Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Diana Permatasari
"Bagi Indonesia peran sektor pariwisata sebagai salah satu sumber penerimaan devisa negara semakin besar raja. Karena itu sektor ini membutuhkan pengelolaan yang seksama terutama berkaitan dengan sifatnya yang unik yaitu produknya tidak dapat diantarkan ke konsumen sehingga dibutuhkan suatu investasi dan kepercayaan yang besar dari pihak konsumen kepada potensi pariwisata obyek wisata yang ingin ditujunya. Untuk membangun kepercayaan tersebut, perlu dilakukan pemasaran pariwisata yang salah satu bagiannya dan menjadi obyek penelitian ini adalah melakukan upaya-upaya promosi yang efektif ke pasar sasarannya. Studi kasus dilakukan pada promosi pariwisata DKI Jakarta dalam menarik wisatawan mancanegara. Metode penelitian dilakukan secara kualitatif terhadap hasil wawancara dengan pares pejabat yang menangani kepariwisataan DKI Jakarta, dan secara kuantitatif terhadap 25 sampel 'ahli' dengan melakukan analisis proses hierarkhi; serta terhadap 30 wisatawan mancanegara yang dipilih secara acak untuk mengetahui persepsi mereka tentang potensi pariwisata DKI Jakarta. Hasil wawancara dengan para pejabat di bidang pariwisata DKI Jakarta menunjukkan bahwa Jakarta diposisikan sebagai suatu urban destination (daerah tujuan wisata perkotaan) sehingga jenis wisatawan mancanegara yang diincarnya terutama adalah kalangan bisnis-plus (berbisnis sekaligus berwisata) dari Asia Pasifik, Eropa, Amerika Serikat, Uni Emirat Arab dan Maroko. Berkaitan dengan pasar sasarannya itu, promosi yang dilakukan difokuskan pada Narketing Public Relations yaitu pameran, seminar, gala dinner dan berbagai demo kerajinan rakyat dengan undangan terutama kalangan bisnis, investor dan pemerintah. Padahal berdasarkan hasil penelitian pada, data historis selama Pelita V yang lalu dan penyebaran kuesioner kepada beberapa wisatawan mancanegara di Jakarta ternyata wisatawan mancanegara dari kalangan bisnis jumlahnya lebih kecil daripada dari kalangan berlibur dan persentasenya juga menunjukkan penurunan. Selain itu perlu diperhatikan bahwa dari responden yang datang untuk berlibur, semuanya menyatakan bahwa Jakarta bukan tujuan utama kedatangan mereka ke Indonesia untuk berlibur. Mereka berada di Jakarta karena kebetulan pesawatnya melalui Jakarta. Berdasarkan penemuan-penemuan tersebut, maka terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh para pejabat yang menangani pariwisata DKI Jakarta : Pasar sasaran sebaiknya tidak ditutup secara kaku pada kalangan bisnis-plus. Kalangan yang datang untuk berliburpun perlu mendapat perhatian sehingga macam alert promosi tidak terbatas pada MPR saja yang tidak menjangkau masyarakat luas, kecuali berhasil dipublikasikan oleh media massy setempat. MPR perlu juga disertai dengan publisitas dan iklan selain karena masalah coverage dari MPR, iuga karena MFR membutuhkan biaya bestir sehingga tidak dapat dilakukan rutin di suatu tempat yang dapat berakibat lupanya pasar sasaran pada Jakarta. Iklan dan publisitaspun sebaiknya ditayangkan di majalah umum atau surest kabar sehingga coveragenya lebih luas dari majalah khusus pariwisata. Jika dance terbatas, penggunaan MPR, iklan dan publisitas dapat secara bergiliran. Pecan Jakprom agar ditingkatkan. Untuk mengembangkan bisnis konvensi di Jakarta, perlu dibentuk suatu convention bureau sehingga upaya-upaya promos dapat lebih terarah dan ekstensif."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18842
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ananda Putri Laras
"ABSTRAK
Ketaatan umat Muslim dalam menjalankan ibadah adalah nilai budaya yang membentuk pasar wisata halal. Tesis ini bertujuan untuk melihat bagaimana hotel konvensional menginterpretasikan dan mengimplementasikan kebijakan wisata halal, serta bagaimana kebijakan itu berimplikasi. Posisi saya berada di tengah perdebatan untung rugi wisata halal, namun berupaya mencari strategi implementasi yang tepat, serta implikasi yang tidak hanya pada tataran materil, tapi juga non-materil. Rumusan masalah akan dijawab melalui pendekatan kualitatif dan metode penelitian etnografi, sementara data-datanya akan direduksi dari hasil observasi, partisipasi observasi, wawancara dan studi pustaka. Temuan di lapangan menunjukkan bahwa hotel menginterpretasikan wisata halal hanya sebagai nilai tambah, sehingga mereka tidak antusias pada implementasi dan tujuan materil pun tidak tercapai. Wisata halal tidak menguntungkan dan tidak merugikan secara materil, tapi lebih bersifat politis karena dipicu ambisi pemerintah menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisata halal. Di sisi lain, pihak hotel mendapatkan keuntungan dari implementasi kebijakan ini, yaitu meningkatnya motivasi kerja staf dapur yang mayoritas beridentitas Muslim.

ABSTRACT
The obedience and worship are the cultural values that created a halal tourism market. This thesis aims to find how a conventional hotel interprets and implements halal tourism policy, as well as how the implication is. My position is in the middle of profit and loss debate of halal tourism, but I am trying to find the right strategy of implementation and non material implication. This research problems are answered through qualitative approach and ethnography method, while the data are reduced through observation, participation of observation, formal interview and literature review. My findings show that hotel interprets halal tourism only as added value on product and service so that the managers aren rsquo t enthusiastic about the implementation, and the material goal wasn 39 t not be achieved. Halal tourism is not profitable and not inflict to a financial loss. On the other hand, the hotel is getting a benefit from the implementation of this policy, that is the increase in work motivation of the kitchen staffs because they are Muslim. "
2017
T48648
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library