Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dhiya Surya Tarina
Abstrak :
Introduction: Dyslipidemia is condition where there is an imbalance of lipid levels in the body. This may result in increased levels of serum Total Cholesterol and Total Triglycerides, which may increase risks of metabolic diseases. Hibiscus sabdariffa Linn. is a plant known to comprise of several therapeutic properties. These properties include antihyperlipidemic, antioxidant, antihypertensive, etc. For years, this plant has been utilized as alternative treatment for several metabolic diseases, such as Obesity. Studies show how administration of this extract could decrease serum LDL and Triglyceride while increasing HDL, although the mechanisms are still unknown. This study aims to examine whether extracts of Hibiscus sabdariffa Linn. may decrease levels of serum Total cholesterol and Total Triglycerides in Male Sprague Dawley Rodents. Method: This study is a secondary data research that is based on data collected in an experimental research using rodents as subjects. The rodents are 6-10 weeks of age and are then separated into groups of 6. The groups are Control, Obese, HSE200, and HSE400. The independent variable was the dosage of the extract administered of Hibiscus Sabdariffa (HSE) which are 200mg/kgBW/day and 400 mg/KgBW/day. The dependent variable was the concentration of Total Triglyceride and Total Cholesterol post HSE administration of the rats. Blood samples will be taken before and after administration of the extract, which will then be processed through a reagent sampling using CHOD-PAP for Cholesterol and GPO-PAP for Triglyceride. The concentration will then be calculated, and the results is statistically analyzed using SPSS20 software. The results of each group of pre-post HSE administration for both Total Cholesterol and Total Triglyceride will be tested using ttest, while the results of post HSE administration will be tested using One-Way Anova. Results: There is no significant difference in Total Cholesterol pre and post HSE administration using t-test or One Way Anova (P=0.892). There is a significant difference in the t-test results of Obese group (P=0.040) and HSE200 groups (P=0.010) of Total Triglyceride, but there was no significant difference in the One-Way Anova analysis of post HSE administration (P=0.159). Conclusion: The HSE potentially lowers serum LDL-c while at the same time increasing serum HDL-c. Meanwhile, HSE promotes beta oxidation and inhibit lipogenesis, thus the Total Triglyceride levels In the serum will decrease. ......Latar Belakang: Dislipidemia adalah kondisi di mana ada ketidakseimbangan kadar lipid dalam tubuh. Hal ini dapat mengakibatkan peningkatan kadar Kolesterol Total dan Trigliserida Total serum, yang dapat meningkatkan risiko penyakit metabolik. Hibiscus sabdariffa Linn. adalah tanaman yang diketahui terdiri dari beberapa sifat terapeutik. Sifat-sifat ini termasuk antihyperlipidemic, antioksidan, antihipertensi, dll. Selama bertahun-tahun, tanaman ini telah digunakan sebagai pengobatan alternatif untuk beberapa penyakit metabolisme, seperti Obesitas. Studi menunjukkan bagaimana pemberian ekstrak ini dapat menurunkan LDL dan serum trigliserida sambil meningkatkan HDL, meskipun mekanismenya masih belum diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ekstrak Hibiscus sabdariffa Linn. dapat menurunkan kadar serum Total kolesterol dan Total trigliserida pada Tikus Pria Sprague Dawley. Metode: Penelitian ini adalah penelitian data sekunder yang didasarkan pada data yang dikumpulkan dalam penelitian eksperimental menggunakan tikus sebagai subyek. Hewan pengerat berusia 6-10 minggu dan kemudian dipisahkan menjadi kelompok 6. Kelompok tersebut adalah Kontrol, Obes, HSE200, dan HSE400. Variabel independen adalah dosis ekstrak yang diberikan Hibiscus Sabdariffa (HSE) yaitu 200mg/kgBB/hari dan 400mg/KgBW/hari. Variabel dependen adalah konsentrasi Total Trigliserida dan Kolesterol Total setelah pemberian HSE pada tikus. Sampel darah akan diambil sebelum dan setelah pemberian ekstrak, yang kemudian akan diproses melalui reagen sampling menggunakan CHOD-PAP untuk Kolesterol dan GPO-PAP untuk Trigliserida. Konsentrasi kemudian akan dihitung, dan hasilnya dianalisis secara statistik menggunakan perangkat lunak SPSS20. Hasil dari masing-masing kelompok pemberian HSE pra-post untuk Kolesterol Total dan Total Trigliserida akan diuji menggunakan ujit, sedangkan hasil administrasi post HSE akan diuji menggunakan One-Way Anova. Hasil: Tidak ada perbedaan signifikan dalam Total Kolesterol sebelum dan sesudah pemberian HSE menggunakan uji-t atau One Way Anova (P = 0,892). Ada perbedaan yang signifikan dalam hasil uji-t dari kelompok Obesitas (P = 0,040) dan kelompok HSE200 (P = 0,010) dari Total Trigliserida, tetapi tidak ada perbedaan yang signifikan dalam analisis One-Way Anova dari administrasi pasca HSE (P = 0,159). Kesimpulan: HSE berpotensi menurunkan serum LDL-c sementara pada saat yang sama meningkatkan serum HDL-c. Sementara itu, HSE mempromosikan oksidasi beta dan menghambat lipogenesis, sehingga kadar Trigliserida Total dalam serum akan menurun.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devanda Novaddo Muhammad Abeyakmal
Abstrak :
Latar belakang: Dislipidemia merupakan keadaan kadar profil lipid tidak dalam rentang optimal yang saat ini banyak ditemukan pada masyarakat di Indonesia. Dislipidemia dipengaruhi oleh faktor genetik, pola hidup, atau penyakit lain yang sudah ada. Status sosioekonomi juga dapat mempengaruhi kesadaran dalam mengontrol dislipidemia. Hal ini dapat ditemukan pada masyarakat kampung kota yang cenderung rendah pengetahuan dan kesadarannya akan dislipidemia. Dislipidemia yang tidak ditangani berpotensi mengakibatkan kerusakan ginjal, sebagaimana yang disebutkan beberapa studi terdahulu bahwa adanya hubungan dislipidemia dengan penurunan fungsi ginjal. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan meneliti hubungan dislipidemia dengan penanda fungsi ginjal subjek dewasa yang tinggal di kawasan kampung kota Jakarta dan Tangerang. Metode: Studi dilakukan dengan metode potong lintang pada subjek dewasa yang tinggal di kawasan kampung kota Jakarta dan Tangerang. Studi menggunakan data sekunder yang diambil pada September 2019-Maret 2020. Data subjek diseleksi berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan. Hasil: Dari 215 subjek yang dianalisis, didapatkan peningkatan kolesterol total sebanyak 43,7%; peningkatan trigliserida (TG) sebanyak 28,4%; penurunan high-density lipoproteins (HDL) sebanyak 15,3%; peningkatan low-density lipoproteins (LDL) sebanyak 64,7%; dan penurunan estimated glomerular filtration rate (eGFR) sebanyak 4,7% subjek. Hasil analisis menggunakan uji Fisher menemukan adanya hubungan antara peningkatan kolesterol total dengan penurunan eGFR (p=0,023). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara dislipidemia berdasarkan peningkatan kolesterol total dan penurunan fungsi ginjal pada masyarakat yang tinggal di kampung kota Jakarta dan Tangerang, sedangkan TG, HDL, dan LDL tidak berhubungan dengan penurunan fungsi ginjal. ......Introduction: Dyslipidemia is the state of the lipid profile that is not in the optimal range which is currently found in many people in Indonesia. Dyslipidemia is affected by genetics, lifestyle, or certain comorbidities. Low socioeconomic status also could influence awareness in controlling dyslipidemia. It could be found in kampung kota people which have relatively low knowledge and awareness of dyslipidemia. Untreated dyslipidemia could potentially causes kidney damage, as mentioned by previous studies that dyslipidemia is correlated with decreased kidney function. Therefore, this research is conducted to examine the relationship between dyslipidemia and kidney function markers in adults who live in kampung kota in Jakarta and Tangerang. Method: This study use cross-sectional design on adult subjects who live in kampung kota in Jakarta and Tangerang. This study used secondary data taken in September 2019-March 2020. Subjects’ data were selected based on defined inclusion and exclusion criteria. Result: From the 215 subjects analyzed, there were found increased total cholesterol in 43.7%; increased triglycerides (TG) in 28.4%; decreased high-density lipoproteins (HDL) in 15.3%; increased low-density lipoproteins (LDL) in 64.7%; and decreased estimated glomerular filtration rate (eGFR) in 4.7% subjects. Analysis using Fisher’s test found an association between increased total cholesterol and decreased eGFR (p=0.023). Conclusion: There is an association between dyslipidemia, based on increased total cholesterol, and decreased kidney function in people who live in kampung kota in Jakarta and Tangerang, meanwhile TG, HDL, and LDL are not associated with decreased kidney function.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library