Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hartman, Charles O., 1949-
Abstrak :
To read a poem with complete pleasure we must understand how it works rhythmically and how its rhythms are related to those of other poems. Verse is a seminal introduction to prosody - the rhythmic organization of poetic language - for any student learning to read or write poetry. Written in a clear and engaging style by a poet and teacher with more than thirty years of experience teaching the subject, this book explains the fundamental components and technical details necessary to fully understand the meaning of poems. Along with important historical and theoretical background material, the author discusses basic definitions, methods of scansion, and broader techniques of reading. The chapters cover iambic pentameter and other kinds of metrical verse, rhythm and rhyme, free verse, song, and advanced topics such as poetic meter, linguistic approaches to verse, and the computer scansion of metrical poetry. The book is also supplemented by a user-friendly website featuring student exercises and additional resources. Addressing fundamental topics that so often go untaught in today's poetry courses, this is an essential text for anyone wishing to fully understand the meaning of poetry
Chichester: Wiley Blackwell, 2015
808.1 HAR v
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Myrna Laksman-Huntley
Abstrak :
Situasi kebahasaan bahasa Belanda dan bahasa Indonesia sangat berbeda. Perbedaan ini juga tampak pada sejarah kebangsaan masing-masing. Terlihat bahwa bangsa Indonesia yang sudah kaya akan kebudayaan juga mengenal kebudayaan lain yang sebagian kemudian diserap. Kenyataan ini dapat mempengaruhi komunikasi antar dua kelompok bahasa tersebut. Setiap bahasa memiliki sistem bunyi yang unik yang, biasanya tidak dimiliki oleh bahasa lain atau kalaupun ada, letak atau cara pengucapannya agak berbeda. Hal ini dapat menyebabkan seorang pembelajar bahasa menghadapi kesulilam mengucapkan bunyi-bunyi yang tidak ada dalam sistem bunyi bahasa ibunya dan sebagai akibat, si pembelajar akan mengucapkan bunyi-bunyi tersebut dengan bunyi-bunyi lain yang serupa dan dimiliki sistem bunyi bahasanya. Hal yang sama juga dapat terjadi dalam tataran prosodi. Perbedaan realisasi sistem prosodi suatu bahasa tidak hanya dapat menimbulkan interferensi dalam proses pembelajaran, tetapi juga salah pengertian, Dengan mengucapkan kalimat-kalimat bahasa Indonesia dengan suatu pola intonasi Indonesia tertentu seorang penutur Indonesia akan disalahmengertikan oleh pendengar bahasa asing yang belum fasih berbahasa Indonesia karena sistem pola intonasi bahasa ibunya yang berbeda. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pola intonasi dua bahasa yang berbeda dapat menimbulkan persepsi yang berbeda terutama apabila timbul emosi pada diri si pembicara. Kenyataan ini mendorong saya untuk mempelajari perbedaan sistem prosodik antara bahasa Indonesia dan Belanda; parameter yang menandai sistem tekanan dan intonasi kedua bahasa; ketepatan persepsi emosi serta letak tekanan bahasa Indonesia oleh pcnutur bahasa Belanda serta parameter yang mempengaruhi persepsi tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitlatif: Untuk itu, korpus angket kuantitatif adalah korpus yang digunakan penelitian terdahulu (Laksman et.al, 1994). Perlu dijelaskan kembali bahwa dalam penelitian tersebut dilakukan perekaman sebuah kata bahasa Indonesia yang diucapkan secara terisolasi dan dirangkai dalam kelompok nomina dalam empat macam emosi. Setelah diukur, hasil rekaman tersebut diperdengarkan kepada 80 orang penutur bahasa Belanda yang diminta menebak emosi yang terdengar dan kepada 10 orang ahli fonelik bahasa Belanda yang diminta menentukan letak tekanan. Dengan tinjauan kepustakaan yang ternyata tidak seimbang peneliti tidak berhasil membuat sualu bandingan yang seimbang. Dengan demikian, peneliti tidak dapat memperoleh jawaban mengenai pengaruh sistem intonasi beremosi bahasa Belanda dalam persepsi bahasa Indonesia. Penelilian terjawab untuk pengaruh parameter yang menandai tekanan bahasa Belanda dalam persepsi letak tekanan serta parameter penanda tekanan kata bahasa Indonesia. Secara menyeluruh dari emosi yang dipelajari hanya sedih dan marah yang didengar secara tepat oleh pendengar; sedangkan emosi kaget seringkali dirancukan dengan emosi senang atau sedih dan emosi senang dengan emosi kaget atau marah. Kata Kasa dalam segala posisi didengar bertekanan pada suku kata penultima. Hal ini disebabkan oleh nilai frekuensi dasar tertinggi terletak pada suku kata tersebut dapat dinyalakan bahwa parameter inilah yang mempengaruhi persepsi penutur bahasa Belanda terhadap bahasa Indonesia. Dengan kata lain, penelitian ini ternyata mendukung penelitian Terken yang menyimpulkan bahwa tekanan lebih banyak diperankan oleh frekuensi dasar dalam bahasa Belanda.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Wieringa, Edwin P
Abstrak :
The Serat Tiyang Gegriya or “Book for people on running their homes and households” is a Javanese versification of the famous seventeenth-century Chinese treatise Zhuzi Zhijia geyan (‘Master Zhu’s Household Rules‘), better known in the Anglophone world as “Maxims for managing the home” or “Family regulations”. Propagating the basic principles of Confucian ethics, this small treatise instructed generations of Chinese readers, presumedly adult males, lessons in proper behaviour. Today, Master Zhu’s little compendium is among the most reprinted works of classical Chinese popular literature. The Serat Tiyang Gegriya exists in the form of a manuscript, written in Surabaya in 1878, and was subsequently published ten years later in the same city. The appearance of this popular Confucian tract in Javanese seems to have been born of a perceived sense of crisis and alarm at the decline of “Chineseness” among the Chinese minority in a foreign land, the upshot of the seemingly inexorable process of acculturation taking place in the Sino-Javanese community at the end of the nineteenth century. Paradoxically, however, the Serat Tiyang Gegriya itself is a fine product of acculturation, transmitting Chinese moral teachings in the form of the Javanese piwulang genre, or lessons on how to live a good life, composed in the mother tongue of the mothers of the intended readers as this group was unable t
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
909 UI-WACANA 21:3 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Prost, Louise
Iowa: University of Iowa City, 1933
821 PRO a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sprott, Samuel Ernest, 1919-
Oxford: Blackwell, 1953
928.42 SPR m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jerome, Judson
Cincinnati: Writer`s Digest Books, 1980
808.1 JER p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wilmink, Willem Andries, 1936-2003
Meppel : Holkema & Warendorf , 1985
BLD 839.316 Wil w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Attridge, Derek
London: Longman, 1982
821.009 ATT r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rao, K. Sreenivasa
Abstrak :
Predicting prosody from text for text-to-speech synthesis covers the specific aspects of prosody, mainly focusing on how to predict the prosodic information from linguistic text, and then how to exploit the predicted prosodic knowledge for various speech applications. Author K. Sreenivasa Rao discusses proposed methods along with state-of-the-art techniques for the acquisition and incorporation of prosodic knowledge for developing speech systems.
New York: Springer, 2012
e20418380
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Adonis
London: Saqi, 2003
892.710 ADO i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>