Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
Heeren, H.J.
Jakarta: Gramedia, 1979
307.2 HEE tt
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Soedigdo Hardjosudarmo
Djakarta: Bharata, 1965
325.2 SOE k (1)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Abstrak :
Transmigrasi bertujuan mengatasi masalah ketidakmerataan pembangunan fisik dan sumber daya manusia antar daerah. Sebagai program yang menyerap anggara sangat besar, evaluasi secara terus menerus terhadap pelaksanaan program transmigrasi menjadi sangat penting dilakukan. Penelitian ini bertujuan menyusun suatu instrumen yang dapat digunakan untuk melakukan evaluasi dan analisis terhadap kebijakan penyelenggaraan Program Transmigrasi di Indonesia. Instrumen dimaksud berupa Indeks komposit dengan menggunakan metode Analitycal Hierarchu Process (AHP) yang dinamana indeks Keberhasilan Transmigrasi (IKT). Melalui tepresentasi dari indikator indikator pembangunan indeks komposit tersebut, pengukuran tingkat keberhasilan pembangunan di daerah transmigrasi dapat dilakukan. Penelitian ini mengambil kasus Kabupaten Pesisir Selatan di Provinsi Sumatera Bara. Hasil penghitungan IKT Kabupaten Pesisir Selatan sebesar 0.49 menjelaskan bahwa pembanguanan transmigrasi di Kabupaten ini cukup berhasil. Kondisi di lapangan menunjukkan bahwa sejumlah UPT yang dibangun di Kabupaten ini telah berkembang menjadi desa sert berkontribusi nyata pada pembangunan daerah dan memberikan kehiduapan yang lebih sejahtera bagi penduduknya. Namun begitu, kondisi sejumlah UPT lainnya masih jauh tertinggal dengan tingkat kesejahteraan penduduknya yang masih sangat rendah.
Jurnal Kebijakan Ekonomi, 2 (2) Desember 2006: 161-181, 2006
JUKE-2-2-Des2006-161
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Jakarta : Puspa Swara , 1997
307.2 SEM
Buku Teks Universitas Indonesia Library
R. Condrad Hendarto
Jakarta : Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, 2014
307.2 CAH
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Dedy Afrianto
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang pelaksanaan program transmigrasi bedol desa dari Wonogiri ke Sawahlunto/Sijunjung tahun 1976-1994. Fokus dalam penulisan ini adalah pada kehidupan sosio-ekonomi transmigran Wonogiri di Sawahlunto/Sijunjung. Pada tahun 1976, pemerintah melaksanakan program transmigrasi pada daerah Wonogiri karena akan dibangun Waduk Gajah Mungkur. Pembangunan waduk ini menyebabkan 3.200 kepala keluarga harus dipindahkan ke Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung. Program transmigrasi ini adalah program transmigrasi pertama di Indonesia yang menggabungkan konsep resettlement dan konsep pola terpadu. Penelitian ini menggunakan metode sejarah, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Berdasarkan data yang diperoleh, pelaksanaan program transmigrasi telah berdampak pada perbaikan kehidupan sosio-ekonomi transmigran pada daerah Sawahlunto/Sijunjung.
ABSTRACT
This thesis discusses about the implementation of Transmigrasi Bedol Desa program from Wonogiri to Sawahlunto/Sijunjung from the year of 1976 until 1994. This writing focuses on the sosioeconomic life of transmigran from Wonogiri in Sawahlunto/Sijunjung. In 1976, the government implemented the transmigrasi program to the area of Wonogiri because Gajah Mungkur Reservoir was about to be built. The building process of this reservoir resulted in the migration of 3.200 families to Sawahlunto/Sijunjung. This program is the first transmigrasi program in Indonesia which combines the concepts of resettlement and pola terpadu. This research uses historical methods, which are heuristic, criticism, interpretation, and historiography. Based on data acquired, the implementation of transmigrasi program has affected the improvement of sosioeconomic life of the transmigran in Sawahlunto/Sijunjung.
2015
S60182
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1983
304.8 PEM (1)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Abstrak :
Kalimantan Tengah merupakan salah satu propinsi penerima transmigrasi. Transmigrasi ini antara lain berasal dari Pulau Flores yang merupakan daerah endemik filariasis timori. Untuk mengetahui apakah ada dampak transmigrasi terhadap penyebaran penyakit filariasis, telah dilakukan survey di Desa Semanggang, kabupaten Waringin Barat, Kalimantan Tengah pada bulan Agustus 1992. Desa ini merupakan daerah transmigrasi yang penduduknya berasal dari Pulau Flores, Pulau Jawa, dan Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini dilakukan terhadap 558 penduduk dari 2 desa yang didapat secara random sampling. Selain pemerikasaan mikrofilia dalam darah tepi yang diambil pada malam hari, juga dilakukan tes periodisitas dan pengumpulan nyamuk dengan light trap dan landing collection.
MPARIN 8 (1-2) 1995
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Heeren, H.J.
Amsterdam : J.A. Boom En Zoon, 1967
307.259 8 HEE l
Buku Teks Universitas Indonesia Library