Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siti Laelatul Chasanah
"ABSTRAK
Penelitian ini menyajikan model matematika penyebaran Tuberculosis TB dengan mempertimbangkan vaksinasi untuk mensimulasikan dinamika TB dan mengevaluasi dampak pada TB aktif dari beberapa strategi vaksinasi. Populasi dibedakan menjadi tujuh yaitu populasi individu susceptible yang dapat divaksin , tidak dapat diberikan vaksin , tervaksin V , exposed lambat L , exposed cepat E , infectious I dan recovery R . Analisis model matematika dilakukan dengan menentukan titik keseimbangan dari model yang dibentuk, menentukan Basic Reproduction Number R0 dan menganalisa kestabilan dari titik keseimbangannya. Selanjutnya, interpretasi numerik diperoleh dari analisis sensitivitas parameter u1, u2 dan ? terhadap R0 dan simulasi model autonomous. Simulasi numerik dari model yang dibentuk menunjukkan bahwa untuk mencapai keadaan bebas penyakit tidak cukup hanya dengan memaksimalkan salah satu dari parameter u1, u2 atau ? . Selain itu, vaksin lebih efektif diberikan kepada individu yang berumur di bawah 30 tahun dibandingkan dengan individu yang baru lahir.

ABSTRACT
This study presents a mathematical model of Tuberculosis TB transmission considering vaccination to simulate the TB dynamic and evaluate the impact on active TB of several vaccination strategies. The population was divided into seven populations, i.e., susceptible individuals population that can be vaccinated , can 39 t be vaccinated , vaccinated V , slow L and fast E exposed, infectious I and recovery R . The mathematical model analysis was done by determining the equilibrium point of the model, determining the Basic Reproduction Number Basic Reproduction Number R0 , and analyzing the stability of the equilibrium point. Then, some numeric interpretations were given by sensitivity analysis of parameters u1, u2 and to R0 and autonomous model simulations. Numerical simulations of the model show that to reach a disease free equilibrium point is not enough by maximizing one of the parameters u1, u2 or Moreover, the vaccine is also more effective given to individuals under 30 years than the newborn."
2018
T50963
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Humaira Yusva
"Infeksi tuberkulosis (TB) masih menjadi masalah kesehatan global, termasuk di Indonesia. Pada pasien TB infeksi jamur paru sering terlewat karena kurangnya manifestasi klinis yang spesifik. Terapi obat anti-TB (OAT) dapat mengakibatkan perubahan profil mikrobiota jamur maupun bakteri di dalam tubuh pasien. Identifikasi mikrobiota jamur dan bakteri dengan metode mikroskopik dan kultur kurang sensitif, memerlukan waktu lama, dan kurang spesifik sehingga berpotensi menyebabkan diagnosis yang kurang optimal. Pemeriksaan berbasis molekular, termasuk metode sekuensing nanopore, memberikan hasil lebih sensitif, cepat dan akurat. Penelitian ini adalah bagian dari penelitian sebelumnya dan bertujuan untuk mengetahui komposisi mikrobiom bakteri dan jamur pada pasien terkait TB paru menggunakan sekuensing nanopore. Pemilihan pasien dilakukan secara consecutive sampling pada kasus TB paru dan bekas TB sesuai kriteria inklusi. Ekstraksi DNA sputum pasien dilakukan di laboratorium Parasitologi FKUI, dilanjutkan dengan pemeriksaan sekuensing menggunakan nanopore. Analisis bioinformatika menggunakan pipeline Kraken 2 dan Minimap 2 dilakukan pada 22 sampel sputum yang diteliti. Komposisi mikrobiom bakteri terdapat 3 spesies dominan, yaitu Haemophilus parainfluenzae, Neisseria perflava dan Streptococcus toyakuensis. Analisis sekuensing jamur belum dapat menentukan identifikasinya karena keterbatasan teknis penelitian, belum ada metode standar yang baku, serta kemungkinan kompetisi alamiah bakteri yang lebih mendominasi. Hasil identifikasi jamur berdasarkan pemeriksaan mikologi klasik menunjukkan Candida albicans, Candida glabrata, dan Aspergillus fumigatus sebagai spesies jamur terbanyak, diikuti Aspergillus niger, Talaromyces sp., Candida parapsilosis, Candida krusei, dan Candida tropicalis. Hubungan antara komposisi mikrobiom jamur dengan hasil pemeriksaan mikologi klasik pada penelitian ini belum dapat diketahui sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut.
......Tuberculosis (TB) infection is still a global health problem, including in Indonesia. In TB patients, pulmonary fungal infections are often missed because of the lack of specific clinical manifestations. Anti-TB drug therapy can cause changes in the fungal and bacterial microbiome profile in the patient's body. Identifying fungal and bacterial microbiomes using microscopic and culture methods is less sensitive, time-consuming, and less specific, potentially leading to an inadequate diagnosis. Molecular-based examinations, including the nanopore sequencing method, provide more sensitive, fast and accurate results. This study is part of previous study that aims to determine the composition of fungal and bacterial microbiome in related-pulmonary TB patients using nanopore sequencing. The patients recruitment was conducted by consecutive sampling on pulmonary TB and previous TB cases according to the inclusion criteria. Sputum DNA extraction was carried out in the Parasitology Laboratory FMUI, followed by nanopore sequencing assay. Bioinformatics analysis using the Kraken 2 and Minimap 2 pipeline was carried out on the 22 sputum samples studied. The bacterial microbiome composition showed three dominant species: Haemophilus parainfluenzae, Neisseria perflava dan Streptococcus toyakuensis. The sequencing analysis has not been able to determine fungal identification due to technical limitations, the absence of an agreed standard method, and the possibility of bacterial dominance. The classical mycological assay revealed Candida albicans, Candida glabrata, and Aspergillus fumigatus as the most common fungal species identified, followed by Aspergillus niger, Talaromyces, Candida parapsilosis, Candida krusei, and Candida tropicalis. The correlation of fungal microbiome composition and classical mycological results cannot yet be determined, so further study is mandatory."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library