Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Satria Putra Artha
Abstrak :
Penelitian ini membahas pengaruh ideologi penerjemahan pada teks terjemahan dalam bahasa Indonesia sebagai bahasa sasaran serta menganalisis bagaimana hasil penerjemahan dengan prosedur penerjemahan yang berorientasi pada bahasa sumber (bahasa Jerman) dan bahasa sasaran (bahasa Indonesia). Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif melalui studi pustaka dengan korpus data artikel berjudul “Asparagus dari Papua” yang merupakan terjemahan dari teks berbahasa Jerman berjudul Der Spargel aus Neuguinea yang ditulis oleh Wulf Schlefenhoevelpada majalah NADI 2019. Fokus penelitian adalah pembuktian teori kecondongan hasil terjemahan dari Munday (2001) berdasarkan pada klasifikasi prosedur penerjemahan model Vinay dan Darbelnet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari keseluruhan kalimat yang ada dalam artikel, terdapat 10 kalimat yang mengalami kesalahan penerjemahan, 8 di antaranya melalui penerjemahan langsung dan dua secara tidak langsung. Penerjemahan dengan ideologi foreignisasi atau prosedur langsung lebih berisiko mengalami kesalahan penerjemahan dengan dua alasan utama, yakni penerjemah yang terlalu berpegang pada teks sumber dan kurangnya pemahaman terhadap konteks dan latar belakang budaya bahasa sasaran. ......This study discusses the ideology of translation’s influence on the translated text in the target language and analyzes how the translation results with translation procedures oriented to the source and target languages. The research was conducted using a qualitative method through a literature study with a corpus of data on articles with the title "Asparagus from Papua" which is a translation of the German text Der Spargel aus Neuguinea written by Wulf Schlefenhoevel in the 2019 NADI magazine. The focus of the research is to prove Munday's theory of translation result bias (2001) based on the classification of the translation procedure of the Vinay and Darbelnet models. The results showed there were 10 sentences with mistranslation, 8 of them through direct translation and two through indirect translation. Translation with foreignization ideology or direct procedures is more at risk of mistranslation for two main reasons, namely the translator who is too attached to the source text and the lack of understanding of the target languages’ context and cultural background.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Haru Deliana Dewi
Abstrak :
ABSTRACT
Artikel ini meninjau berbagai teori yang digunakan oleh akademisi baru dalam Kajian Penerjemahan (Translation Studies, TS) di Indonesia, untuk menelusuri apakah TS atau teori penerjemahan mengikuti perkembangan TS di seluruh dunia. Penelitian ini menyelidiki berbagai istilah dan penulis/akademisi TS yang ditemukan dalam tugas akhir mahasiswa Universitas Indonesia dan Universitas Negeri Jakarta antara 2006 dan 2018. Dengan menggunakan perangkat korpora WordSmith Tools 6,5 untuk menganalisis kata kunci dan klaster, peneliti mengumpulkan istilah dan penulis. Hasilnya memperlihatkan progres yang tidak seginifikan dalam pengembangan pengetahuan mengenai TS. Pengetahuan mahasiswa mengenai teori penerjemahan tampaknya hanya yang dikembangkan pada periode 1960-1990.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
907 PJKB 9:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Praptiningtias Dwi Satiti
Abstrak :
Tesis ini adalah terjemahan beranotasi. Catatan diberikan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas padanan yang dipilih selama penerjemahan. Teori yang digunakan meliputi metode, prosedur, dan ideologi penerjemahan yang dipilih dan digunakan untuk menghasilkan terjemahan yang baik. Dalam penerjemahan TSu yang berupa memoar, metode yang digunakan adalah metode semantis. Anotasi meliputi kesepadanan di tataran kata dan frasa dengan total data anotasi 38 unsur. Ditemukan masalah penerjemahan yang berupa nama diri (3), nama jenis (2), onomatope (3), warna (7), neologisme filsafat (3), metafora (7), idiom (3), dan istilah (10) yang mencakup istilah arsitektur, kedokteran, dan pendidikan. Permasalahan yang dominan adalah frasa figuratif dalam BSu, sedangkan temuan baru yang belum pernah ada di tesis terjemahan beranotasi sebelumnya yaitu  neologisme filsafat. Penerjemahan memoar perjalanan yang ditulis oleh dua penulis berbeda generasi menuntut penerjemah untuk peka pada dua gaya bahasa, sudut pandang, dan pola pikir yang berbeda, demi teralihkannya pesan TSu dengan baik dalam BSa tanpa menghilangkan dua perbedaan itu. ......This thesis is an annotated translation. The annotation is given as the form of responsibility on the equivalents chosen. The theories applied to produce a good translation in this study are methods, procedures, and ideology of translation. Since the source text is a memoir, semantic method is applied during its translation to the target text. The annotation is conducted to words and phrases with a total of 38 data. Translation problems are found in the form of proper name (3), type name (2), onomatopoeia (3), color (7), neologism in philosophy (3), metaphor (7), idiom (3), and terms (10) including term of architecture, medic, and education. The dominant problem found is the use of figurative phrases, whereas the new finding in this thesis is equivalents of neologism in philosophy. In translating memoir written by two different authors demand the translator to be sensitive to two different language styles, viewpoints, and mindsets. So that, the source text messages can be transferred into the target language well without neglecting the two unique differences.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
T52555
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Cinantya Putri
Abstrak :
Pembingkaian informasi dalam teks sumber dan teks sasaran adalah salah satu masalah dalam penerjemahan. Tidak tertutup kemungkinan bingkai pada teks sasaran berbeda dari teks sumber sebagai dampak dari penerapan teknik penerjemahan. Menggunakan ancangan kualitatif dan metode studi pustaka, khususnya model komparatif, penelitian ini bertujuan memperlihatkan pengaruh teknik penerjemahan pada pembingkaian dan bingkai isu yang tercermin dalam teks sasaran. Sumber data pada penelitian ini adalah terjemahan buku nonfiksi  berbahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia Data yang dihimpun dari TSu dan TSa adalah narasi yang berkaitan dengan isu persatuan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa deskripsi situasi dan diksi adalah dua perangkat pembingkaian yang paling sering digunakan, sementara teknik amplifikasi informasi, reduksi, dan modulasi adalah teknik penerjemahan yang paling sering diterapkan. Penggunaan teknik-teknik ini memang berdampak pada pergeseran bingkai.Temuan juga mengindikasikan bahwa penerjemah TSa telah secara aktif menegosiasikan makna dalam teks sasaran—termasuk, pada bagian-bagian tertentu, memasukkan pendapatnya dengan cara menambahkan informasi. ......Framing of information in source and target texts are one of the problems in translation. Framing and the resulting frame in the target text may also diverge from that in the source text due to the translation techniques applied. Employing the qualitative approach and literature study method, this research aims to identify and group framing devices in texts, identify the frames that occur in the texts, and assess whether the translation techniques applied affect framing devices and issue frame. The data sources of this research are an English non-fiction book and its Indonesian translation. The data collected from the ST and TT were narratives on the issue of unity. The findings of this research show that situational description and choice of words are the most commonly used framing devices, while information amplification, reduction, and modulation are the most commonly used translation techniques. The techniques indeed lead to shifts of frames. At the same time, the findings also indicate that TT translator have actively negotiated meaning in texts—at times rendering his own judgment by adding new information to the text.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
T52967
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library