Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Padang: Pusat Penelitian Universitas Andalas, 1988
633 PEN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rusli Amran
Jakarta: Gita Karya, 1988
959.813 RUS p I
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1984
398.9 UNG
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ardian Khairiah
"Penelitian tentang pengetahuan lokal pemanfaatan tumbuhan obat dan nilai ekonominya dilakukan pada etnis Minangkabau di Kecamatan IX Koto Sungai Lasi, Solok, Sumatra Barat dari Februari-Juni 2016. Penelitian bertujuan mendokumentasikan pengetahuan lokal, mengkaji keanekaragaman tumbuhan obat, dan menghitung nilai ekonomi tumbuhan obat yang diperjualbelikan. Data dikumpulkan dengan pendekatan etnobotani melalui wawancara terbuka, semi terstruktur, observasi partisipatif dan survei pasar. Wawancara di masyarakat dilakukan pada 9 informan kunci, 255 responden umum, dan semua pedagang tumbuhan obat di Pasar Solok. Data dianalisis secara kualitatif dengan statistika deskripti dan kuantitatif dengan menghitung nilai kultural Index of Cultural Significance, ICS , nilai kepentingan lokal Local User rsquo;s Value Index, LUVI dan nilai ekonomi tumbuhan obat. Sebanyak 213 spesies tumbuhan 174 genus; 68 famili memiliki 73 khasiat obat. Famili dengan jumlah spesies terbanyak dimanfaatkan adalah Poaceae dan Leguminosae 18 spesies . Nilai ICS tertinggi dimiliki karambia Cocos nucifera L . Dari nilai LUVI, didapat 10 penyakit dengan frekuensi serangan tertinggi di masyarakat. Ditemukan 38 spesies tumbuhan obat 31 genus; 24 famili diperjualbelikan di Pasar Solok, yang didominasi oleh famili Zingiberaceae 7 spesies . Nilai ekonomi tertinggi tumbuhan obat di Pasar Solok ditemukan pada bawang putiah Allium sativum L. sebesar Rp 11.999.970,00. Status konservasi tumbuhan obat yang diperjualbelikan: 34 spesies berstatus belum dievaluasi, 2 spesies terancam, 1 spesies beresiko rendah dan 1 spesies rentan.

A research on the utilization of local knowledge of medicinal plants and its economic value by Minangkabau ethnic in Kecamatan IX Koto Sungai Lasi, Solok, West Sumatra was conducted in Februari June 2016. The study aims to document local knowledges, examines the diversity of medicinal plants, and calculate its economic value. Data were collected using ethnobotanical approach through open ended, semi structured interview partisipatory observation and market survey. The sample consisted of 9 key informants and 225 respondents, and all the trader of medicinal plants in Solok Market. Data were analyzed qualitatively using descriptive statistics and quantitavely by calculate the Index of Cultural Significance ICS , Local User rsquo s Value Index LUVI and the economic value of medicinal plants. A total 213 medicinal plants species 174 genera 68 families were reported to against 73 diseases. Poaceae and Leguminosae 18 species are the dominant families that used. The highest ICS owned by Karambia Cocos nucifera L . Based on LUVI analysis, there were 10 diseases with highest attack frequency in community. Based on market survey, around 38 species of medicinal plants 31 genera 24 families were traded. Zingiberaceae family were the dominant commodity 7 species . The highest economic value found in bawang putiah Allium sativum L. around Rp 11.999.970,00. Refers to Red List IUCN version 2016, medicinal plants conservation status that being traded were 34 species have not yet been assessed, 2 threatened, 1 at least concern and 1 vulnerable.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
T47550
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riri Amanda
"ABSTRAK
Kota Pariaman adalah Kota yang menjadi salah satu pilihan tempat berwisata bagi wisatawan yang berkunjung ke Sumatra Barat. wisatawan yang datang ke Kota Pariaman meningkat setiap tahunnya, rata-rata 538.283,6 orang tiap tahunnya untuk wisatawan lokal dan 37 orang untuk wisatawan mancanegara, hal ini dapat disimpulkan bahwa demand meningkat dan supply pariwisatapun juga harus ditingkatkan dengan mengeksplor potensi wisata yang ada pada setiap desa yang diketahui dari tingkat kesesuaian wilayah sumber daya wisata alamnya. Sumber daya wisata alam dianalisis dari data citra landsat 8 Oli, citra
landsat 5 TM tahun 2006, 2011, 2018, DEMNAS, distribusi destinasi wisata yang digunakan untuk pemodelan tutupan lahan dan penentuan daya tarik setiap desa. Pemodelan tutupan lahan diolah dengan Cellular Automata dan kesesuaian wilayah wisata dengan teknik ADO-ODTWA. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Kota Pariaman terdapat 4 tipe kesesuaian wilayah. Pada tahun 2019 kesesuaian wilayah sumber daya wisata alam didominasi oleh aksesibilitas tinggi-daya tarik sedang sedangkan pada tahun 2030 juga didominasi oleh kesesuaian wilayah aksesibilitas tinggi-daya tarik sedang namun jika dibandingkan dengan tahun 2019, kesesuaiannya menurun akibat perubahan tutupan lahan menjadi lahan terbangun.

ABSTRACT
Kota Pariaman is a city that is one of the choices of places for tourists to visit West Sumatra. Tourists coming to City of Pariaman increase each year, an average of 538283.6 people each year for local tourists and 37 people for foreign tourists, it can be concluded that demand is increasing and tourism supply must also be increased by exploring tourism potential that exists in each village that is known from the suitability level of the region's natural tourism resources. Natural tourism resources were analyzed from Landsat 8 OLI image, Landsat 5 TM image in 2006, 2011, 2018, DEMNAS, distribution of tourist
destinations used for modeling land cover and determining the attractiveness of each village. Modeling of land cover is processed by Cellular Automata and the suitability of tourism areas with ADO-ODTWA techniques. Based on the results of the study note that the City of Pariaman there are 4 types of regional suitability. In 2019 the suitability of natural tourism resources is dominated by the high accessibility- medium attractiveness while in 2030 it is also dominated
by the high accessibility- medium attractiveness suitability area but when compared to 2019, its suitability decreases due to changes in land cover to built-up area."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1997
392.5 IND a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarata: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan RI, 1985
392.598 13 UPA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library