Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kurnia Widi Sulistyo
Abstrak :
Transportasi merupakan salah satu kebutuhan hidup manusia yang semakin meningkat seiring dengan perkembangan kehidupan manusia. Oleh karena itu dalam memenuhi kebutuhan jasa transportasi perlu adanya perencanaan transportasi. Salah satu tahap perencanaan transportasi ialah Pemilihan Moda Transportasi atau Moda Choice yang digunakan untuk menganalisa pemilihan moda transportasi di masyarakat. Dalam penulisan skripsi ini dilakukan analisa pemilihan moda transportasi antara angkutan umum dan sepeda motor dengan menggunakan model Binomial Logit Selisih. Metode yang digunakan ialah dengan melakukan survey wawancara rumah tangga di beberapa wilayah kelurahan di kota Depok. Sedangkan untuk pengolahan data digunakan alat bantu software Microsoft Excel dan SPSS v.13.0. Dari penelitian ini diperoleh permodelan yang dapat menganalisa probabilitas pemilihan dan penggunaan moda transportasi antara angkutan umum dan sepeda motor dan faktor-faktor yang paling mempengaruhi atau mendukung masyarakat dalam pemilihan moda transportasi tersebut adalah total waktu perjalanan dan total biaya perjalanan.
Transportation is one of human essential needs, which always grows along with the development of human life. Therefore, to fullfil the transportation needs, transportation planning is one thing to be concerned. One of transportation planning steps is mode choice, and it is used to analyze public mode choice. This thesis is using Difference Logit Binomial to analyze transportation mode choice between pubic transportation dan motorcycle. The thesis is using home interview survey method in Depok area. Microsoft Excel and SPSS v.13.0 are used to help the data processing. From the processing, the model that represents transportation mode choice between public transportation and motorcycle probability can be obtained and the influencing factors to people in transportation mode choice are total trip time and total cost.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S35279
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggun Rosa Indah
Abstrak :
Salah satu permasalahan transportasi DKI Jakarta adalah meningkatnya mobilitas dan perjalanan harian penduduk terutama pengguna kendaraan pribadi yang mengakibatkan tingginya tingkat kemacetan lalu lintas di jalan. Dibuatlah jalur khusus bus atau busway sebagai solusi dari masalah tersebut. Namun dari pemantauan di lapangan sepertinya jalur busway yang dibangun hanya menambah masalah kemacetan yang terjadi di beberapa ruas jalan. Hal ini menandakan adanya dampak dan pengaruh langsung dari pembangunan jalur busway terhadap kinerja jalan. Analisis yang dilakukan adalah membandingkan kinerja jalan dengan dua kondisi yaitu Before and After dan With or Without Implementasi jalur khusus bus. Perbandingan ini didasarkan data sekunder dan hasil survey aktual tahun 2007. Data sekunder digunakan untuk analisa kondisi sebelum adanya jalur khusus bus dan untuk prediksi volume tahun 2007. Data hasil prediksi digunakan untuk analisa kondisi (if conditional) jika jalan tanpa jalur khusus bus di tahun 2007. Metode penelitian yang digunakan adalah survey lalu lintas 12 jam. Pengolahan data dilakukan dengan metode MKJI baik manual maupun dengan software KAJI 1997, serta uji hipotesa dengan metode Chi-Kuadrat. Dari pengolahan data didapatkan hasil yang bervariasi untuk 2 lokasi studi. Untuk Jl. Wr. Jati Barat (koridor VI) didapatkan kenaikan tingkat pelayanan jalan dari LOS (Level Of Service) F ke LOS E dengan penurunan kapasitas aktual sebesar 52 % dan 46 % untuk arah Selatan - Utara (S-U) dan Utara - Selatan (U-S). Sementara Jl. Raya Bogor (Koridor VII) mengalami penurunan tingkat pelayanan jalan dari LOS D ke LOS E dengan penurunan kapasitas aktual sebesar 22% untuk kedua arah. Selain itu, dari fluktuasi volume lalu lintas didapatkan kondisi yang bervariasi untuk distribusi waktu puncak kedua ruas lokasi studi. Untuk Jl. Raya Bogor arah S-U, cenderung tidak terjadi perubahan yang signifikan. Sementara untuk arah U-S terjadi pergeseran waktu puncak. Untuk Jl. Wr. Jati Barat mengalami perubahan distribusi waktu puncak, dimana untuk arah S-U, terjadi pergeseran waktu mulai jam puncak dan pengurangan durasi waktu puncak. Dan untuk arah U-S, terjadi penambahan durasi waktu puncak pagi yang lebih lama dibandingkan durasi normal jam puncak.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S35275
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deo Nobel
Abstrak :
Tingginya angka statistik orang yang tinggal di daerah sub-urban (Depok) dan melakukan perjalanan ke DKI Jakarta membuat perlunya diadakan penelitian tentang banyak perjalanan yang terjadi dari kota Depok ke kota DKI Jakarta, sehingga dengan mengetahui banyaknya perjalanan yang terjadi tersebut, maka dapat dibuat sebuah model matematis dan diketahui pula parameter-parameter apa saja yang mempengaruhi bangkitan perjalanan tersebut. Adapun metodologi yang dilakukan untuk mendapatkan model matematis tersebut adalah dengan melakukan survey di Depok. Dari hasil survey tersebut maka didapat sejumlah data yang merupakan gambaran atau profil masyarakat kota Depok dan perjalanan yang mereka lakukan. Langkah berikutnya adalah dengan meregresi linier data tersebut, sehingga didapat sebuah model matematis yang merepresentasikan bangkitan perjalanan masyarakat kota Depok. Dalam penelitian bangkitan perjalanan ini variabelvariabel bebas maupun tidak bebas yang digunakan : banyak perjalanan per KK (variabel tidak bebas Y), tingkat pendapatan per KK per bulan (variabel bebas X1), pengeluaran per KK per bulan (variabel bebas X2), luas bangunan rumah (variabel bebas X3), kepemilikan kendaraan bermotor (variabel bebas X4), dan jumlah penghuni rumah (variabel bebas X5). Berikut ini adalah hasil model matematis yang didapatkan berdasarkan klasifikasi kelas ekonomi dan kelas kepemilikan kendaraan bermotor: untuk kelas ekonomi rendah: Y = 0,9 X5 - 0,2 untuk kelas ekonomi menengah: Y = 7,021E-07X1 + 0,498 X5 - 1,223 untuk kelas ekonomi atas: Y = 0.736 X5 - 0,127 untuk kelas kepemilikan motor: Y = -0,214 X4 + 0,793 X5 + 0,136 untuk kelas kepemilikan mobil dan motor: Y = 0,654X5 + 0.39 Selain mendapatkan bentuk daripada model matematis persamaan regresi bangkitan perjalanan ini, dapat diketahui pula parameter-parameter apa saja yang berpengaruh terhadap banyaknya perjalanan yang terjadi. Dari hasil pemodelan matematis di atas dapat diketahui bahwa variabel jumlah penghuni rumah (X5) merupakan variabel bebas yang paling berpengaruh untuk setiap model di tiap kelas klsifikasi.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S35248
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library