Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amalia Andayani Yoga
"Dibahan mengenai perencanaan dan penjadwalan jaringan proyek berdasarkan fungsi utilitas. Agar jaringan proyek diselesaikan dalam jangka waktu dan biaya yang minimum, maka utilitas setiap aktifitas pada proyek tersebut harus dimaksimumkan. Model matematis yang mendasarinya adalah pemogramana linear parametrik. Untuk mencari aktifitas yang akan dipercepat jangka waktunya digunakan metode Ford-Fulkerson, sedangkan algoritma Primal-Dual digunakan untuk menetapkan besarnya waktu percepatan.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1993
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Westview Press, 1990
380.1 PRE (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Purwhita Nuansa Budi
"ABSTRAK
Koperasi Angkutan Jakarta (KOPAJA) P20 telah diintegrasi dengan BRT Transjakarta, disebut KOPAJA P20 Terintegrasi. Namun integrasi ini tidak menarik banyak peminat dari penumpang KOPAJA P20 Reguler, dikarenakan sistem pembayaran yang sulit dan waktu tempuh yang tidak memenuhi SPM BRT. KOPAJA merencanakan perbaikan pelayanan dengan penggunaan tiket elektronik dan percepatan waktu tempuh serta akan menambah biaya transportasi. Penelitian ini bertujuan memperkirakan potensi permintaan KOPAJA P20 Terintegrasi. Analisis dilakukan menggunakan model logit berbasiskan persamaan fungsi utilitas yang dikembangkan dengan metode wawancara stated preference ke dalam beberapa skenario selanjutnya dievaluasi dan dipilih fungsi yang terbaik. Hasil analisis menyatakan bila selisih waktu 10 menit dan selisih biaya Rp500, Rp1000 dan Rp1500 potensi permintaan penumpang yang bersedia pindah dari KOPAJA P20 Reguler ke KOPAJA P20 Terintegrasi ialah sebesar 78% (1.769 pnp), 55% (1.247 pnp) dan 29% (658 pnp). Selisih waktu 20 menit dengan selisih biaya yang sama, potensi permintaan penumpang ialah sebesar 90% (2.041 pnp), 74% (1.678 pnp) dan 49% (1.111 pnp). Selisih waktu 30 menit dengan selisih biaya yang sama, potensi permintaan penumpang ialah sebesar 95% (2.155 pnp), 87% (1.973 pnp) dan 70% (1.588 pnp). Mengacu pada hasil analisis peningkatan jumlah potensi permintaan KOPAJA P20 Terintegrasi tergantung dari pelayanan yang diberikan yang meliputi selisih biaya dan selisih waktu.

ABSTRACT
KOPAJA P20 is a medium bus service which is integrated with Transjakarta system. Yet since its integration, could not attract KOPAJA P20 Regular?s passengers significantly. This mainly due to in efficient payment system and prolong travel time. In order to increase its passenger, the management plan to improve its service by using e-ticketing system and impove travel time. On the contrary, they also plan to increase tariff. This research is aimed to estimate the potential demand of KOPAJA integrated. The demand is predicted by using binomial logit method based on the proposed utility function, this function is based on the data obtained from the stated preference survey. In order to establish a utility function, stated preference survey is conducted and several scenario is proposed, having evaluated several utility function so the best function is selected. The results of analysis show that within 10 minutes travel time saving and tariff increasement Rp500, Rp1000 and Rp1500 potential demand of passengers who are willing to move from KOPAJA Regular to KOPAJA integrated is 78% (1.769passengers), 55% (1.247passengers) and 29% (658 passengers). If 20 minutes travel time saving with the same tariff increasement, potential demand is 90% (2.041passenger), 74% (1.678passengers) and 49% (1.111passengers). If 30 minutes travel time saving with the same tariff increasement, potential demand is 95% (2.155passengers), 87% (1.973 passengers) and 70% (1.588passengers). Based on these results, it can be declared that demand KOPAJA P20 Integrated?s potential demand is depending on the service provided, travel time saving and tariff increasement.
"
2015
S60188
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zsuryanuti Dirgantara Perdana
"Masyarakat Indonesia memiliki langkah berjalan perharinya dibawah rata-rata dunia yaitu sebesar 3,513 langkah perhari, sedangkan rata-rata dunia mencapai 5,000 langkah perhari. Fenomena ini disebabkan oleh tingginya penggunaan kendaraan bermotor baik pribadi maupun umum karena kemudahan mengakses kendaraan-kendaraan tersebut. Penelitian ini bertujuan unuk menganalisis variabel-variabel yang mempengaruhi keinginan berjalan masyarakat Indonesia, dengan membandingkan keuntungan dari berjalan kaki dengan menggunakan moda kendaraan umum bermotor, dalam kasus ini ojek dan shuttle bus, pada last mile trip. Data diambil dengan metode stated preference dengan didasari teori discrete choice model dan utility function. Hasil analisa data menunjukkan bahwa yang menyebabkan orang untuk lebih memilih berjalan kaki dibandingkan dengan menggunakan moda kendaraan bermotor adalah penghematan waktu perjalanan, jenis kelamin, total biaya perjalanan untuk 1 kali perjalanan, dan biaya di akhir perjalanan. Semakin besarnya selisih penghematan waktu antara berjalan kaki dan moda kendaraan bermotor, semakin besar juga peluang orang untuk berjalan kaki dibandingkan menggunakan kendaraan bermotor untuk mencapai tujuan akhirnya. Jenis kelamin juga mempengaruhi daripada probabilitas berjalan, yaitu pria cenderung lebih memilih berjalan dengan selisih penghematan waktu yg lebih kecil dibanding wanita. Toleransi jarak tempuh berjalan juga berbeda untuk setiap pengguna moda. Selain itu, masyarakat yang berasal dari jarak trunkline yang berbeda juga memiliki preferensi berjalan yang berbeda.

Indonesian people have a fewer walking steps rate than the world average steps walked. This phenomenon caused by high private and public motorized transportation which can be easily accessed by the Indonesian people. This research has a purpose to analyze the variables which can affect people preferences to walk instead of using motorized vehicle, which in this case are Ojek and shuttle bus, at the last mile trip. Data are gathered using stated preference and based on discrete choice model. Data analysis shows that variable which causes people to switch from motorized vehicle to walk for the last mile trip are travel time saving, gender, total trip cost, and cost for last mile trip. The bigger the travel time saving for walking instead of motorized vehicle on the last mile trip, the bigger the probability of people walking to their destination instead of using the motorized vehicle. Gender is also affecting the people preference to walk, male tends to walk with less saving travel time than female. Acceptance walking distance is also different for each people using different transportation mode. Also, people that came from different trunkline tends to have different walking preferences."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library