Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Olga Meidelina
"ABSTRAK
Berbicara mengenai kesuksesan maskapai penerbangan tidak akan lepas dari awak kabinnya. Awak kabin yang memiliki keterlibatan kerja yang tinggi akan dapat memberikan performa yang baik pada pekerjaannya. Keterlibatan kerja dapat semakin meningkat dengan adanya dukungan sosial terutama saat ada tuntutan kerja yang tinggi. Awak kabin memiliki tuntutan kerja yang tinggi seperti harus bekerja dalam ruangan sempit, jam kerja yang panjang, dan harus dapat melayani pelanggan sekalipun mereka agresif. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran dukungan sosial sebagai moderator pada pengaruh tuntutan kerja terhadap keterlibatan kerja pada awak kabin di Indonesia. Sampel penelitian adalah 45 awak kabin dengan lama kerja minimal satu tahun. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional untuk melihat hubungan antara ketiga variabel dan analisis regresi untuk melihat efek moderasi dari dukungan sosial. Penelitian ini menggunakan kuesioner UWES (Utrecht Work Engagement Scale-9) untuk mengukur keterlibatan kerja dan bagian dari COPSOQ (Copenhagen Psychosocial Questionnaire) untuk mengukur tuntutan kerja kuantitatif dan dukungan sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tuntutan kerja dan dukungan sosial berkorelasi positif dengan keterlibatan kerja, namun tidak ditemukan efek moderasi dukungan sosial pada pengaruh tuntutan kerja terhadap keterlibatan kerja (b3=0,01,t=0,165, p>0,05). Dengan demikian pihak perusahaan diharapkan dapat mengatur beban kerja awak kabin sehingga tuntutan kerjanya tidak terlalu banyak melebihi kapasitas agar keterlibatan kerja dan kinerjanya tetap optimal. "
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kamto
"Tesis ini membahas aspek psikososial yang berpengaruh terhadap perilaku berisiko pekerja offshore PT ABC di Kalimantan Timur pada tahun 2021. Responden terdiri atas 141 orang pekerja dari populasi sekitar 200 orang pekerja yang sedang onduty. Responden terdiri atas semua entitas dan jabatan, baik pekerja tetap maupun kontraktor. Pengambilan data menggunakan kuesioner berbasis COPSOQ III dengan jenis perilaku berisiko diambil dari panduan investigasi kecelakaan yang telah ada pada PT ABC. Reliabilitas kuesioner psikososial Cronbach’s alpha 0,6-09, gangguan kesehatan 0,6-0,8, dan perilaku berisiko 0,8.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat risiko psikososial (mean=1.81, SD=0,27), gangguan kesehatan (mean=1,21, SD=0,31), perilaku berisiko (mean=1,08, SD=0,16) adalah rendah. Aspek psikososial dengan gangguan kesehatan berkorelasi signifikan, serta gangguan kesehatan dan perilaku berisiko juga berkorelasi signifikan. Dari analisis korelasi aspek psikososial dan perilaku berisiko menunjukkan hubungan signifikan yang dimediasi gangguan kesehatan sebagai bentuk reaksi stress. Analisis regresi menunjukkan bahwa ada empat domain aspek psikososial yang berkontribusi terhadap variasi perilaku berisiko yakni tuntutan pekerjaan, organisasi & konten kerja, interaksi individu-pekerjaan, dan konflik & perilaku ofensif dengan R2=0,124, p=0,00. Aspek psikososial yang paling dominan berkontribusi adalah interaksi individu-pekerjaan dengan koefisien B=0,262

This thesis discusses psychosocial aspects which contribute to at-risk behavior of PT ABC offshore workers in East Kalimantan in 2021. Respondents consisted of 141 workers from a population of about 200 workers who were onduty. Respondents consist of all entities and positions, both permanent workers and contractors. Data collection using COPSOQ III-based questionnaires, with types of at-risk behavior is taken from the accident investigation guidelines that have been in place of PT ABC. Reliability of Cronbach's alpha psychosocial questionnaire was 0.6-09, psychosocial questionnaire Cronbach's alpha was 0.6-09, health disorders was 0.6-0.8, and at-risk behaviors was 0.8.
The results showed risk level of psychosocial (mean=1.81, SD=0.27), health disorders (mean=1.21, SD=0.31), and at-risk behavior (mean=1.08, SD=0.16) are low. Psychosocial aspects and health symptom disorders are significantly correlated, as well as health symptom disorders and at-risk behaviors are also significantly correlated. Result of correlation analysis of psychosocial aspects and at-risk behaviors showed a significant relationship that mediated by health symptom disorders as a form of stress reaction. Regression analysis shows that there are four domains of psychosocial aspects that contribute to variations at-risk behavior: job demands, organization & job content, individual-work interaction, and conflict & offensive behavior with R square 0.124, p<0.05. The most dominant psychosocial aspect contributing is the individual-work interaction with a coefficient of B=0.262.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library