Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakhri Farid
"Trunk dalam jaringan telepon merupakan suatu saluran yang berfungsi menyampaikan sinyal-sinyal data dan komunikasi. Perancangan trunk memerlukan pertimbangan dari sisi teknis dan ekonomis. Trunk tidak dapat dibangun semaunya karena akan mengakibatkan inefisiensi tidak efektif. Untuk mempermudah perancangan trunk, kita dapat menggunakan parameter Erlang B, untuk mengetahui jumah kegagalan panggilan pada suatu waktu tertentu. Analisis dilakukan dengan menggunakan data dari MSC (Mobile Switching Center) Telkom Fleksi Kebayoran Baru. Perhitungan occupancy dan ASR untuk mengetahui kinerja trunk juga harus dilakukan supaya trunk yang nanti dibangun dapat mengikuti perkembangan kondisi penggunanya, jika ekonomi membaik pengguna dapat bertambah banyak, dengan demikian trunk memiliki kapasitas yang dapat menampung trafik tersebut. Dan jika jumlah pelanggan menurun, maka trunk tidak banyak yang sia-sia. Disamping itu dilakukan analisis terhadap kegagalan kinerja trunk dengan lima parameter kegagalan besar seperti : CS7, Congestion Network, Unallocated Number, Originating Release, dan Busy. Dengan mengetahui nilai kegagalan tersebut dapat ditentukan tindakan perbaikan yang harus dilakukan.

In Telephone network, trunk is defined as a line which pass traffic of data and communication signal. Designing trunks needs more calculation, both technical side and economical side. We could not build trunks without that calculation because it would make ineficiency and ineffectivity. For making easy in designing trunks we use vary of methode, one of them is Erlang B Parameter. By using Erlang B Parameter, we predict a number of call attempt which fail in a certain time. Data to be analyzed is taken from MSC (Mobile Switching Center) Telkom Flexi Kebayoran Baru. Calculation of occupancy and ASR to know how performance of trunk so that the trunk we build could follow the change of situation and condition. If traffic increase, trunk would have congested and if traffic decrease trunk would be unused. Besides that, we have to analyze loss off trunk performance. There are five major loss parameters which influence performance of trunk such as CS7, Congestion Network, Unallocated Number, Originating Release and busy. Knowing these parameters we would know what action must be taken to improve performance of trunks."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40712
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Paramita Khairunnisa
"ABSTRAK
Latar Belakang
Industri informal pot keramik merupakan salah satu industri yang masih menggunakan peralatan tradisional. Pada proses pembuatan pot keramik, pengrajin umumnya bekerja dengan postur kerja membungkuk dan adanya punggung miring kesamping. Tentunya kondisi ini berpotensi menimbulkan kelelahan akut yang dapat menimbulkan turunnya produktivitas kerja serta meningkatkan risiko penyakit dan kecelakaan akibat kerja. Penelitian ini bertujuan mengetahui insidens kelelahan akut pada ke dua kelompok kerja,mengetahui pengaruh postur kerja membungkuk dan postur kerja membungkuk punggung miring serta pengaruh faktor risiko lainnya terhadap terjadinya kelelahan akut.
Metode
Desain penelitian adalah Kohort, besar sampel 103 orang diambil secara consecutive sampling. Penelitian dilakukan pada bulan Juni hingga Juli 2016 di Desa Anjun, Kecamatan Plered, Purwakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, pemeriksaan fisik, rekam video, Lakassidaya dan kursi antropometri. Variabel yang diteliti adalah kelelahan akut, usia, masa kerja, indeks masa tubuh, kebiasaan olahraga, riwayat merokok, waktu tidur, postur kerja, lama kerja, pencahayaan, tinggi meja dan kursi kerja.
Hasil
Insidens kelelahan kelompok postur kerja membungkuk 26,7%, dan kelompok postur kerja membungkuk punggung miring 73,3%. Analisis bertingkat menunjukkan kelompok postur bungkuk miring pada bagian pembentukkan berisiko 6,3 kali lebih tinggi terhadap kelelahan akut (p 0,024 RR 6,33 IK95% 1,32-30,39), kelompok postur membungkuk pada bagian pembentukkan berisiko 1.6 kali terhadap kelelahan akut (p 0,04 RR 1,69 IK95% 0,96-2,97) dan pencahayaan < 200 lux pada kelompok membungkuk berisiko 1,5 kali lebih besar terhadap kelelahan akut (p 0,04 RR 1,5 IK95% 1,13-2,01). Analisis multivariat regresi cox menunjukkan postur kerja bungkuk miring berisiko 2,3 kali lebih besar terhadap kelelahan akut (p 0,03 RRa 2,06 IK95% 1,06-4,01).
Pembahasan
Insidens kelelahan akut terbanyak pada kelompok bungkuk miring. Pada kelompok bungkuk miring yang bermakna terhadap kelelahan akut adalah bagian pembentukan sedangkan pada kelompok membungkuk adalah bagian pembentukkan dan pencahayaan. Faktor risiko dominan terhadap kelelahan akut adalah postur kerja membungkuk punggung miring. Perlu dilakukan edukasi sikap kerja dan peregangan otot saat bekerja untuk mengurangi rasa lelah

ABSTRACT
Background
Decorative ceramic pots is an blue collar industry that is using traditional equipment in the manufacturing process . In the process of making the ceramic pot,a craftsman works with flexion trunk and sideway trunk working posture. This condition could potentially cause acute fatigue which can lead to the decline in work productivity and increase the risk of occupational diseases and accidents . This study aims to describe the incidence of work fatigue among worker with flexion trunk posture and flexion with sideway trunk posture, the effect of flexion trunk work posture and flexion with sideway trunk posture among the workers and the effect of other risk factors on the occurrence of acute fatigue.
Method
This study used cohort design, with 103 subjects taken by consecutive sampling. The study was conducted in June to July 2016 in Anjun village, Plered subdistrict,Purwakarta district. Data were obtained by interview, physical examination, video recording,lakassidaya and anthropometri chair.The variables studied were acute fatigue, age, year of work, body mass index, exercise habit, smoking history, sleeptime, work posture, length of work, lighting, and workstation.
Results
We detected 26,7% acute fatigue among workers with flexed trunk working posture and 73,3% among workers with flexed and sideway trunk posture. Stratified analysis showed formation part in the group of flexed with sideway trunk is 6.3 times higher to acute fatigue (p 0,024 RR 6,33 IK95% 1,32-30,39), whereas the group of flexed trunk is 1.6 times higher (p 0,04 RR 1,69 IK95% 0,96-2,97) and lighting < 200 lux is 1.5 times the risk against acute fatigue in flexed trunk grup (p 0,04 RR 1,5 IK95% 1,13-2,0). Multivariat analysis showed that flexion with sideway trunk significantly affected fatigue 2,3 times higher compare to flexed trunk working posture (p 0,032 RRa 2,06 IK95% 1,06-4,01 ).
Discussion
The Incidence of acute fatigue mostly happened in flexed and sideway trunk working posture grup. Working part significantly affected acute fatigue in flexed trunk with sideway grup. Lightining and working part also significantly affected acute fatigue in flexed trunk grup. Working posture is the most significant factor that cause acute fatigue among ceramic workers. It?simportant to educate the workers about proper body position while working and do the stretching regularly to prevent acute fatigue while working."
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library