Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Difa Satriatama
Abstrak :
Kurangnya jumlah prajurit Prancis pada saat Perang Dunia II terjadi menyebabkan dibutuhkannya bantuan dari pasukan asing dari wilayah koloni mereka yang dikenal dengan nama Tirailleurs Sénégalais. Pasukan bantuan ini datang dan membantu Prancis dalam Perang Dunia II hingga dilakukannya penarikan terhadap pasukan ini yang dikenal dengan sebutan Le Blanchiment pada 1944. Penarikan tersebut menyebabkan ditariknya seluruh prajurit kulit hitam yang ada di dalam pasukan Prancis pasca pembebasan kota Paris. Hal tersebut memunculkan banyak spekulasi mengenai alasan dilakukannya penarikan ini. Spekulasi ini antara lain, bahwa penarikan ini dilakukan atas dasar tindakan rasisme, dan strategi perang yang dilakukan oleh Charles De Gaulle. Makalah ini bertujuan untuk menjelaskan alasan utama dilakukannya penarikan pasukan Tiralleurs Sénégalais setelah bertempur untuk Prancis pada Perang Dunia II. Makalah ini ditulis dengan menggunakan metode sejarah karena menyajikan analisis dari rangkaian peristiwa sejarah yang saling berkaitan antara satu peristiwa dengan peristiwa yang lain. Makalah ini menemukan bahwa peristiwa tersebut didasari oleh kondisi politik Prancis pasca pembebasan Paris yang dilakukan oleh pasukan Sekutu dan Résistance, dan dapat dikatakan sebagai langkah awal pembentukan pemerintahan baru Prancis setelah dibebaskan dari kekuasaan Jerman.
The lack of French soldiers at the time of World War II led to the need for assistance from foreign troops from their colony, known as the Tirailleurs Sénégalais. These aid troops came and helped France in World War II until the withdrawal of this force known as Le Blanchiment in 1944. The withdrawal caused the withdrawing of all black soldiers who were in French troops after the liberation of Paris. This has led to much speculation about the reasons for this withdrawal. This speculation included, among other things, that this withdrawal was carried out on the basis of acts of racism, and the war strategy carried out by Charles De Gaulle. This paper aims to explain the main reason for the withdrawal of the Tirailleurs Sénégalais troops after fighting for France in World War II. This paper is written using the historical method because it presents an analysis of a series of historical events that are interrelated between one event and another. This paper found that the incident was based on the political conditions of France after the liberation of Paris by the Allied forces and the Résistance, and could be said to be the first step in forming a new French government after being released from German rule.
Depok: Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ismail Marahimin
Jakarta: Pustaka Jaya, 2000
899.232 ISM d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ismail Marahimin
Abstrak :
Buku novel ini berjudul dan perang pun usai, melukiskan kemelut dan nasib manusia di sekitar tawanan perang pada masa pendudukan Jepang.
Jakarta : Pustaka Jaya, 1979
899.221 32 ISM d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Koch, Christopher J.
Melbourne: Sphere Books, 1978
808.3 KOC y
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rivan Ditrama
Abstrak :

Abstrak

Cerita Menak di lingkungan masyarakat Jawa adalah cerita yang berkisah tentang kehidupan masyarakat di suatu kerajaan yang juga dibumbui oleh kisah cinta dan penyebaran agama Islam. Demikian banyak naskah serat menak, satu diantaranya adalah serat Menak Cina.  Serat Menak Cina ini ditulis oleh R.Ng. Yasadipura I dan sudah yang dialih aksara dan diterjemahkan oleh Hadi Soetjipto SZ dan Soeparno (1982). Data dalam penelitian ini sepenuhnya menggunakan data yang ada dalam karya sastra yaitu serat Menak Cina.Dalam penelitian ini, fokus penelitian ini adalah satu tokoh saja yaitu tokoh cerita yang bernama Dewi Adaninggar dengan alasan tokoh ini memiliki interaksi yang cukup tinggi dengan tokoh-tokoh lainnya yang terdapat dalam cerita. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang akan mengolah data, mengklarifikasi data dan mereduksi data sesuai dengan kepentingan penelitian ini. Hal yang penting diperhatikan adalah interpretasi terhadap  data dapat dilakukan sesuai dengan konteks yang ada dalam masyarakat dan teks tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menunjukan kedudukan penting tokoh Dewi Adaninggar di dalam alur cerita serat Menak Cina. Sebagai tokoh cerita Dewi Adaninggar memiliki keterkaitan dengan tokoh-tokoh yang lain. Berbeda dengan tokoh Wong Agung Menak Jayengmurti, yang menjadi judul utama cerita ini, Dewi Adaninggar justru mengisi alur sebagian besar cerita. Alur cerita yang cukup padat yang terdiri dari sejumlah rangkaian peristiwa  berkait erat dengan berbagai peristiwa yang dialami oleh Dewi Adaninggar.  Pada titik itulah terlihat bahwa Dewi Adaninggar merupakan tokoh penting selain wong Menak Jayengmurti.

 

Kata Kunci:  cerita, istimewa, tokoh, kepentingan, perang.

 


Abstract

Menak story in the environment of Javanese society is a story that tells the life of people in a kingdom which is also spiced by the love story and the spread of Islam. So many manuscripts of scary fiber, one of which is the fiber of Menak China. This Chinese Menak fiber was written by R.Ng. Yasadipura I and those who were transcribed and translated by Hadi Soetjipto SZ and Soeparno (1982). The data in this study fully use existing data in literary works, namely Menak Chinese fibers. In this study, the focus of this study is just one character, a character named Dewi Adaninggar, on the grounds that this character has a high enough interaction with other figures who contained in the story. This study uses qualitative research methods that will process data, clarify data and reduce data in accordance with the interests of this study. The important thing to note is that interpretation of the data can be done in accordance with the existing context in the community and the text. The purpose of this study is to show the important position of the figure of Dewi Adaninggar in the fiber line of Menak Chinese. As a character Dewi Adaninggar has a relationship with other characters. In contrast to the character of Wong Agung Menak Jayengmurti, who became the main title of this story, Dewi Adaninggar actually filled the plot of most of the stories. The storyline is quite dense which consists of a series of events closely related to various events experienced by Dewi Adaninggar. At that point it appears that Dewi Adaninggar is an important figure besides wong Menak Jayengmurti.

 

Keywords: story, special, figure, interests, war.

 

Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Resvina Hamdi
Abstrak :
Masuknya bangsa Barat ke Jepang sejak kedatangan Laksamana Perry menandai awal kehancuran pemerintahan Bakufu Tokugawa. Para rezim anti-Bakufu melakukan pertentangan atas kekecewaan mereka terhadap Bakufu yang dengan begitu saja menjatuhkan harga diri Jepang dan membiarkan pihak asing memasuki Jepang. Pihak rezim ini melakukan berbagai bentuk perlawanan dengan slogan sonno-joi terhadap pihak asing. Seiring berjalannya waktu dan sadar akan kekuatan bangsa asing yang lebih canggih dibandingkan Jepang, praktik sonno-joi berubah tujuan menjadi gerakan untuk menggulingkan Bakufu Tokugawa agar kekuasaan politik dapat dikembalikan kepada Kaisar. Tugas akhir ini akan menjelaskan bagaimana praktik sonno-joi mengalami perubahan dimulai dari masuknya bangsa asing hingga keterlibatan mereka dalam berbagai konflik anti asing dan gerakan penggulingan Tokugawa. ...... The arrival of Western nations into Japan since Commodore Perrys visit marked the beginning of the fall of the Tokugawa Bakufu government. The anti-Bakufu regimes contested as their disappointment towards Bakufu who simply threw Japans pride and allowed foreigners to enter Japan. The regime carried out various forms of resistance by the slogan sonno-joi against foreign parties. Over time and the awareness of the more developed foreign powers compared to Japan, the practice of sonno-joi changed its purpose to become a movement to overthrow the Tokugawa Bakufu so that political power could be returned to the Emperor. This final project will explain how the practice of sonnoi-joi underwent changes starting from the entry of foreign nations to their involvement in various anti-foreign conflicts and the overthrow Tokugawa movement.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
R.Ng. (Raden Ngabehi) Yasadipura I
Abstrak :
Buku Menak Cina I ini adalah salinan dari naskah tulisan tangan koleksi KGB van Kunsten en Wetenschappen. Buku Menak Cina I adalah salah satu bagian dari rangkaian Serat Menak gubahan Jasadipura I terbitan Bale Pustaka tahun 1934. Adapun rangkaian isinya adalah: 1. Dewi Adaninggar disarankan untuk bersabar oleh ayah ibunya; 2. Putri Cina hendak melamar Menak Jayengmurti; 3. Putri Cina hendak berangkat; 4. Menak Jayengmurti berperang melawan raja Kemar; 5. Dewi Kisbandiyah, adik raja Kemar diperistri oleh Menak Jayengmurti; 6. Prabu Nuriswan menolong raja Yujana; 7. Menak Jayengmurti menyerang ke Yujana; 8. Putri Cina membuat sebuah pasanggrahan; 9. Amir Jesdi diberitahu tentang rahasia putri Cina; 10. Prabu Kewusnendhar menerima surat tantangan; 11. Raja di Kandhabumi melawan raja di Sidanti; 12. Putri Cina menyusun siasat perang; 13. Marmaya disuruh mengambil raja Kaputren; 14. Marmaya mempersembahkan raja keputren.
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1934
BKL.0630-CP 26
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
R.Ng. (Raden Ngabehi) Yasadipura I
Abstrak :
Buku Menak Cina II ini adalah salinan dari naskah tulisan tangan koleksi KBG van Kunsten en Wetenschappen dengan nomer kode Hs KBG 267 pupuh 272--285. Buku Menak Cina II adalah salah satu bagian dari rangkaian Serat Menak gubahan Jasadipura I terbitan Bale Pustaka tahun 1934. Adapun rangkaian isinya adalah: 15. Putri Cina dibuatkan sebuah rumah; 16. Putri Cina menyusun strategi perang melawan Raja Medayin; 17. Putri Cina menculik Menak Jayengmurti; 18. Menak Jayengmurti dibawa ke dalam sebuah gua; 19. Putri Cina berada di dalam gua bersama Menak Jayengmurti; 20. Rd. Jayusman diangkat sebagai raja mewakili ayahnya; 21. Peperangan para raja yang memihak pada Menak Jayengmurti dan Yujana (Kerajaan Yujana); 22. Pembicaraan dua putri yang mencari Menak Jayengputri; 23. Putri Cina merayu-rayu Wong Agung; 24. Pasukan Kuparman dan Yujana berperang (tandhing); 25. Peperangan dahsyat; 26. Tewasnya Bandarkungoleh putri Kasidah; 27. Putri merayu Wong Agung; 28. Putri Cina diajari berdoa (doa).
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1934
BKL.0631-CP 27
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
R.Ng. (Raden Ngabehi) Yasadipura I
Abstrak :
Buku Menak Cina III ini adalah salinan dari naskah tulisan tangan koleksi KGB van Kunsten en Wetenschappen Hs KBG 267 pupuh 286--300. Buku Menak Cina III adalah salah satu bagian dari rangkaian Serat Menak gubahan Jasadipura I terbitan Bale Pustaka tahun 1934. Adapun rangkaian isinya adalah: 29. Umarmaya bertemu Menak Jayengmurti di gua; 30. Menak Jayengmurti keluar atau lolos dari gua; 31. Prabu Kewusnendhar tunduk pada Menak Jayengmurti; 32. Putri Cina mempersembahkan barang-barang yang indah (Raja Peni) kepada Dewi Sudarawreti dan Dewi Sirtu Pelaeli; 33. Prabu Nuriswan melihat keunggulan Kelaswara ketika belajar berperang; 34. Pergi ke negara Kelan; 35. Putri Cina meminta untuk berkawan dengan Dewi Sudarawreti; 36. Persetujuan perkawanan antara Putri Cina dengan Dewi Sudarawreti; 37. Keberangkatan bala tentara Kuparman hendak menyerang Kelan; 38. Raja Kelan mencoba merasakan Menak Jayengmurti; 39. Putri Cina bertemu putri Parangakik; 40. Putri Cina berada di pesanggrahan putri Parangakik; 41. Raja Jamum berunding bersama dengan kedua putrinya; 42. Putri Parangakik dan Putri Cina menyerang musuh yang hendak berbuat curang (jahat); 43. Putri Cina dikeroyok oleh putri raksasa putra Raja Jamum.
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1934
BKL.0632-CP 28
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
R.Ng. (Raden Ngabehi) Yasadipura I
Abstrak :
Buku Menak Cina IV ini adalah salinan dari naskah tulisan tangan koleksi KGB van Kunsten en Wetenschappen. Buku Menak Cina IV adalah salah satu bagian dari rangkaian Serat Menak gubahan Jasadipura I terbitan Bale Pustaka tahun 1934. Adapun rangkaian isinya adalah: 44. Raja Jamum dan kedua putranya tewas oleh Putri Cina; 45. Menak Jayengmurti mengukur kekuatan Raja Kelan; 46. Wong Agung membahas hendak berperang; 47. Dewi Kelaswara berperang; 48. Dewi Joharmani disuruh berperang, mambantu Dewi Kelaswara; 49. Dewi Tasikwulan berperang; 50. Dewi Kelaswara perang melawan Prabu Lamdahur; 51. Wong Agung bertemu dengan Dewi Kelaswara; 52. Wong Agung menikah dengan Dewi Kelaswara; 53. Prabu Kelan Jajali takluk pada Wong Agung; 54. Putri Cina memfitnah Dewi Kelaswara; 55. Dewi Kelaswara perang dengan putri Cina; 56. Putri Cina tewas; 57. Jenazah putri Cina dimasukkan ke dalam kendhaga (peti panjang); 58. Dewi Sudarawreti hendak membela putri Cina; 59. Dewi Kelaswara berserah diri pada Dewi Sudarawreti.
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1934
BKL.0633-CP 29
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>