Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Purba, Herma Trilas Meiwani
"Proporsi merokok di kalangan remaja cenderung meningkat setiap tahun di Indonesia walaupun beberapa kegiatan pencegahan sudah dilakukan. Peningkatan tersebut sudah mengkhawatirkan. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor penyebab intensitas merokok siswa SMP di populasi sehingga dapat dikembangkan program intervensi pencegahan yang tepat. Penelitian menggunakan disain cross sectional, dengan menggunakan data Global Youth Tobacco Survey 2014. Survey dilakukan dengan mengisi lembar pertanyaan oleh pelajar pada 72 sekolah yang tersebar di Indonesia, total sampel 208 kelas (kelas 7-9), dan jumlah siswa 5986 orang.Besar sampel adalah 643 siswa/i yang merokok. Hasil penelitian menunjukkan 600 orang (93,3 %) siswa perokok ringan dan 43 orang (6,7 %) perokok berat. Hasil analisis multivariat dengan menggunakan uji logistik regresi menunjukkan usia dan jumlah teman perokok berhubungan dengan intensitas merokok siswa SMP (p=0,031< 0,05; p=0,020< 0,05). Pencegahan perilaku merokok remaja dapat dilakukan melalui pengembangan kebijakan, intervensi dan pengendalian tembakau di Indonesia dan juga penggalakan program UKS di sekolah dan program sekolah bebas rokok.
......The proportion of adolescents smoking in Indonesia tend to increase every year, even though some prevention programs had been done. This is alarmingly prevalence of smoking. The study aim to identify factors of smoking intensity among junior high school students in the population. It is expected that an appropriate prevention intervention can be developed. Cross sectional design was used in this study, further analysis was done by using Global Youth Tobacco Survey 2014 data. Standard questionnaires were filled by students of Junior High School in Indonesia, with a total sample of 72 schools, 208 classes (grade 7-9), and 5986 students. The reliable sample was 643 smoker students. The results showed 93.3% students are light smokers. Multivariate analysis using logistic regresion test showed that age and peers associated with students smoking (p=0,031< 0,05; p=0,020< 0,05). Effort to prevent adolescents from smoking should be conducted through national tobacco control and policies program development in Indonesia and also implementation of School Health Program (UKS) dan Smoke Free Schools program."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T46112
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fathiyya Aliyah Birjaman
"Indonesia merupakan negara berpendapatan menengah yang 72 juta penduduknya merupakan perokok aktif. Kelompok umur dengan prevalensi tertinggi ada pada kelompok remaja dan dewasa yang rentan terhadap perilaku merokok. Berhenti merokok menjadi langkah penting untuk mencapai target pengurangan tembakau yang dapat berdampak signifikan pada peningkatan kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk mengkaji faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku berhenti merokok. Penelitian ini menggunakan data GATS 2021 di Indonesia dengan sampel penduduk usia 15-44 tahun. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang dengan analisis regresi logistik. Berdasarkan hasil analisis, faktor yang berhubungan dengan perilaku berhenti merokok pada penduduk 15-44 tahun di Indonesia adalah jenis kelamin, pendidikan, status pekerjaan, larangan merokok di rumah, dan status merokok keluarga. Sedangkan umur, status ekonomi, tempat tinggal, umur pertama merokok, pengetahuan bahaya rokok, pernah mengunjungi KTR, keterpaparan media antirokok dan keterpaparan iklan rokok tidak berhubungan signifikan. Diharapkan upaya berhenti merokok yang berfokus pada pendekatan keluarga yang dapat didukung dengan adanya larangan merokok di rumah. Upaya berhenti merokok juga dapat berfokus melalui tatanan sekolah atau pendidikan dengan meningkatkan kesadaran pentingnya berhenti merokok. Pendekatan promosi kesehatan dapat difokuskan pada tatanan tempat kerja melalui pemilik usaha/wiraswasta maupun kelompok pekerja untuk meningkatkan keberhasilan berhenti merokok pada penduduk usia 15-44 tahun.
......Indonesia is one of the middle-income countries where 72 million of the population are active smokers. The age group with the highest prevalence is teenagers and adults who are vulnerable to smoking behavior. Quitting smoking is an important step towards achieving tobacco reduction targets that can have a significant impact on health outcomes. Therefore, it is important to examine the factors associated with quit smoking. This study used GATS 2021 data in Indonesia with a sample of the population aged 15-44 years. Used a cross-sectional design with logistic regression analysis. Based on the results, the factors associated with smoking cessation are gender, education, employment status, smoking restrictions at home, and family smoking status. Age, economic status, residence, age of first smoking, knowledge of the smoking dangers, ever visited KTR, exposure to anti-smoking media and cigarette advertisements were not significantly associated. Smoking cessation efforts will focus on a family approach which can be supported by a smoking ban at home. Efforts to stop smoking can also be focused through schools or education by increasing awareness of the importance of quitting smoking. A health promotion approach in the workplace to increase the success of quitting smoking in the population aged 15-44 years."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arozamati Wa`Ozaro Lase
"Remaja berperilaku merokok merupakan kelompok risiko baik dari segi ekonomi dan kesehatan. Remaja berisiko merokok dipengaruhi oleh beberapa faktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berkontribusi terhadap remaja berisiko merokok. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional dengan sampel penelitian berjumlah 149 orang remaja yang memiliki orang tua merokok.
Hasil penelitian menemukan faktor yang berkontribusi terhadap remaja berisiko merokok adalah pengetahuan, gengsi, pengaruh teman, pengaruh iklan, sumber dana untuk merokok dan perhatian orangtua. Diskusi untuk mengurangi risiko merokok pada remaja perlu dilakukan pemberian informasi yang terus-menerus, kerjasama dengan orangtua dalam mengasuh anak remaja.
Penelitian ini merekomendasikan kepada pelayanan kesehatan untuk mengembangkan edukasi sesama teman dalam peer group untuk mengurangi perilaku merokok pada remaja.
......Adolescent smoking behavior is a risk group in economics terms and health. Adolescents at risk of smoking is influenced by multiple factors. This study aims to determine the factors that contribute to adolescent smoking risk. This study used cross sectional method with the study sample numbered 149 teenagers have parents smoked.
Results found the factors that contribute to adolescent smoking is a risk of knowledge, prestige, influence of friends, the influence of advertising, the source funding for smoking and parental attention. Discussions to reduce the risk of smoking in adolescents need to be giving information constantly, cooperation with parents in parenting adolescents.
This research recommends that health services to develop education fellow friends in the peer group to reduce smoking behavior in adolescents."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T31904
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library