Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Benny Tasman Permana
Abstrak :
Penggabungan teknik modulasi dan pengkodean yang disebut modulasi terkode trellis (trellis coded modulation, TCM) yang meningkatkan kemampuan sistem transmisi digital tanpa meningkatkan daya yang ditransmisikan atau lebar pita yang dibutuhkan. Dengan menggunakan trellis coded asymmetric 8-PSK (TC-A8-PSK), akan didapatkan nilai bit error probability yang lebih baik bila dibandingkan dengan trellis coded symmetric 8-PSK. Pada skripsi ini dianalisa trellis coded asymmetric 8-PSK dengan menggunakan metode kejadian kesalahan pertama (first error event method) untuk mendapatkan modulasi yang optimal pada kanal berfading dan kanal Additive White Gaussian Noise (AWGN) dengan disertai cochannel interference. Dari hasil diperoleh bahwa unjuk kerja dari trellis coded asymmetric 8-PSK akan lebih baik bila dibandingkan dengan unjuk kerja dari trellis coded symmetric 8-PSK. Unjuk kerja dari trellis coded asymmetric 8-PSK dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya jumlah interferer, parameter fading m, signal to interference ratio (SIR), dan jumlah kondisi dari pengkodean trellis. Semakin banyak jumlah interferer akan menyebabkan unjuk kerja TC asymmetric 8PSK semakin buruk. Sedangkan semakin besar nilai SIR dan jumlah kondisi dari pengkodean trellis akan menyebabkan unjuk kerja TC asymmetric 8PSK semakin baik.
2000
S39162
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Anshari
Abstrak :
Bandwidth merupakan salah satu sumber daya jaringan yang sangat penting, sebab ketersediaannya sangat terbatas dan digunakan untuk mefayani seluruh aplikasi yang akan dioperasikan di jaringan. Pengaturan/pengalokasian bandwidth untuk aplikasi multimedia (misalnya video on demand, videoconfrence, dsb) merupakan masalah utama sebab karakteristik trafik dari sumber yang sulit untuk diprediksi [201.
Pengalokasian bandwidth secara on-line merupakan salah satu metode untuk mengatasi masalah di atas, dimana dengan metode ini pengalokasian bandwidth untuk suatu aplikasi dapat dengan tepat dan optimal, sehingga dapat menghemat bandwidth yang tersedia dengan tetap menjaga kualitas layanan (QoS) yang diinginkan dari aplikasi yang diterapkan.
Pada skripsi ditunjukkan bahwa pengalokasian bandwidth secara on-line dengan menggunakan algoritma DSA+ menunjukan performansi yang lebih balk dalam mengalokasikan bandwidth, mengurangi banyaknya proses renegotiation dan mampu menjamin kualitas layanan (QoS) untuk sumber trafik MPEG compressed video daripada algoritma REQS.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library