Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M. Yusuf
"ABSTRAK
Di kalangan masyarakat Minangkabau, Hikayat Tuanku nan Muda Pagaruyung atau Sedjarah Tuanku Rang Mudo hampir-hampir tidak dikenal. Padahal, kedua nama itu merupakan nama lain untuk sebuah cerita rakyat (lisan) yang hingga saat ini masih dikenal dengan baik oleh mereka. Cerita itu ialah Kaba Cindur Hata, yang di dalam bahasa Minangkabau diucapkan dengan Kaba Cindua Hato. Cerita ini kadangkala, seperti pernah digunakan oleh Mansoe'r (1970:71), dikenal dengan Mitos Bunda Kandung dan Cindur Mata. Nama yang terakhir ini oleh masyarakat Minangkabau dikenal dengan curito Bundo Kaaduang jo Cindua Mato.
Di dalam kedudukannya sebagai cerita rakyat, Kaba Cindua Mato, selanjutnya akan disingkat KCM, dikenal secara baik oleh masyarakat. Sebagaimana pernah dikemukakan oleh Van der Toorn (1891A), cerita ini menduduki tempat yang sangat penting di dalam khasanah kesusastraan tradisional Minangkabau. Pendapat itu dikemukakannya di dalam kata pengantar edisi dan terjemahan KCM (ke dalam bahasa Belanda), disertai keterangan mengenai ungkapan-ungkapan Minangkabau yang terdapat di dalam teks KCM. Edisi ini dikatakannya sebagai edisi setengah bagian pertama (150 halaman) dari 500 halaman (jumlah yang disebutnya kalau edisi itu selesai) dan akan segera diikuti oleh "setengah bagian kedua". Pada kesempatan itu Van der Toorn menyebut KCM legenda Melayu-Minangkabau.
Perlu dikemukakan di sini bahwa sejauh yang dapat ditelusuri hingga saat ini penerbitan "separoh kedua" seperti yang dimaksudkan oleh Van der Toorn belum (tidak) selesai. Studi yang khusus terhadap persoalan yang ada di balik tertundanya penerbitan tersebut pun belum pernah dilakukan.
Manan(1967:81) berpendapat bahwa KCM merupakan sebuah cerita rakyat yang tidak saja dikenal oleh segala lapisan masyarakat di Minangkabau, lebih dari itu cerita ini tidak dapat lagi dipisahkan dari kehidupan mereka. Hal ini menurut Manan disebabkan KCM berintikan ajaran adat dan agama sebagai pandangan dan sikap hidup masyarakat, Minangkabau pada zaman dahulu.
Keberatan dapat diajukan terhadap pendapat di atas, yaitu atas anggapan bahwa KCM berintikan ajaran agama sebagai pandangan dan sikap hidup masyarakat Minangkabau pada zaman dahulu, sebab meskipun secara umum kaba dianggap sebagai harta kekayaan bersama, ini tidak berarti bahwa isi atau pesan yang ada di dalamnya sekaligus merupakan pandangan kolektif.
Mansoer (1970:38) dan Dt. Radjo Panghoeloe (1982:83-86) berpendapat bahwa tiap-tiap penyusun tambo (silsilah) dan tukang kaba yang "berkhabar" di hadapan umum, atau yang menyalin maupun membukukannya, bebas menyisipkan pendapat atau pandangan pribadinya atau pendapat umum yang sedang berpengaruh pada suatu ketika. Tiap-tiap penyusun atau tukang kaba, kata Mansoer, pada hakikatnya adalah seorang medeauteur. Dengan demikian, agaknya lebih tepat dikatakan bahwa sebagian unsur-unsur agama yang ada di dalam KCM merupakan pandangan pengarangnya. Dalam hal ini Abdullah (1970:12) menduga bahwa unsur-unsur yang disebutnya dengan unsur mistik tersebut dikarang atau dirumuskan oleh guru-guru mistik pada masa terjadinya pusat-pusat Islam di Minangkabau pada abad ke-17."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
T10429
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kartini Sarsilaningsih
"Masalah yang dikemukakan dalam skripsi ini adalah apa padanan ungkapan impersonal bahasa Perancis dalam bahasa Indonesia, pergeseran apa saja yang terjadi pada penerjemahan ungkapan impersonal bahasa Perancis dalam bahasa Indonesia dan bagaimana probabilitas perpadanan ungkapan impersonal bahasa Perancis ke dalam bahasa Indonesia. Konsep-konsep yang digunakan dalam analisis bertumpu pada wawasan terjemahan dan wawasan sintaksis. Pada wawasan terjemahan tercakup konsep perpadanan, pergeseran dan probabilitas perpadanan. Dan pads wawasan sintaksis tercakup konsep hierarki sintaksis dan ungkapan impersonal bahasa Perancis. Korpus yang berhasil dikumpulkan sebanyak 150 buah yang terdiri atas 80 buah kalimat yang mengandung ungkapan impersonal yang berverba impersonal murni dan 70 buah kalimat yang mengandung ungkapan impersonal yang berverba impersonal semu. Setelah melakukan analisis berdasarkan korpus yang terkumpul, penulis berkesimpulan bahwa ungkapan impersonal yang berverba impersonal murni memiliki padanan tertentu dalam BI sementara ungkapan impersonal yang berverba impersonal semu memiliki padanan yang sangat variatif. Pergeseran yang terjadi dalam penerjemahan ungkapan impersonal BP ke dalam BI adaiah pergeseran tataran dan pergeseran kategori yang mencakup pergeseran struktur dan pergeseran satuan. Hasil penghitungan probabilitas perpadanan bersyarat menunjukkan bahwa struktur ungkapan impersonal dapat membantu dalam menentukan padanan yang tepat. Dari penelitian ini, dapat ditarik pra-asumsi bahwa bahasa Indonesia juga memiliki apa yang disebut ungkapan impersonal,seperti rasanya, tampaknya, kelihatanya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S14515
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Wahyuningsih Ferita Damayanti
"Bahasa Prancis memiliki lebih banyak jenis pronomina personalia dengan berbagai bentuk dan fungsinya dibandingkan dengan bahasa Indonesia. Bertolak dari kenyataan tersebut, maka diasumsikan bahwa pronomina personalia bahasa Prancis tidak selalu diterjemahkan menjadi pronomina personalia bahasa Indonesia, yang disebut depronominalisasi. Penelitian ini bertujuan untuk memerikan bentuk-bentuk padanan depronominalisasi dalam penerjemahan pronomina personalia bahasa Prancis ke bahasa Indonesia dan penyebab gejala tersebut. Masalah yang diteliti adalah bentuk-bentuk padanan depronominalisasi apa saja yang diberikan dalam penerjemahan pronomina personalia bahasa Prancis ke bahasa Indonesia, penyebab dari depronominalisasi tersebut, pergeseran yang terjadi dan probabilitas perpadanannya.
Sumber data berupa dua buah karya sastra berbahasa Prancis dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia. Teori yang digunakan sebagai dasar analisis adalah teori-teori penerjemahan, yang meliputi konsep parpadanan dalam penerjemahan, pergeseran, serta probabilitas perpadanan; teori pronomina personalia bahasa Prancis; teori mengenai kata acuan dan kata sapaan dalam bahasa Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1997
S14526
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfatiana Avianti
"Preposisi en dalam bahasa Perancis dapat mengantarkan beberapa macam fungsi. Timbul masalah bagaimana perwujudan perpadanan preposisi en dalam bahasa Indonesia sesuai dengan fungsi dari konstituen yang diantarnya. Tujuan penelitian ialah untuk memperoleh deskripsi terjemahan preposisi en dari bahasa Perancis ke dalan bahasa Indonesia.
Metode yang dipakai ialah metode penelitian korpus. Korpus terdiri dari 6 buah karya bahasa Perancis beserta terjemahannya. Dari hasil penelitian dijumpai 519 preposisi en. Perinciannya ialah 102 en pengantar keterangan waktu, 97 pengantar keterangan cara, 10 pengantar keterangan sarana, 200 pengantar keterangan tempat, 55 pengantar atribut, 27 pengantar pelengkap nomina, 28 pengantar objek tak langsung. Dari keseluruhan jumlah tersebut, 371 berpadanan formal dan 148 berpadanan zero (0)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1986
S14493
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Agustien
"Pokok skripsi ini menyangkut peminjaman kata asing, khususnya istilah-istilah yang berasal dari bahasa Prancis, dalam bahasa Indonesia. Masalah peminjaman kata ini sangat luas, karena mencakup berbagai bidang. maka dalam skripsi ini kami akan membatasi masalah peminjaman kata pada satu bidang saja, yaitu bidang tata busana."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1983
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bintang Mada Alfianda
"ABSTRAK
Indonesia sebagai sebuah bangsa memiliki perjalanan panjang dari berbagai aspek
kehidupan termasuk aspek budaya. Naskah lama merupakan salah satu aspek
budaya yang perlu dilestarikan karena menyimpan berbagai informasi dan
pengetahuan di dalamnya. Pelestarian naskah lama dapat dilakukan dengan
dengan melakukan penggarapan dan pengalihaksaraan, agar naskah tersebut dapat
dimengerti masyarakat saat ini. Tulisan ini menyajikan transliterasi naskah Kitab
Al-Faraid, salah satu naskah yang tersimpan di perpustakaan Havard University,
dalam bentuk yang sudah didigitalisasi dengan kode, MS Indo 13. Transliterasi
tersebut juga dilengkapi dengan daftar kata asing. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa naskah ini tergolong jenis sastra kitab dan perbandingan
hukum waris pada teks dengan hukum waris yang berlaku di Indonesia.

ABSTRACT
Indonesia as a nation have a long drive of various aspects of life including cultural
aspects. Manuscript is one of the cultural aspects that need to be preserved
because it stores a variety of information and knowledge in it. Preservation of old
manuscripts can be done by cultivating and transliteration, so that the text can be
understood by the public at this time. This thesis presents a transliteration of
manuscripts Kitab Al-Faraid, one of the texts that are stored in the library of
Harvard University, in the form which has been digitalized with code, MS Indo
13. Transliteration is also equipped with a list of foreign words. The results of this
research indicate that the manuscript is classified as a type of literary books and
comparison inheritance laws on the text with inheritance laws that apply in
Indonesia"
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S55114
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Yaningsih
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1996
899.2 SRI p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Proyek Pengkajian dan Pengembangan Lektur Pendidikan Agama, 2003
492.711 PED
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ressy Amalia Zuvara
"Penelitian mengenai aplikasi transliterasi dan transkripsi Isim _Alam bahasa Arab modern dalam situs BBC Arabic telah dilakukan pada bulan Februari - Mei 2008. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan dan menganalisis proses transliterasi dan transkripsi Arab Latin yang digunakan dalam teks Arab modern. Pengumpulan data dilakukan melalui penelusuran kata ganti diri (Isim _alam) bahasa Arab dalam BBC Arabic. Teknik pemerolehan data dijelaskan pada 1.4.2. Dalam skripsi ini, penulis menggunakan teori transliterasi keputusan bersama tiga"
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S13308
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yovanka Mildrid La`oh
"ABSTRAK
Masalah yang dikemukakan dalam skripsi ini adalah apa padanan ungkapan pertentangan bahasa Perancis dalam bahasa Indonesia, pergeseran apa saja yang terjadi pada penerjemahan ungkapan pertentangan bahasa Perancis dalam bahasa Indonesia dan bagaimana probabilitas perpadanan ungkapan pertentangan bahasa Perancis ke dalam bahasa Indonesia.
Konsep-konsep yang digunakan dalam analisis bertumpu pada wawasan terjemahan yang mencakup konsep perpadanan, pergeseran dan probabilitas perpadanan. Wawasan sintaksis mencakup ungkapan pertentangan bahasa Perancis dan bahasa Indonesia.
Korpus yang berhasil dikumpulkan sebanyak 356 buah yang terdiri atas 277 buah kalimat yang mengguna_kan ungkapan pertentangan yang berkelas kata konjungsi, 54 buah kalimat yang menggunakan ungkapan pertentangan yang berkelas kata adverbial dan 25 buah kalimat yang menggunakan ungkapan pertentangan yang berkelas kata preposisi.
Setelah melakukan analisis berdasarkan korpus yang terkumpul, penulis berkesimpulan bahwa perbedaan yang terdapat dalam sistem ungkapan pertentangan bahasa Perancis dan bahasa Indonesia adalah perbedaan kelas kata; ungkapan pertentangan bahasa Perancis terdiri dari 3 kelas kata yaitu, konjungsi, adverbia dan preposisi sedangkan ungkapan pertentangan bahasa Indonesia hanya terdiri dari kelas kata konjungsi maka dalam penerjemahan terjadi pergeseran kelas kata.
Mayoritas padanan ungkapan pertentangan bahasa Perancis dalam bahasa Indonesia adalah ungkapan pertentangan tetapi. Ungkapan pertentangan bahasa Indo-nesia meskipun/walaupun merupakan padanan dari beberapa ungkapan pertentangan bahasa Perancis. Ungkapan pertentangan pourtant merupakan ungkapan pertentangan yang kaya akan makna karena dapat mempertentangkan bermacam-macam hal.

"
1990
S14400
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>