pulau Jawa. Maka penentuan rute JTTS disarankan berdasarkan PDRB dan Jumlah Penduduk yang merupakan faktor penting dalam pengembangan wilayah. Pengembangan wilayah dapat berupa meningkatkan potensi yang dimiliki oleh setiap daerah secara optimal. Dengan metode location quotient dapat dipetakan wilayah yang berpotensi yang akan dilalui rencana rute jalan tol. Pada penelitian ini diadakan penambahan fungsi pada jalan tol yaitu jalur motor, dryport, dan rest area, sehingga initial cost dari perencanaan ini adalah Rp120.766.056.709.343.00. Sektor unggulan pada yang berpotensi pada bagian Selatan Pulau Sumatera adalah pertanian, perikanan, perternakan,kehutanan, perdagangan, pertambangan, dan pariwisata.
......
Government planning to Route Trans Sumatra is following the road east across the province. While the development of undeveloped Sumatra island like Java. Then determining the route JTTS suggested by GDP and Population is an important factor in the development of the region. Development of the region can be either increase the potential of every region optimally. With a location quotient method can potentially be mapped area to be traversed highway route plans. In this study, the addition of a function held on the motorway which bike lanes, dryport, and a rest area, so the initial cost of this plan is Rp120.766.056.709.343.00. Potentially leading sectors in the southern part of the island of Sumatra are agriculture, fisheries, animal husbandry, forestry, trade, mining, and tourism.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59446
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library