Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Bayu Sulistiantoro
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini mengestimasi pengaruh perubahan tarif barang jadi dan tarif bahan baku yang diukur dengan menggunakan rata-rata tertimbang tarif Most Favored Nation MFN dan tarif preferensi terhadap produktivitas perusahaan manufaktur. Hasil estimasi dengan menggunakan unbalanced data panel perusahaan manufaktur di Indonesia periode 2007 hingga 2014 menunjukkan bahwa tarif barang jadi tidak berdampak signifikan terhadap produktivitas perusahaan sedangkan penurunan tarif bahan baku dapat meningkatkan produktivitas perusahaan. Hasil yang sama juga diperoleh jika pengukuran tarif barang jadi dan tarif bahan baku diukur dengan menggunakan tarif MFN sebagaimana penelitian pada umumnya.
ABSTRACT
This study estimates the effect of changes in the output tariffs and input tariffs as measured by the weighted average of Most Favored Nation MFN tariffs and preferential tariffs on firm productivity in manufacturing industry. Estimation result using unbalanced panel data manufacturing firms in Indonesia from 2007 to 2014 indicates that the output tariffs does not have a significant impact on firm productivity while decreasing input tariffs can increase the productivity of the firm. Similar result also obtained if the measurement of output tariffs and input tariffs is measured by MFN tariffs.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T52658
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Glenn Dio Haeckal Anggoro
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Griselda Megantami
Abstrak :
Perjanjian Fasilitasi Perdagangan adalah perjanjian WTO yang berisi ketentuan tentang penyederhanaan prosedur bea cukai, yang dibuat untuk meningkatkan aliran perdagangan internasional. Indonesia adalah salah satu dari banyak anggota WTO yang meratifikasi Perjanjian Fasilitasi Perdagangan. Tesis ini membahas implikasi hukum ratifikasi Perjanjian Fasilitasi Perdagangan WTO dengan Indonesia. Secara khusus, tesis ini membahas alasan ratifikasi Indonesia dari Perjanjian Fasilitasi Perdagangan bersama dengan implikasi hukum ratifikasi. Tesis ini disusun dengan menggunakan Metode yuridis normatif, yang dilakukan dengan menggambarkan ketentuan tercantum dalam Perjanjian Fasilitasi Perdagangan dan membandingkannya dengan ketentuan yang berkaitan dengan fasilitasi perdagangan dalam beberapa undang-undang dan peraturan di Indonesia. Tesis ini menyimpulkan bahwa sebagian besar ketentuan fasilitasi perdagangan dalam undang-undang tersebut dan peraturan di Indonesia sesuai dengan Perjanjian Fasilitasi Perdagangan, tetapi pada ketentuan fasilitasi perdagangan yang belum mengikuti Fasilitasi Perdagangan Kesepakatan, beberapa penyesuaian harus dilakukan. Tesis ini menyarankan Indonesia untuk melakukannya penyesuaian sehubungan dengan ketentuan fasilitasi perdagangan yang belum mengikuti Perjanjian Fasilitasi Perdagangan, karena dengan meratifikasi Fasilitasi Perdagangan
Trade Facilitation Agreement is a WTO agreement that contains provisions on simplifying customs procedures, which are made to increase the flow of international trade. Indonesia is one of the many WTO members to ratify the Trade Facilitation Agreement. This thesis discusses the legal implications of ratification WTO Trade Facilitation Agreement with Indonesia. Specifically, this thesis discusses the reasons for Indonesias ratification of the Trade Facilitation Agreement along with the legal implications of ratification. This thesis was prepared using a normative juridical method, which is done by describing the provisions contained in the Trade Facilitation Agreement and comparing it with
Provisions relating to trade facilitation in several laws and regulations in Indonesia. This thesis concludes that most of the trade facilitation provisions in the law and regulations in Indonesia are in accordance with the Trade Facilitation Agreement, but on trade facilitation provisions that have not yet followed the Trade Facilitation Agreement, some adjustments must be made. This thesis recommends that Indonesia make adjustments with respect to trade facilitation provisions that have not yet followed the Trade Facilitation Agreement, because by ratifying Trade Facilitation
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library