Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Mutiara Ratu Abdillah
"Penelitian ini membahas fenomena para remaja yang melarikan diri dari rumah dan membentuk kelompok yang mereka anggap sebagai keluarga semasa melakukan pelarian. Kelompok ini yang kemudian disebut sebagai gachulfam (가출팸). Munculnya fenomena gachulfam bukanlah hal baru dalam sebuah karya sastra di Korea Selatan, bahkan hal ini dapat dianggap sebagai kritik sosial melalui media populer. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji fenomena gachulfam di Korea Selatan yang terepresentasikan dalam webtoon Chamgyoyuk (The Real Lesson) melalui pendekatan sosiologi sastra. Webtoon Chamgyoyuk ini dapat dijadikan sebagai media serta bukti dari realitas yang sebenarnya terjadi di Korea Selatan. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menunjukkan penyebab para remaja bergabung dengan gachulfam. Data yang digunakan pada penelitian ini merupakan potongan gambar, dialog dan monolog, penelitian terdahulu, jurnal, serta berita di Korea yang kemudian diterjemahkan dan dianalisis. Setelah menganalisis keterkaitan antara realitas di Korea dan materi penelitian, dapat disimpulkan bahwa webtoon Chamgyoyuk mencerminkan dengan baik realitas sosial mengenai gachulfam yang terjadi di Korea Selatan.
This research discusses the phenomenon of teenagers who run away from home and form a group that they consider to be their family during their escape. This group is then referred to as gachulfam (가출팸). The emergence of the gachulfam phenomenon is not new in South Korean literature, and it can even be considered as social criticism through popular media. The purpose of this study is to examine the phenomenon of gachulfam in South Korea represented in the webtoon Chamgyoyuk (The Real Lesson) through a literary sociology approach. This Chamgyoyuk webtoon can be used as a medium and evidence of the reality that actually occurs in South Korea. In addition, this study also aims to show the causes of teenagers joining gachulfam. The data used in this study are snippets of images, dialogues and monologues, previous research, journals, and news in Korea which are then translated and analyzed. After analyzing the relationship between the reality in Korea and the research material, it can be concluded that the webtoon Chamgyoyuk reflects well the social reality of gachulfam in South Korea."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Ghaeda Noor Siti Ghifari
"Webtoon adalah jenis komik digital yang mempunyai banyak pembaca, salah satunya webtoon berjudul Yeosingangnim. Penelitian ini menganalisis sikap tokoh Jugyeong dan Seungho dalam webtoon Yeosingangnim terhadap standar kecantikan Korea. Webtoon Yeosingangnim menceritakan seseorang yang merasa tidak percaya diri karena wajah dan penampilannya tidak menarik atau tidak sesuai dengan standar kecantikan Korea. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sikap tokoh Jugyeong dan Seungho terhadap standar kecantikan Korea dan menunjukkan keterkaitan antara gender dengan sikap tersebut. Dalam menganalisis sikap tokoh, metode yang digunakan adalah deskriptif- kualitatif dengan teori penokohan tokoh berkembang oleh Nurgiyantoro. Data penelitian ini adalah kutipan dialog tokoh Jugyeong dan Seungho. Teknik pengumpulan yang digunakan adalah baca dan catat. Hasil temuan menunjukkan adanya keterkaitan gender antara perempuan dan laki-laki dalam webtoon Yeosingangnim yang mendapatkan tuntutan sosial dan tekanan terkait penampilannya. Pada awalnya mereka mengikuti tuntutan tersebut agar dapat diterima oleh masyarakat dengan menggunakan makeup. Namun, karena beberapa faktor yang mendorong mereka, sehingga mereka memutuskan untuk menolak mengikuti tuntutan tersebut.
Webtoon is a type of digital comic that has many readers, one of which is the webtoon entitled Yeosingangnim. This research analyzes the attitudes of the characters Jugyeong and Seungho in the Yeosingangnim webtoon towards Korean beauty standards. The Yeosingangnim webtoon tells the story of someone who feels lacking in self-confidence due to a face and appearance that is unattractive or does not fit Korean beauty standards. This research aims to identify the attitudes of the characters Jugyeong and Seungho towards Korean beauty standards and show the correlation between gender and these attitudes. This research uses a descriptive-qualitative method with Nurgiyantoro's development characterization theory. The research data consists of quotations from the dialogues of the characters Jugyeong and Seungho. The data collection techniques used for this research are reading and taking notes. The result of this research shows that there is a gender correlation between women and men in the Yeosingangnim webtoon who face societal demands and pressure regarding their appearance. At first, they followed these demands in order to be accepted by society through the use of makeup. However, due to several factors that encouraged them, they decided to refuse to comply with the demands."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Puwakanti Wastu
"Perkembangan teknologi memberikan andil terhadap pembentukan ragam bahasa. Salah satu bentuk ragam bahasa adalah slang. Slang merupakan kosakata tidak resmi yang tidak ada di dalam kamus. Meskipun bersifat tidak resmi, slang tetap banyak digunakan oleh beberapa kalangan untuk kepentingan yang berbeda-beda. Penelitian ini membahas tentang bentuk slang dalam webtoon Chamgyoyuk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bentuk slang yang terdapat dalam webtoon Chamgyoyuk. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif-analitis dengan pendekatan kualitatif. Kajian dari penelitian ini adalah bentuk slang yang ada di dalam 45 episode webtoon Chamgyoyuk. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukan 27 slang dengan kategori: (1) Pembentukan kata majemuk sebanyak 5 kata, (2) derivasi sebanyak 6 kata, (3) leksikalisasi sebanyak 1 kata, (4) penyingkatan sebanyak 11 kata, (5) proses gabungan sebanyak 1 kata, dan (6) proses lainnya sebanyak 3 kata
Technological developments contribute to the formation of various languages. One form of language variety is slang. Slang is an informal vocabulary that is not in the dictionary. Although informal, slang is still widely used by several groups for different purposes. This study discusses the form of slang in the webtoon Chamgyoyuk. This study aimed to analyze the forms of slang in the Chamgyoyuk webtoon. The research method used is a descriptive-analytical method with a qualitative approach. This research study is the form of slang in the 45 episodes of the webtoon Chamgyoyuk. The results of this study were found 27 slang with categories: (1) Formation of compound words of 5 words, (2) derivation of 6 words, (3) lexicalization of 1 word, (4) abbreviation of 11 words, (5) combined process of 1 word, and (6) other processes of 3 words."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library