Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vivin Alvina
Abstrak :
Adanya tingkat perceraian yang semakin meningkat akhir-akhir ini di Indonesia yang sebagian besar penduduknya beragama Islam telah mendorong penulis untuk meneliti pengaruh relijiusitas terhadap kepuasan pernikahan melalui pemaafan, karena seorang yang relijiusita cenderung memiliki sifat pemaafan Untuk itu tesis ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisa pengaruh aspek-aspek religiusitas terhadap kepuasan pernikahan melalaui pemaafan pada para istri pelaut di Tanjung Priok, Jakarta. Penelitian menggunakan metode analisa kuantitatif dan kualitatif terhadap hasil kuesioner dengan responden para istri terkait.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pengaruh relijiusitas terhadap kepuasan pernikahan melalui pemaafan fit secara statistic dan tidak ada pengaruh relijiusitas terhadap kepuasan pernikahan melalui pemaafan. Namun ada pengaruh aspek relijiusitas praktek ibadah individu dan religious coping terhadap pemaafan pada para istri pelaut. ......There is an increasing divorce rate lately in Indonesia, a Muslim predominantly country. This has prompted the writer to examine the influence of religiosity on marital satisfaction through forgiveness, as a religious moslem tends to have forgiveness trait in his life. This thesis aims to examine and analyze the effect of religiosity aspects on marital satisfaction through forgiveness on the sailors’ wife in Tanjung Priok, Jakarta. The research using quantitative analysis method based on questionnaires distributed to respondent, and qualitative method.

The results showed that the model of influence religiousity toward marital satisfaction through forgiveness is fit statistically and there is no influence on religiosity toward marital satisfation throuh forgiveness ; but there are positive influence between private religious practices aspect in religiosity towards forgiveness and negative influence between religious coping aspect in religiousity towards forgiveness on the sailors’ wife.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rintis Mulyani
Abstrak :
ABSTRACT
Perceraian marak terjadi di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Data statistik dari Pengadilan Tinggi Agama PTA Jakarta, 72 kasus perceraian tersebut diajukan oleh istri. Isu utama yang diajukan para istri adalah karena mereka tidak puas secara ekonomi. Istri yang merasa tidak puas terhadap kondisi finansialnya menjadi pemicu banyaknya konflik yang dapat mempengaruhi kepuasan pernikahan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara stres finansial dan kepuasan pernikahan pada istri bekerja di Jabodetabek. Pertanyaan utama pada penelitian ini adalah apakah terdapat hubungan negatif yang signifikan antara stres finansial dan kepuasan pernikahan pada istri bekerja di Jabodetabek. Desain penelitian ini adalah kuantitatif dan termasuk cross-sectional study. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 133 istri yang bekerja dan tinggal di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner InCharge Financial Distress/Financial Well-Being Scale untuk mengukur stres finansial dan Couple Satisfaction Index untuk mengukur kepuasan pernikahan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara stres finansial dan kepuasan pernikahan. Artinya, semakin tinggi stres finansial berkorelasi dengan semakin rendahnya kepuasan pernikahan. Hal ini dapat terjadi karena stres finansial yang tinggi memicu masalah dan kesehatan mental yang buruk. Kesehatan mental yang buruk membuat interaksi dengan pasangan menjadi terganggu, memicu marital distress, dan berujung pada rendahnya kepuasan pernikahan.
ABSTRACT
Divorce is much happens in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi. Statistical data from Pengadilan Tinggi Agama PTA Jakarta, 72 divorce cases filed by wife. The main issue that wives propose is because they are not economically satisfied. Wives who are not satisfied with the financial condition become the triggers many conflicts that can affect marital satisfaction. This study was conducted to determine the relationship between financial stress and marital satisfaction among working wives in Jabodetabek. The main question in this study is whether there is a significant negative relationship between financial stress and marital satisfaction among working wives in Jabodetabek. The design of this study was quantitative and included a cross sectional study. Participants in this study were 133 working wives who lived in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi. Methods of data collection using InCharge Financial Distress Financial Well Being Scale to measure financial stress and Couple Satisfaction Index to measure marital satisfaction. The results showed a significant negative relationship between financial stress and marital satisfaction. That is, the higher the stress correlates with the lower the satisfaction of marriage. This can happen because high financial stress leads to problems and poor mental health. Poor mental health makes interaction with spouse disturbed, triggering marital distress, and resulting low marital satisfaction.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiseman, Jacqueline P.
New York : Aldine de Gruyter, 1991
362.29 WIS o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library