Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gilang Cempaka Kusuma
"Bagian sambungan las merupakan daerah yang memiliki kekuatan paling rendah sehingga digunakan sebagai tolak ukur dari desain umur pakai dalam rangkaian jalur kereta api. Terjadinya kegagalan sambungan las rel kereta api dapat sangat berbahaya, terutama apabila patahnya sambungan las mengakibatkan berubahnya kesejajaran rel yang dapat menyebabkan kereta api keluar jalur. Seperti pada proses pengelasan lainnya yang melibatkan peleburan pada sebagian material induk, kualitas dari sambungan las termit dipengaruhi oleh riwayat siklus termal pada saat proses pengelasan berlangsung. Dalam penelitian ini dilakukan simulasi proses las termit menggunakan perangkat lunak Z-Cast pada baja rel tipe R350 dengan profil E54E1. Metode eksperimental yang dilakukan untuk memvalidasi hasil dari simulasi menunjukan kemiripan dalam analisa terhadap parameter kedalaman penetrasi logam las, lebar HAZ dan laju pendinginan logam las yang dibuktikan dengan serangkaian pengujian meliputi pengujian tidak merusak, pengujian distribusi kekerasan serta pengujian struktur mikro terhadap sambungan las termit
......The welding joint is the area that has the lowest strength so that it is used as a benchmark of the life design in the railway circuit. The occurrence of rail welding failure can be hazardous, especially if the failure of welding joint results in a change in rail alignment that can cause the train to derailment (runs of its rails). As in other welding processes involving the melting of some of the parent materials, the quality of the thermite welding joint is affected by the history of the thermal cycle during the welding process. A simulation of the welding process using Z-Cast software on R350 type rail steel with E54E1 profile was conducted in this study. The experimental method carried out to validate the results from the simulation showed similarities in the analysis of the weld metal penetration depth, HAZ width and cooling rate of the weld metal as evidenced by a series of tests including non-destructive testing, hardness distribution testing and micro structure testing of thermite welded joints."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eriena Nur Alam
"Kompleksitas industri manufaktur mesin dan perlengkapan melibatkan beragam jenis proses produksi, salah satunya adalah pekerjaan pengelasan. Proses pekerjaan pengelasan merupakan salah satu proses industri terpenting dalam menggabungkan komponen logam atau baja. Beragam bahaya ditemukan pada proses pengelasan seperti percikan logam las, percikan api las, emisi asap las, dan manual handling selama pekerjaan berlangsung menimbulkan risiko keselamatan dan kesehatan kerja bagi pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menilai risiko keselamatan dan kesehatan kerja pada proses pekerjaan pengelasan di area fabrikasi PT XYZ. Tahap identifikasi bahaya dan risiko dilakukan secara kualitatif melalui observasi, kegiatan brainstorming, wawancara, dan telaah dokumen perusahaan menggunakan metode Hazard and Operability Study (Studi HAZOP). Setelah itu, dilakukan analisis penilaian risiko semi kuantitatif dengan menilai perkalian dari kriteria probability dan severity berdasarkan matriks penilaian risiko PT XYZ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 12 tahapan proses pekerjaan pengelasan. Teridentifikasi 52 bahaya dengan dengan 49 risiko dari proses pekerjaan pengelasan. Tingkat risiko yang didapatkan meliputi 23 risiko dengan kategori sangat tinggi, 9 risiko dengan kategori tinggi, dan 17 risiko dengan kategori sedang. Penilaian risiko melibatkan pengendalian risiko sehingga nilai tingkat risiko dapat diturunkan melalui pengendalian yang telah ada dan rekomendasi pengendalian yang diberikan peneliti.
......The complexity of the machinery and equipment manufacturing industry involves various types of production processes, one of which is welding work. Welding is one of the most important industrial processes in joining metal or steel components. Various hazards found in the welding process such as welding metal sparks, welding sparks, welding fumes emissions, and manual handling during work pose risks to occupational safety and health for workers. This study aims to identify and assess occupational safety and health risks in the welding work process in the PT XYZ fabrication area. The hazard and risk identification stage is carried out qualitatively through observation, brainstorming activities, interviews, and reviewing company documents using the Hazard and Operability Study (HAZOP Study). After that, a semi-quantitative risk assessment analysis was carried out by assessing the multiplication of probability and severity criteria based on PT XYZ's risk assessment matrix. The results showed that there were 12 stages of the welding work process. Identified 52 hazards with 49 risks from the welding work process. The level of risk obtained includes 23 risks with very high categories, 9 risks with high categories, and 17 risks with moderate categories. Risk assessment involves risk control so that the value of the risk level can be reduced through existing controls and control recommendations provided by researcher."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cryer, Peter
Melbourne: Inkata Press, 1996
671.52 CRY w (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library