Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 60 dokumen yang sesuai dengan query
cover
New Delhi: McGraw-Hill, 2003
621.31 TRA
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Hari Sutopo
"ABSTRAK
Aloy FeSi adalah sebuah material Ferromagnetik yang memiliki sifat soft magnetik
dengan permeabilitas tinggi, coersivitas rendah dan magnetostriksi rendah. Karena sifat
tersebut maka aloy FeSi cocok digunakan sebagai material inti transformator
(transformer core). Orientasi grainnya dengan tekstur kristal (110)[001] dan dapat
diproduksi dengan ukuran yang relatif besar sehingga sangat ekonomis.
Metode efek hall dinilai efektif untuk mengetahui sifat listrik dan sifat magnet suatu
material, karena dapat melihat adanya rapat pembawa muatan, resistivitas hall, konstanta
hall serta pengaruh struktur mikro terhadap efek pemisahan muatan listrik. Sampel FeSi
berbentuk lempeng yang memiliki sumbu mudah pada bidang lempeng searah dengan
arah rolling. Tegangan hall(VH) memiliki nilai linear untuk medan magnet luar hingga
mencapai kisaran 800T, dan setelah itu akan terjadi anomalus hall berupa kurva VH yang
membelok sesuai dengan saturasi magnet. Dengan menggunakan efek hall dapat
diketahui adanya konstanta hall ordinary (R0) dan konstanta hall ekstraordinary (Rs).
Pemberian arah arus pada sampel sejajar dengan arah rolling dan tegak lurus dengan arah
rolling akan memberikan nilai yang berbeda, hal tersebut dikarenakan adanya perbedaan
mikrostruktur pada sampel sejajar dan tegak lurus arah rolling yang merupakan sumbu
mudah."
2007
T21350
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asteri Nursyamsiyah Purnomo
"ABSTRACT
Transformator adalah kunci utama dalam sistem transmisi dan sistem distribusi energi listrik. Karena itu, diusulkan transformator jenis baru, yaitu transformator tipe kering cast-resin yang tidak mudah terbakar dan tidak mudah lembab. Kenaikan suhu hot spot pada transformator dapat menyebabkan mengurangi umur transformator. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi umur transformator dan menghitung pembebanan optimal untuk transformator tipe kering cast-resin. Umur transformator dan pembebanan optimal dapat diketahui menggunakan perhitungan standar IEEE Std C57.96-2013 dan IEC 60076-12, serta metode interpolasi linear dengan variabel utama suhu hot spot dan pembebanan transformator. Pengujian kenaikan transformator dengan kondisi tanpa beban dan beban penuh dilakukan untuk mendapatkan kedua variabel tersebut. Hasil prediksi umur transformator saat beban 0.5 p.u dan suhu hot spot 116,22 ?C adalah 84,69 tahun dan umur transformator saat beban penuh dan suhu hot spot 144,5 ?C adalah 15 tahun. Dengan asumsi masa pakai pabrikan sebesar 20 tahun, maka pembebanan optimal untuk transformator tipe kering cast-resin ini adalah 0.84 p.u.

ABSTRACT
Transformer is the main key in transmission system and electrical energy distribution system. Therefore, it is proposed a new type of transformer, a non flammable dry type cast resin transformer. An increase in hot spot temperature on the transformer can cause a reduced lifetime of the transformer. This study aims to predict the life of the transformer and calculate the optimal load for the dry type transformer resin. Optimal transformer and load life can be determined using IEEE Std C57.96 2013 and IEC 60076 12 standard calculations, as well as linear interpolation methods with hot spot temperature variables and transformer loading. Rise test transformer with no load and full load condition is done to get loading and hot spot temperatur variables. The prediction result of transformer age when 0.5 p.u load and 116,22 C hot spot temperature is 84,69 year and transformer age when full load and 144,5 C hot spot temperature is 15 years. Assuming the manufacturer 39 s life span of 20 years, the optimal loading for this dry resin type transformer is 0.84 p.u. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Syaza Amanina Salma
"Salah satu peralatan sistem distribusi yang berperan penting dalam proses penyaluran listrik dari pembangkit listrik hingga dapat digunakan oleh pelanggan adalah transformator. Transformator distribusi menurunkan level tegangan dari tegangan menengah (20 kV) menjadi tegangan rendah(220 V), sehingga dapat langsung didistribusikan ke pelanggan tegangan rendah. Pada umumnya, pengoperasian transformator distribusi tidak memiliki beban yang seimbang, hal ini dikarenakan kepadatan penduduk dan kebutuhan listrik setiap daerah yang berbeda. Oleh karena itu, diperlukan peninjauan pengaruh ketidakseimbangan beban tersebut terhadap pengoperasian sistem transformator itu sendiri. Dengan demikian pengopersian suatu transformator, dalam hal ini transformator distribusi 630 kVA pada gardu TGR27 penyulang Fatanah Gardu Induk New Tangerang sistem distribusi Banten, perlu dievaluasi dengan melakukan pengukuran beban setiap fasa baik beban siang maupun beban malam. Dengan dilakukannya pengukuran ini, dapat diambil langkah selanjutnya untuk menjaga kinerja dan mencegah kerusakan pada transformator. Metode yang diterapkan dalam studi ini berupa mengevaluasi operasional actual transformator dalam kondisi normal, serta mensimulasikan kondisi beban tidak seimbang yang mungkin terjadi. Hasil analisis dan simulasi menunjukkan bahwa kondisi optimum terjadi ketika ketidakseimbangan beban sebesar 21% dengan arus pada penghantar netral sebesar 300 A dan rugi daya yang disebabkan oleh arus netral sebesar 47 kW dengan efisiensi transformator sebesar 92,5 %.

One of the distribution system equipment that plays an important role in the process of distributing electricity from power plants to being used by customers is a transformer. The distribution transformer lowers the voltage level from medium voltage (20 kV) to low voltage (220 V), so it can be directly distributed to low voltage customers. In general, the operation of distribution transformers does not have a balanced load, this is due to the different population density and electricity needs of each region. Therefore, it is necessary to review the effect of the load imbalance on the operation of the transformer system itself. Thus, the operation of a transformer, in this case a 630 kVA distribution transformer at the TGR27 distribution substation, Fatanah feeder, New Tangerang substation, Banten distribution system, needs to be evaluated by measuring the load for each phase, both day load and night load. By taking these measurements, further steps can be taken to maintain performance and prevent damage to the transformer. The method applied in this study is to evaluate the actual operation of the transformer under normal conditions, as well as to simulate unbalanced load conditions that may occur. The results of the analysis and simulation show that the optimum condition occurs when the load imbalance is 21% with a current in the neutral conductor of 300 A and power loss caused by a neutral current of 47 kW with a transformer efficiency of 92.5%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Burhan Deliarto
"Penggunaan transformator dalam sistem tenaga listrik memegang peran yang sangat penting. Transfer energi Iistrik dengan cara paling ekonomis dan andal dapal dilakukan dengan bantuan transformator. Oleh karena itu, keandalan transformator sangat perlu guna menunjang operasi sistem tenaga listrik.
Salah satu parameter keandalan transformator adalah rugi-rugi daya transformator. Rugi-rugi daya transformator secara umum dibagi dua yaitu rugi tembaga dan rugi besi. Rugi tembaga diakibalkan oleh tahanan kawat tembaga sedangkan rugi besi diakibatkan oleh inti transformaton.
Pengukuran rugi-rugi daya transformator konsensional adalah dengan cara menghubungkan transformator pada beban nol dan hubung singkat. Kesemuanya itu dilakukan dengan melepaskan seluruh beban transformator tersebut, kemudian diuji di laboratorium.
Dalam penelitian ini akan dilakukan pengamatan terhadap energi yang masuk dan keluar transfo berbeban masing-masing dapat melalui kWh dan kVAr meter serta sebuah recorder. Dengan subtitusi persamaan energi masuk dan keluar trafo didapatkan persamaan rugi-rugi daya trafo terpasang. Dengan demikian tidak perlu lagi melepas beban dari trafo untuk meuguji rugi-rugi daya trafo.

The Transformers play the important role in Electrical Power System. The energy can be transferred economically and reliably by the help of Transformers. So, the reliability of transformers become so important in order to support the operation of Electrical Power System.
The main issue of transformer is its core losses. The power losses itself. is divided into two par, Core Losses and Copper Losses. Core losses is caused by the imperfect design of core-transformer and Copper losses caused by the wire resistance.
Conventionally, the power losses are measured by the methode of shert- circuit and open-circuit test. All of them is done in laboratory, and of course the transformer is unloaded.
This research analyzes the incoming and outgoing energy of Transformer and finds the equation of Core losses and copper losses of Loaded Tranformer. So, this equation can be used to find Core losses and Copper losses without dispatching load.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S39809
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Samosir, Poltak
"Inrush current adalah suatu kondisi transien arus sewaktu dilakukan pengoperasian pemutus hubungan beban ataupun peralatan listrik. Dalam ilmu ketenagalistrikan inrush current ini selalu diperhitungkan untuk beban-beban besar ataupun peralatan listrik yang mengkonsumsi daya listrik yang besar. Namun jarang sekali meneliti bagaimana jika operasi pemutus hubung dilakukan pada beban dengan konsumsi daya listrik yang relatif kecil, seperti pada lampu yang tidak menggunakan balas sebagai peralatan pemutus hubung tambahannya. Pengujian terhadap karakteristik inrush current pada operasi pemutus hubungan lampu pijar dilakukan untuk melihat bagaimana suatu operasi pemutus hubungan terjadi, dan apa yang menyebabkan operasi pemutus hubung pada lampu pijar ini menghasilkan respons lonjakan arus sesaat atau inrush current. Karakteristik yang dimaksud adalah magnitud ataupun besar maximum inrush current, dan waktu berlangsungnya respons arus ini. Lampu pijar yang diuji adalah lampu pijar yang biasa dipakai di perumahan, dengan 4 variasi besar daya listrik, yaitu 25W.40W, 60W, dan 100W. Dari hasil pengujian didapatkan bahwa penyebab terjadinya inrush current pada operasi pemutus hubung lampu pijar, oleh karena perubahan tahanan filamen lampu pijar dari tahanan yang kecil sewaktu tepat saat akan dilakukan pemutus hubungan dan menjadi bertahanan besar saat lampu sudah menyala atau lazim dikenal dengan istilah kondisi tunak. Besar inrush current yang terjadi juga akan semakin besar magnitudnya untuk lampu yang semakin besar ukuran daya aktifnya (P)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40083
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S38275
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pursito
"Transformator merupakan salah satu komponen pentig dalam sistem tenaga listrik. Dalam penggunaaannya banyak ditemui kasus pembebanan yang tidak seimbang untuk setiap fasanya. Ketidakseimbangan beban tersebut mengakibatkan pembebanan pada kawat netral yang mengakibatkan losses pada transformator. Selain itu banyaknya penggunaan beban non-linier mengakibatkan adanya distorsi harmonik yang menimbulkan peningkatan frekuensi yang lebih besar dari frekuensi fundamentalnya. Adanya distorsi harmonik ini juga berkontribusi dalam peningkatan losses yang terjadi pada transformator.
Dari hasil pengujian diperoleh kesimpulan bahwa semakin tinggi tingkat ketidakseimbangan beban dan distorsi harmonik maka semakin tinggi tingkat pembebanan di kawat netral yang mengakibatkan meningkatnya rugi-rugi transformator. Pada pengujian diperoleh nilai ketidakseimbangan sebesar 52,7746 % dan THD arus fasa R sebesar 132.81 %, fasa S sebesar 135.38 % dan fasa T sebesar 111.04 % dengan besarnya arus di netral sebesar 0,6298 A.

The transformer is one trivial component in the power system. unbalanced load often occurs in the use of transformers. Unbalanced load results in the imposition of the neutral wire that resulted in losses in the transformer. In addition to the use of non-linear loads cause harmonic distortion which gives rise to a greater frequency of the fundamental frequency. Harmonic distortion is also contributing to enhancement of losses that occurred in the transformer.
From the tests result can be inferrd that higher level unbalanced load and harmonic distortion, higher level of neutral wire loading will be. The higher neutral wire loading will cause the increase of transformer’s loss. The tests result show the unbalanced level of 52,7746 %, THD of phase R current of 132.81 %, THD of phase S current of 135,38 %, THD of phase T current of 111,04 % as the neutral current is 0,06298 A.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47618
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Kadir
Jakarta: Pradnya Paramita, 1981
621.314 38 ABD t (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gibbs, Jesse Berthold
New York and London,: McGraw-Hill book company, inc.,, 1937.
621.3143 GIB t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>