Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Annisa Lidra Maribeth
Abstrak :
Indonesia menjadi salah satu negara dengan penyumbang angka stunting terbesar kelima di dunia.Kehamilan tidak diinginkan dapat menjadi salah satu faktor yang mungkin berperan besar dalam menyebabkan kejadian stunting pada anak usia 0-5 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kehamilan tidak diinginkan dengan kejadian stunting pada anak usia 0-5 tahun. Penelitian ini bersifat kuantitatif menggunakan data sekunder dari Riset Kesehatan Nasional (Riskesdas) dengan metode penelitian potong lintang (cross sectional). Penelitian ini mencakup seluruh provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia yang dilaksanakan mulai dari persiapan sampai dengan analisis lanjut pada Januari 2012 – Desember 2014 dan data sekunder diproses pada tahun 2019. Sampel penelitian ini adalah wanita usia 15-49 tahun dengan anak usia 0-5 tahun di Indonesia yang berjumlah sebanyak 42.684 orang. Hasil dari penelitian ini didapatkan hubungan kehamilan tidak diinginkan dengan kejadian stunting pada analisis bivariat dengan menggunakan uji chi-square, dengan nilai p 0,04 (OR: 1,059 dan 95% CI: 1,003-1,118). Pada uji multivariat dengan menggunakan uji regresi logistik, hubungan kehamilan tidak diinginkan menjadi tidak signifikan dengan stunting dengan hasil p-value 0, 077  (OR: 1,051; 95% CI: 0,995-1,110). Terdapat dua variabel konfonding yaitu status ekonomi dan pendidikan yang berhubungan sginifikan dengan stunting dengan p value <0,001. Kesimpulan : Pada analisis multivariat tidak terdapat hubungan kehamilan tidak diinginkan dengan kejadian stunting pada anak usia 0-5 tahun (nilai p> 0,05). Terdapat konfonding dalam penelitian ini yaitu pada variabel pendidikan dan status ekonomi. Pendidikan dan status ekonomi memiliki hubungan signifikan pada analisis multivariat (nilai p<0,001) dengan kejadian stunting. ...... Indonesia has become 5th top country with biggest stunting rate in the world. Unintended pregnancies can be one of the factors that may play a major role in causing the incidence of stunting in children aged 0-5 years. This study aims to analyze the relationship of unintended pregnancies with incidence of stunting in children aged 0-5 years. This quantitative research used secondary data from National Health Research (Riskesdas) with cross sectional research methods. This research covered all provinces and districts / cities in Indonesia which were carried out from preparation to further analysis in January 2012 - December 2014 and the secondary data was processed in 2019. The sample of this study was women aged 15-49 years old with children 0-5 years old in Indonesia which amount to 42,684 people. Results: In bivariate analysis using chi-square test, it was found that the relationship of unintended pregnancies with stunting have a p value of 0.04 (OR: 1.059 and 95% CI: 1.003-1.118). In multivariate test using logistic regression tests, the relationship of unintended pregnancies became insignificant to stunting with p-value 0, 077 (OR: 1.051; 95% CI: 0.995-1,110). There are two confounding variabels, economic status and education related significantly to stunting with p value <0.001. Conclusion: in multivariate analysis there was no relathionship of unintended pregnancy with stunting in children under five years old ( p value> 0.05). There is confounding in this study, the educational variable and economic status are confounding variable. Education and economic status have a significant relationship on multivariate analysis (p value< 0.001) with stunting.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T55289
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mia Widiastuti
Abstrak :
Cakupan ANC lengkap (K6) di Indonesia masih rendah dikarenakan banyak faktor yang berkontribusi antara lain kehamilan tidak diinginkan. Di Indonesia, pada tahun 2017 angka KTD mencapai 15%, dimana 7% kehamilan tidak diinginkan dan 8% kehamilan tidak tepat waktu. Faktor yang berkaitan dengan kunjungan ANC lainnya adalah faktor individual dari ibu seperti usia, pendidikan, status pernikahan, status pekerjaan, paritas, dan partisipasi ibu dalam pengambilan keputusan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan KTD dengan kunjungan ANC pada wanita usia subur di Indonesia. Desain studi yang digunakan yaitu cross-sectional dilakukan dengan menganalisis data SDKI tahun 2017. Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu uji chi-square dan regresi logistik. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kehamilan tidak diinginkan dengan kunjungan ANC setelah dikontrol oleh variabel status perkawinan (p value=0,0001). Ibu yang mengalami kehamilan tidak diinginkan sama sekali memiliki kemungkinan 1,53 kali lebih besar untuk melakukan kunjungan ANC tidak lengkap dibandingkan dengan ibu yang kehamilannya diinginkan sedangkan ibu dengan kehamilan yang tidak tepat waktu 1,67 kali lebih besar untuk melakukan kunjungan ANC tidak lengkap dibandingkan dengan ibu yang kehamilannya diinginkan setelah dipengaruhi oleh usia dan status pekerjaan. Oleh karena itu perlu adanya peningkatan pelayanan KB dan kunjungan ANC untuk mencegah kehamilan tidak diinginkan serta meningkatkan kunjungan ANC lengkap. ......The Complete ANC Coverage (K6) in Indonesia is still low due to various contributing factors, including unintended pregnancy. In 2017, the rate of unintended pregnancies reached 15% in Indonesia, with 7% being unwanted pregnancies and 8% being mistimed pregnancies. Other factors related to ANC visits include individual factors of the mother, such as age, education, marital status, employment status, parity, and maternal participation in decision-making. This study aims to analyze the relationship between unintended pregnancy and ANC visits among reproductive-age women in Indonesia. A cross-sectional study design was used, analyzing data from the 2017 Indonesian Demographic and Health Survey (IDHS). The analysis involved chi-square tests and logistic regression. The study found a significant association between unintended pregnancy and ANC visits after controlling for marital status (p value=0,0001). Mothers who experienced completely unintended pregnancies were 1.53 times more likely to have incomplete ANC visits compared to mothers who had intended pregnancies, while mothers with mistimed pregnancies were 1.67 times more likely to have incomplete ANC visits compared to those with intended pregnancies, after being influenced by age and employment status. Therefore, there is a need for improved family planning services and ANC visits to prevent unintended pregnancies and enhance complete ANC coverage.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hafizah Fauziyana Fadly
Abstrak :
Berat badan lahir rendah (BBLR) menjadi penyebab kematian neonatal terbanyak tiap tahunnya di Indonesia, dengan rata-rata kasus BBLR adalah 6,98%, berada di bawah target RPJMN 2015–2019. Beberapa studi menunjukkan kehamilan tidak diinginkan (KTD) merupakan salah satu faktor yang berpengaruh signifikan terhadap BBLR. KTD di Indonesia mengalami kenaikan dari 14% (2012) menjadi 15% (2017). KTD harus dapat dicegah, dan mencegahnya bertujuan untuk meningkatkan kesehatan ibu, SDGs ke-5. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara KTD dengan kejadian BBLR di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional dan menggunakan data SDKI 2017. Analisis bivariat dan multivariat digunakan untuk mengetahui hubungan antar variabel independen dan dependen serta hubungannya setelah mengontrol variabel kovariat. Didapatkan, ibu dengan KTD memiliki risiko 1,80 kali memiliki bayi BBLR dibanding ibu dengan KTD. Diketahui bahwa terdapat variabel interaksi diantara hubungan variabel KTD dengan BBLR, yaitu variabel indeks kekayaan rumah tangga. Serta terdapat variabel confounder pada hubungan kedua variabel tersebut, yaitu frekuensi ANC. Jika disimpulkan, terdapat hubungan yang signifikan antara KTD dengan kejadian BBLR setelah dikontrol oleh variabel kovariat, yaitu indeks kekayaan rumah tangga dan frekuensi ANC. ......Low birth weight (LBW) is the most common cause of neonatal death each year in Indonesia, with an average LBW case of 6.98%, which is below the target of the 2015–2019 RPJMN. Several studies have shown unintended pregnancy is a factor that has a significant effect on LBW. Unintended pregnancy in Indonesia has increased from 14% (2012) to 15% (2017). Unintended pregnancy must be prevented aims to improve maternal health, that is the 5th SDGs. This study aims to determine the relationship between unintended pregnancy and the incidence of LBW in Indonesia. This research is a quantitative study with a cross-sectional design and uses data from the 2017 IDHS. Bivariate and multivariate analysis were used to determine the relationship between the independent and dependent variables and the relationship after controlling the covariate variables. It was found that mothers with unintended pregnancy had 1.80 times the risk of having LBW babies compared to mothers with desired pregnancies. It is known that there is an interaction variable between the relationship between unintended pregnancy and LBW, namely the household wealth index. And there is a confounder variable in the relationship between the two variables, namely the ANC frequency.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library