Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siska Primasari
Abstrak :
MPHTB merupakan masalah darurat global karena menyebabkan lebih banyak kematian dibandingkan penyakit menular lainnya. Berdasarkan WHO Global Tuberculosis 2016 menyatakan bahwa Indonesia dengan jumlah penduduk 254.831.222, menempati posisi kedua dengan beban TB tertinggi didunia.Timbulnya penyakit tuberculosis TBC di masyarakat dipengaruhi oleh beberapa faktor resiko determinan, salah satunya kurangnya sinar matahari masuk kedalam rumah. Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara pencahayaan alami dalam rumah dengan kejadian TB paru BTA positif pada usia ge;15 tahun keatas di Kota Solok Sumatera Barat pada tahun 2017. Desain Penelitian ini adalah case control dengan melakukan wawancara, obeservasi dan pengukuran terhadap pencahayaan dan kelembaban. Penelitian ini dilakukan pada bulan April s/d Mei 2018. Hasil Peneilitian ini Pencahayaan yang dalam rumahyang < 60 lux beresiko terkena TB Parur 3,732 kali 95 CI 1,584-8,793 setelah di kontrol oleh variabel Kepadatan Hunian dan Status Gizi. ......MPH Tuberculosis is a global emergency issue because it causes more deaths than other infectious diseases. According to WHO Global Tuberculosis 2016 states that Indonesia with a population of 254,831,222, occupies the second position with the highest burden of TB in the world. The incidence of tuberculosis TB in the community is influenced by several determinant risk factors, one of which is the lack of sunlight into the house. The purpose of this research is to know the relationship between natural light in the house with the incidence of positive smear pulmonary tuberculosis at age ge 15 years and above in Solok city of West Sumatera in 2017. Design This research is case control by conducting interview, obeservasi and measurement to lighting and humidity. This study was conducted from April to May 2018. The results of this study The in house lightings
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T49928
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmania Diandini
Abstrak :
Latar Belakang: Pajanan debu silika telah diketahui sebagai salah satu faktor risiko infeksi TB paru. Diketahuinya besar risiko pajanan debu silika terhadap timbulnya TB paru dapat menjadi suatu aset dalam upaya advokasi program pemberantasan TB baik di pusat pelayanan kesehatan, maupun di tempat kerja, terutama tcrhadap sektor industri yang terkait pajanan debu silika seperti keramik, gelas, konstruksi, etc. Metode: Penelitian ini menggunakan desain kasus kontrol dengan kasus 129 orang, dan kontrol 129 orang yang dipadankan menurut usia dan jenis kelamin. Wawancara riwayai pajanan debu silika dilalcukan dengan kuesioner yang telah diujicoba sebelumnya. Diagnosis TB paru diambil dari data sekunder hasil pemeriksaan basil tahan asam (BTA) sputum 3x dan foto toraks di awal diagnosis. Pengaruh pajanan debu silika terhadap TB pam dianalisis regresi logistik, disesuaikan terhadap sejumlah faktor risiko lainnya. Hasil: Dari analisis bivariat ditemukan bahwa faktor pajanan debu silika sedang-tinggi memiliki OR kasar = ll.05 (95% Cl = l.39~87-69, p = 0_023). Namm; analisis multivariat tidak menunjukkan kemaknaannya terhadap TB pam. Faktor risiko yang bermakna adalah pendidikan tamat SMP (OR suaian = 2.26, 95% CI = 0.97-5.27), tamat SD hingga tidak sekolah (OR suaian 2.16, 95% Cl = 0.95-4.92), penghasilan rendah (OR suaian = 2.64, 95% CI = 1.21-5.84), Indeks massa tubuh (IMT) kurang (OR suaian = 15.76, CI = 6.95-3546), riwayat minum alkohol sedang-berat (OR suaian = 6.77, 95% CI = 2.27-1 9.78). Simpulan dan saran: Tidak terdapat perbedaan dalam zisiko TB paru antara riwayat pekeljaan terkait pajanan debu silika dengan pekerjaan lainnya_ Keterbatasan popuiasi penelitian di puskesmas tempat penelitian diperkirakan mempunyai andil terhadap hasil yang diamati_ Penelitian selanjutnya perlu dilakukan pada populasi yang lebih spcsifik yaitu pada pekerja industri dengan pajanan debu silika. ......Silica dust exposure has long been known as risk factor for tuberculosis. Therefore, the risk on silica dust exposure can be an asset for health promotion to eradicate tuberculosis in the industrial setting, especially in silica-related industries such as ceramic, pottery, glass, construction, etc. Methods: The study design is case-control with cases (129 persons) and control (129 persons) selected and matched by age with 5-year interval, and gender. History of occupation with silica dust exposure was taken by interview using questionnaire which had been tested its validity and reliability. Diagnosis of tuberculosis which are acid-fast bacilli.sputum.smear and.thorax.photo interpretation were taken. secondary available. The relationship between pulmonary TB and silica dust exposure was evaluated by logistic regression analysis adjusted for other confounding factors. Result: Bivariate analysis shows that moderate to high silica dust exposure has crude OR=ll.05 (95% CI = 1.39-87.69, p=0.023). Meanwhile, multivariate analysis does not show its effect towards pulmonary TB. Factors that increases risk are junior high-school graduates (adjusted OR = 2.26, 95% CI = 0.97-5.27), illiterate up to elementary graduate (adjusted OR = 2.16, 95% CI = 0.95-4.92), low income (adjusted OR = 2.64, 95% CI = 1.21-5.s4), new body mass index (BMI) (adjusted OR = 15.76, 95% CI = 6.95-3546), and moderate-heavy drinking (adjusted OR = 6.77, 95% CI = 2.27-l9_78). Conclusion and Recommendation: Effect of occupation with silica dust exposure on pulmonary 'l`B is not shown in this study. Limitation of the study population was assumed as the cause. Further research is needed to be done in more specific population such as community of worker in industry with silica dust.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2008
T29185
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Ardi
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26621
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Tuberculosis is one of the most common presenting illness and the leading cause of death among people living with HIV. The clinical features of pulmonary tuberculosis in HIV-infected patients are not typical ...
UI-IJCHEST 2:3 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library