Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Syafran Jail
"Penelitian ini bertujun menelaah pengaruh konservasi emulsi lilin terhadap daya simpan buah tomat (Lypoersicum esculentum l.). Hasil penelitian menunjukan bahawa pelapisan lilin pada konservasi 7% dapat memperpanjang daya simpan hingga 14 hari setelah panen."
Palembang: Kopertis wilayah II Palembang, 2007
507 MANDIRI 9:3 (2006)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Harya Pradhana
"Sejak dahulu masyarakat sudah mengenal buah tomat. Likopen, yang merupakan kandungan utama buah tomat, banyak menarik perhatian karena kemampuan antioksidan dan antikankernya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar likopen dalam tomat dan menganalisis pengaruh waktu dan temperatur, serta penambahan minyak zaitun pada sampel tomat menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi. Mula-mula tomat dihaluskan dengan blender, lalu diekstraksi dengan petroleum eter. Setelah lapisan petroleum eter disaring, filtratnya dicampur dengan air di dalam corong pisah. Lapisan airnya dibuang dan lapisan organiknya dicuci dengan air sebanyak 2 kali dan ditampung dalam cawan penguap, lalu dipekatkan sampai didapat ekstraknya. Pemisahannya menggunakan kolom fase terbalik C18, fase gerak etil asetat-metanol (3:7 v/v), dan kecepatan alir 1,0 mL/menit. Dari ketiga macam sampel tomat, kadar likopen berkisar antara (73,31±0,28)mg/100g hingga (98,05±0,79) mg/100g. Peningkatan waktu dan temperatur pemanasan dapat meningkatkan laju degradasi likopen, tetapi asam-asam lemak dalam minyak zaitun melindungi likopen dari degradasi dan meningkatkan isomerisasi likopen."
Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Zahrotul Karimah
"Sistem intercropping merupakan sistem budidaya tanaman yang dilakukan dengan menanam
lebih dari satu jenis tanaman secara bersamaan pada areal lahan yang sama. Sistem
intercropping dinilai mampu meningkatkan hasil pendapatan dan mengurangi resiko
kerugian akibat gagal panen pada salah satu tanaman produksi. Penanaman bersama tanaman
bunga matahari dan tomat merupakan salah satu contoh sistem budidaya tanaman
menggunakan sistem intercropping. Namun, penelitian yang mengkaji tentang sistem
intercropping tanaman bunga matahari dan tomat dalam upaya meningkatkan hasil panen
masih sangat terbatas. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengevaluasi
efektivitas sistem intercropping bunga matahari dan tomat terhadap pengendalian gulma,
produktivitas dan pertumbuhan tanaman produksi. Tanaman bunga matahari dan tanaman
tomat ditanam dalam waktu yang bersamaan dengan pola yang berselang seling selama 13
pekan dengan rasio 1:1 sebanyak dua kali pengulangan. Berdasarkan evaluasi hasil panen,
sistem intercropping bunga matahari dan tomat menyebabkan hasil panen buah tomat dan
yield bunga matahari menurun (LER= 0,652<1). Hal tersebut disebabkan oleh persaingan
interspesifik yang didominasi oleh tanaman tomat (A= +0,165, CR=1,677). Berdasarkan uji
Mann Whitney, berat yield bunga matahari/individu tanaman pada sistem intercroppping
lebih rendah dibandingkan dengan sistem monocropping sehingga memiliki perbedaan yang
signifikan (P<0,05). Oleh karena itu, penggunaan tanaman bunga matahari sebagai tanaman
pendamping pada sistem intercropping tomat dinilai kurang tepat apabila transplantasi
dilakukan secara bersamaan. Meskipun demikian, sistem intercropping bunga matahari dan
tomat memiliki efektivitas yang lebih baik dibandingkan dengan sistem monocropping dalam
menghambat pertumbuhan gulma dan infeksi hama serta menurunkan peristiwa retak buah
tomat. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan evaluasi terkait waktu dan rasio yang
tepat dalam pengaplikasian tanaman bunga matahari sebagai tanaman pendamping pada
sistem intercropping tomat.
......The intercropping system was a plant cultivation system that was carried out by planting
more than one type of plant simultaneously on the same land area. The intercropping system
had been considered to be able to increase income yield and reduce the risk of loss due to
crop failure in one of the production plants. The co-planting of sunflower and tomato plants
was an example of a crop cultivation system using an intercropping system. However,
research that examines the intercropping system of sunflower and tomato plants in an effort
to increase yields was still very limited. Therefore, the aim of this study was to evaluate the
effectiveness of sunflower and tomato intercropping systems on plant productivity and weed
control. Sunflower and tomato plants were transplanted at the same time and planted in a
pattern that was alternated for 13 weeks at a 1:1 ratio of two times. Based on the evaluation
results, the sunflower and tomato intercropping system caused the tomato fruit yield and
sunflower yield to decrease (LER = 0.652 <1). This was caused by interspecific competition
which was dominated by tomato plants (A = +0.165, CR = 1.677). Based on the Mann
Whitney test, the yield weight of sunflower / individual plants in the intercroppping system
had a lower weight than the monocropping system so that it had a significant difference (P
<0.05). Therefore, the use of sunflower plants as companion plants in the tomato
intercropping system was considered inappropriate if the transplants were carried out
simultaneously. However, the sunflower and tomato intercropping system had better
effectiveness than the monocropping system in inhibiting weed growth and pest infection
and reducing the incidence of tomato fruit cracking. This research was expected to provide
appropriate considerations regarding the use of sunflowers as a companion plant in the
tomato intercropping system in an effort to increase plant productivity and weed control."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sudirman
"Research was aimed at knowing the effect of increasing ammonium concentrations on meloidogyne javanica development in tomato roots growing in axenic culture. Egg massaes of M javanica were exposed to deficient ammonium concentration (1.5 PPM NH4). Stages of nematode development inside roots were then observed at weekly interval for three weeks. Result of the research showed that increasing ammonium concentration after root infection suppressed nematode development. In roots transferred to high ammonium concentrations, fewer nematodes matured and most of those that did were males. In addition, there were also fewer galls and lower root dry weights in increased ammonium than those with constant low ammonium concentration."
Bogor: Pusat Penelitian Biologi, 2009
BBIO 9:4 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library