Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ninik Dwi Pudji MR
"ABSTRAK
Dalam beberapa tahun terakhir ini, zeolit sudah banyak dimanfaatkan
dalam berbagai bidang kegiatan yang luas. Hal Ini dikarenakan sifat zeolit
yang dapat dimodlfikasi sesuai dengan keperluan pemakai.
Pada penelitlan ini modifikasi zeolit yang digunakan adalah melakukan
dengan aktivasi basa, impregnasi mangan serta dioksidasi dengan KMn04.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh modifikasi tersebut dalam
menyerap ion logam Hg (II).
Aktivasi zeolit menggunakan NaOH dengan berbagai konsentrasi yaitu
0,25; 0,5; 0,7; dan 1.0 M dengan perbandingan massa zeolit (g) dengan
volum NaOH (ml) yaitu 1 : 4. Impregnasi zeolit menggunakan MnCl2 2 M,
kemudian oksidasi mangan zeolit dengan KMn04 0,5% dalam KOH 1,25 M
perbandingan 1 : 1 (v/v).
Masing-masing zeolit dengan berbagai perlakuan diuji untuk menyerap
ion logam Hg (II) dengan mengalirkan 5 ml larutan 10 ppm Hg (II) melalui
kolom. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan AAS.
Zeolit dengan perlakuan aktivasi basa, impregnasi mangan dan
oksidasi (Zaix) memiliici daya serap terhadap ion logam Hg (II) paling baik
dibandingkan dengan zeolit yang hanya diaktivasi ataupun hanya
diimpregnasi saja.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hartono
"Zeolit ZSM-5 dan zeolit Y merupakan zeolit yang sangat penting dalam industri karena struktur pori dan susunan kristal kedua zeolit mi memungkinkannya dapat digunakan sebagai katalis, adsorben, penukar ion dan penyaring molekul.
Penelitian mi bertujuan untuk membuat zeolit ZSM-5 dan zeolit Y secara refluks serta menguji daya katalitiknya pada reaksi konversi 1-heksanol menjadi senyawa karboksilat dan ester.
Pada penelitian mi zeolit ZSM-5 dibuat dengan penambahan katalis natrium fluorida (NaF) sebingga dibandingkan dengan penelitian sebelumnya dimana temperatur reaksi 180 °C dan waktu pemanasan selama 270 jam dapat diturunkan. Selain itu pula digunakan reaktor teflon (PTFE) agar diperoleh kristal zeolit yang lebih putih.
Pembuatan zeolit Y dilakukan dengan menggantikan sumber silika koloid yang seharusnya digunakan seperti Silica Colloidal Ludox HS-40 - pereaksi yang umum digunakan untuk pembuatan zeolit Y - dengan bahan-bahan yang digunakan pada pembuatan zeolit ZSM-5. Selain itu pula dilakukan variasi aging untuk melihat waktu aging maksimal sebelum dilakukan proses pemanasan pada suhu 95 °C selama 50 jam.
Zeolit yang dihasilkan selanjutnya dianalisa dengan spektrofotometer FT - IR dan difraktometer Sinar-X (XRD). Agar kedua zeolit dapat berfungsi sebagai katalis asam, maka kedua zeolit tersebut diaktivasi menjadi bentuk asamnya yaitu zeolit HZSM-5 dan zeolit HY dengan cara memberi perlakuan amonium sulfat [(NH 4)2SO4] I M berdasarkan prinsip pertukaran kation.
Pengujian daya katalitik zeolit ZSM-5 dan zeolit Y dilakukan dengan pemanasan secara refluks masing-masing katalis zeolit HZSM-5 dan zeolit HY dengan 1-heksanol selama 8 jam. Dengan katalis HZSM-5 dihasilkan produk reaksi yang mempunyai gugus karbonil pada bilangan gelombang 1698,2 dan 1716,0 cm' yang merupakan gugus karbonil asam dan pada bilangan gelombang 1732,6 dan 1737,0 cm' yang merupakan gugus karbonil ester. Sedangkan pemanasan secara refluks antara zeolit HY dengan 1-heksanol selama 8 jam tidak menunjukkan hasil yang baik."
Depok: Universitas Indonesia, 1998
S30006
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Suryanti
"ABSTRAK
Zeolit merupakan mineral aluminasi likat terhidrasi mengandung kation alkali
dan alkali tanah dalam kerangka tiga dimensinya. Ion-ion logam tersebut dapat
diganti oleh kation lain tanpa merusak struktur zeolite dan dapat menyerap air secara
reversibel. Rumus umum zeolit adalah Mx/n[(AlO2)(SiO2) y]. mH2O.
Zeolit alam Malang merupakan zeolit alam yang berasal dari Malang,
memiliki rongga dan luas permukaan yang besar. Jenis mineral yang terkandung
sebagian besar adalah mordernit. Zeolit mordenit merupakan zeolit alam yang sudah
teruji kemampuannya dalam menyerap Pb yakni mampu menyerap Pb dalam jumlah
yang besar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan zeolit alam Malang
Dalam menyerap ion Pb dan selanjutnya dapat diaplikasikan sebagai campuran limbah
padat-pabrikan aki untuk pembuatan batako.
Untuk mengetahui daya serap zeolit alam Malang terhadap Pb, zeolit tersebut
Divariasikan atas 4 perlakuan.
l. Zeolit alam Malang tanpa aktivasi
2. ZeolitalamM alangd engana ktivasia sam:HzSO04.2 N, 0.3N,0 .5N dan lN
3. Zeolit alamM alangd engana ktivasib asa:N aOH 0.2N,0.3N,0.5N dan lN
4. Zeolita lamM alangd engana ktivasip emanasan'.250 dan 350o.
Masing-masing zeolit diuji daya serapnya terhadap ion Pb dengan pengadukan
selama 12,24 dan 48 jam, selanjutnya diukur absorbansinya dengan AAS.
Dari percobaan yang dilahirkan diperoleh hasil adsorpsi maksimal pada zeolit
alam Malang dengan aktivasi asam 0.5N dan pemanasan 350.Selanjutnya zeolit
alam Malang aktivasi pamanasan 350 diaplikasikan sebagai campuran lumpur kering
dari limbah padat-pabrik aki yang dipanaskan pada 350 untuk pembuatan batako.
Diperoleh perbandingan campuran zeolit dengan lumpur kering dan semen sebesar
l:2:5.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1998
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reko Sayogo
"Zeollt merupakan jenis mineral alumina silikat ^ng menbentuk ruang
tiga dimensi dan sangat berpori. Substitusi Si oleh Al pada kerangka zeolit
memberikan muatan negatif pada kerangka, muatan tersebut memungkinkan
kation logam alkali dan alkali tanah terikat di dalamnya. Sehingga zeolit
mampu mempertukarkan kation di dalamnya dengan kation logam-logam
berat.
Untuk meningkatkan kemampuan adsorpsi zeolit, dilakukan modifikasi
diantaranya dengan impregnasi kation logam tertentu atau oksida logamnya.
Mn02 merupakan salah satu oksida logam yang dapat digunakan untuk
impregnasi pada zeolit. Pada penelitian kali ini impregnasi dilakukan dengan
menggunakan Mangan (II) klorida tetrahidrat kemudian dilanjutkan
pembentukan Mn(0H)2 pada kristal zeolit dengan mengkontakkan zeolit
dengan larutan basa NaOH, selanjutnya Mn(0H)2 dengan pemanasan di dalam atmosfer udara akan teroksidasi membentuk Mn02 di dalam kristal
zeolit.
Zeolit yang telah diimpregnasi mangan dioksida diuji daya serapnya
terhadap kation logam Co (II), Cu (II) dan Ni (II) dengan cara mengkontakkan
0,2 g zeolit dengan larutan yang mengandung 25 ppm logam Co (II), Cu (II)
atau NI (II) sebanyak 50 ml. Selanjutnya filtrat dianalisa dengan AAS dan
dihitung daya serapnya, darl percobaan yang telah dllakukan, diperoleh basil
optimum serapan oleh zeolit dengan berbagal perlakuan, sebagai berikut:
ion Logam Mek/ g Zeolit
j-
Zeoiit Mn-Zeolit MnOa-Zeolit
CO (II) 0,06642 0,09345 0,1847
CU (II) 0,08052 0,09758 0,1817
Ni (11) 0,09146 0,09653 0,17074
i-S
s,<
\ ternyata didapat zeolit yang telah diimpregnasi Mn02 lebih baik daya
serapnya dari pada zeolit alam Bayah yang tidak dimodifikasi."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achdiyani Ganda
"Katalis SAPO-5 merupakan salah salu dari molecular sieve ripe zeolit (zeolrie-type molecular siave) yang ditemukan oieh B.M. Lok dan kawan-kawan dari Union Carbide. Pembuatan SAPO-5 dilakukan secara hidrotermal menggunakan gel yang mengandung sumber silikon, pospor, aluminium, bahan organik dan air. Siruktur SAPO-5 merupakan stmktur baru (tidak memiliki analog struktur zeolit) yang dinamakan AFI. Porinya benbentuk sifmder sejajar, memiiiki sistem cincin 12 atom oksigen, dengan diameter pori 0,7 nm. Pada penelitian ini disintesis SAPO-5 Secara hidrotermal di dalam tabung stainless sfeel bertekanan, dengan memvariasikan kandungan silikon di dalam gel pada range 4,8-20% moi dan melakukan penambahan HF di dalam gel. Hasil sintesis dikarakterisasi menggunakan alat XRD, TPD-Piridin dan FTIR untuk mempelajari kristalinitas dan keasaman. Dari sintesis yang dilakukan diperoleh SAPO-5 yang memiliki kandungan silikon 4,2-19,1% moi dengan kemurnian 100 %. Hasil analisis XRD menunjukkan bahwa peningkatan kandungan silikon di dalam gel menyebabkan penurunan parsen kristalinitas. Hasil analisis TPD-Piridin dan FTIR menunjukkan bahwa peningkatan kandungan silikon tidak selalu meningkatkan jumiah asam, sedangkan kekuatan asamnya meningkat dengan adanya peningkatan kandungan silikon."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S48869
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jessica Mediasri
"Salah satu metode pemurnian untuk memisahkan campuran etanol-air adalah adsorpsi karena memiliki efisiensi energi yang baik. Pada adsorpsi, perlu dilakukan regenerasi adsorben sebagai pertimbangan aspek ekonomi untuk memperpanjang waktu umur pakai. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh regenerasi adsorben terhadap adsorpsi campuran etanol-air pada unggun tetap. Adsorben yang digunakan pada penelitian adalah zeolit sintetis 3A. Regenerasi adsorben dilakukan dengan metode pemanasan oven drying, menggunakan oven dengan temperatur 100 - 120°C selama kurang lebih 10 jam, atau sampai tidak ada penurunan berat adsorben teregenerasi lagi. Campuran etanol-air yang diadsorpsi memiliki dua variasi konsentrasi awal etanol yaitu sebesar 50% v/v dan 10% v/v, dalam kolom adsorpsi unggun tetap secara kontinyu dengan laju alir 10 ml/menit selama 5 jam dengan temperatur dan tekanan ruangan. Data yang diperoleh merupakan pengaruh regenerasi terhadap kinerja adsorben yaitu adsorpsi efektif, waktu penetrasi, dan kapasitas adsorpsi. Data kemudian diolah dan disajikan dalam bentuk kurva breakthrough yang kemudian dibandingkan dengan hasil adsorpsi menggunakan zeolit 3A baru. Pada adsorpsi konsentrasi etanol 50% v/v kapasitas adsorpsi menggunakan adsorben teregenerasi mengalami penurunan sebesar 18% dan 19% pada adsorpsi konsentrasi etanol 10% v/v.
......One of the purifying methods to separate ethanol-water mixtures is adsorption, because of its good energy efficiency. Regeneration of adsorbent needs to be done in consideration of economic aspects. This research aims to determine the regeneration effect of adsorbent on the adsorption of ethanol-water mixture in fixed bed. The adsorbents used in this research are synthetic zeolite type 3A. The adsorbent is regenerated using oven drying method, with a temperature range of 100 - 120°C for approximately 10 hours, or until there is no additional weight of the regenerated adsorbents. The mixtures used in this research are in two variations of ethanol concentrations, 50% v/v and 10% v/v, in a fixed bed adsorption column continuously with a flow rate of 10 ml/min for 5 hours at room temperature and pressure. The result of this research is the effect of the adsorbent regeneration process on the performance of the adsorbent, by calculating the effective adsorption, penetration time, and adsorption capacity. The data obtained is presented in breakthrough curves which then compared with the results of adsorption using the new zeolite type 3A. On the adsorption of 50% v/v ethanol concentration, the adsorption capacity using regenerated adsorbent decreases by 18% and by 19% on the adsorption of 10% v/v ethanol concentration."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Euis Djubaedah
"Adsorption Thermal Energy Storage (ATES) adalah metode penyimpanan energi termal berbasis adsorpsi yang digunakan untuk mengatasi ketidakseimbangan antara supplai dan permintaan energi pada waktu bersamaan. Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan sistem adsorpsi agar menghasilkan energi yang lebih besar dan sistem yang
lebih ekonomis. Disertasi ini menyajikan analisa dari sistem ATES dengan menggunakan adsorben alami berupa zeolit alam asli Indonesia. Pada penelitian ini juga dilakukan modifikasi zeolit alam dengan menggunakan larutan NaCl untuk memperoleh kapasitas adsorpsi yang lebih baik. Adsorben yang digunakan adalah zeolit alam asal Blitar dan air sebagai fluida kerjanya. Pengukuran dilakukan dengan beberapa variasi massa material
adsorben (NZE activated dan zeolit alam hasil modifikasi NaCl). Hasil penelitian menunjukkan bahwa adsorben zeolit alam yang dimodifikasi dengan menggunakan larutan NaCl terbukti meningkat luas permukaannya hingga 38.8% dengan struktur yang tetap stabil, memiliki area gugus H2O yang lebih luas serta mampu menghasilkan beda temperatur yang cukup tinggi yaitu rata-rata hingga 50oC pada saat proses adsorpsi.
Energy Storage Density (ESD) untuk zeolit alam hasil modifikasi lebih besar dibandingkan zeolite alam sebelum modifikasi yaitu hingga 290.6 kWh/m3 dengan nilai efisiensi tertinggi yaitu 41%.
......Adsorption Thermal Energy Storage (ATES) is an adsorption-based thermal energy storage method used to address the imbalances between supply and demand of
energy. The purpose of this research is to improve the adsorption system in order to produce a greater energy and a more economical system. This dissertation presents an
assessment of natural zeolite from Blitar, Indonesia that is applied as an adsorbent in the ATES system. To obtain a better adsorption capacity, the natural zeolit was modified using NaCl solution and water as the working fluid. The measurements were made with several mass variations of the adsorbent material (pure natural zeolit and natural zeolit modified by NaCl). The results showed that the natural zeolit adsorbent modified using NaCl solution was shown to have increased surface area until 38.8% with a stable structure, had a wider H2O goup area, and was able to produce a quite high-temperatur difference, which is up to 50oC on average during the adsorption process. The value of Energy Storage Density (ESD) for modified natural zeolitis higher than pure natural zeolit, which is up to 290.6 kWh/m3. The highest efficiency value reaches 41%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nirwan Susianto
"[Pada penelitian ini telah dilakukan studi spektroskopi dari zeolit ZSM-5 mesopori terimpregnasi oksida kobalt secara komprehensif. Co/ZSM-5 mesopori telah menarik perhatian para peneliti untuk digunakan sebagai katalis heterogen dalam reaksi oksidasi parsial metana. Dalam penelitian ini dilakukan sintesis zeolit NaZSM-5 mesopori dengan metode double template dengan TPAOH sebagai agen pengarah struktur dan PDDA sebagai template mesopori. Sebagian zeolit NaZSM-5 dimodifikasi menjadi HZSM-5 melalui proses tukar kation dengan NH4+ yang dilanjutkan dengan kalsinasi pada suhu 550°C. Selanjutnya, zeolit NaZSM-5 dan HZSM-5 diimpregnasi dengan ion kobalt dan dikalsinasi pada 550°C membentuk Co/NaZSM-5 dan Co/HZSM-5. Lalu, zeolit mesopori NaZSM-5, HZSM-5, Co/NaZSM-5, dan Co/HZSM-5 dikarakterisasi secara ekstensif dengan XRD, SEM, AAS, FTIR, 27Al Solid State NMR, Microbalance, dan Surface Area and Pore Size Analyzer untuk menjelaskan pengaruh perbedaan sifat permukaan zeolit katalis terhadap fenomena perbedaan hasil reaksi katalisis oksidasi parsial metana dengan oksidator oksigen dan katalis zeolit mesopori Co/NaZSM-5 dan Co/HZSM-5 pada penelitian sebelumnya, di mana persen konversi metana menjadi metanol meningkat seiring dengan waktu pada Co/HZSM-5 namun sebaliknya pada Co/NaZSM-5 justru menurun seiring dengan waktu. Hasil analisis menunjukkan bawa keasaman zeolit ZSM-5 sebagai support katalis berpengaruh terhadap loading Co dan aktivitas katalis.
......Spectroscopy study of mesoporous ZSM-5 zeolite impregnated with cobalt oxides has been done comprehensively. Mesoporous Co/ZSM-5 has gained the researchers’ attention for being used as heterogeneous catalyst for partial oxidation of methane. In this research, mesoporous NaZSM-5 zeolite was synthesized by using double template method with TPAOH as structure directing agent (SDA) and PDDA as mesoporous template. Some of NaZSM-5 were modified to HZSM-5 through NH4+-exchange process followed by calcination at 550°C. NaZSM-5 and HZSM-5 zeolite were impregnated with cobalt ions and calcined at 550°C to form Co/NaZSM-5 and Co/HZSM-5. Then, mesoporous NaZSM-5, HZSM-5, Co/NaZSM-5, and Co/HZSM-5 zeolite were extensively characterized using XRD, SEM, AAS, FTIR, 27Al Solid Sate NMR, Microbalance and Surface Area and Pore Size Analyzer to explain zeolite surface characteristics influence on difference results from methane partial oxidation with O2 as oxidant using mesoporous Co/NaZSM-5 and Co/HZSM-5 zeolite as catalyst in recent research. In which by using Co/HZSM-5 as catalyst %conversion of methane to methanol increase by the time, but %conversion decrease by using Co/NaZSM-5. By analysis, it can be concluded that ZSM-5 zeolite’s acidity affect the loading of Co and catalyst activity.;Spectroscopy study of mesoporous ZSM-5 zeolite impregnated with cobalt oxides has been done comprehensively. Mesoporous Co/ZSM-5 has gained the researchers’ attention for being used as heterogeneous catalyst for partial oxidation of methane. In this research, mesoporous NaZSM-5 zeolite was synthesized by using double template method with TPAOH as structure directing agent (SDA) and PDDA as mesoporous template. Some of NaZSM-5 were modified to HZSM-5 through NH4+-exchange process followed by calcination at 550°C. NaZSM-5 and HZSM-5 zeolite were impregnated with cobalt ions and calcined at 550°C to form Co/NaZSM-5 and Co/HZSM-5. Then, mesoporous NaZSM-5, HZSM-5, Co/NaZSM-5, and Co/HZSM-5 zeolite were extensively characterized using XRD, SEM, AAS, FTIR, 27Al Solid Sate NMR, Microbalance and Surface Area and Pore Size Analyzer to explain zeolite surface characteristics influence on difference results from methane partial oxidation with O2 as oxidant using mesoporous Co/NaZSM-5 and Co/HZSM-5 zeolite as catalyst in recent research. In which by using Co/HZSM-5 as catalyst %conversion of methane to methanol increase by the time, but %conversion decrease by using Co/NaZSM-5. By analysis, it can be concluded that ZSM-5 zeolite’s acidity affect the loading of Co and catalyst activity.;Spectroscopy study of mesoporous ZSM-5 zeolite impregnated with cobalt oxides has been done comprehensively. Mesoporous Co/ZSM-5 has gained the researchers’ attention for being used as heterogeneous catalyst for partial oxidation of methane. In this research, mesoporous NaZSM-5 zeolite was synthesized by using double template method with TPAOH as structure directing agent (SDA) and PDDA as mesoporous template. Some of NaZSM-5 were modified to HZSM-5 through NH4+-exchange process followed by calcination at 550°C. NaZSM-5 and HZSM-5 zeolite were impregnated with cobalt ions and calcined at 550°C to form Co/NaZSM-5 and Co/HZSM-5. Then, mesoporous NaZSM-5, HZSM-5, Co/NaZSM-5, and Co/HZSM-5 zeolite were extensively characterized using XRD, SEM, AAS, FTIR, 27Al Solid Sate NMR, Microbalance and Surface Area and Pore Size Analyzer to explain zeolite surface characteristics influence on difference results from methane partial oxidation with O2 as oxidant using mesoporous Co/NaZSM-5 and Co/HZSM-5 zeolite as catalyst in recent research. In which by using Co/HZSM-5 as catalyst %conversion of methane to methanol increase by the time, but %conversion decrease by using Co/NaZSM-5. By analysis, it can be concluded that ZSM-5 zeolite’s acidity affect the loading of Co and catalyst activity.;Spectroscopy study of mesoporous ZSM-5 zeolite impregnated with cobalt oxides has been done comprehensively. Mesoporous Co/ZSM-5 has gained the researchers’ attention for being used as heterogeneous catalyst for partial oxidation of methane. In this research, mesoporous NaZSM-5 zeolite was synthesized by using double template method with TPAOH as structure directing agent (SDA) and PDDA as mesoporous template. Some of NaZSM-5 were modified to HZSM-5 through NH4+-exchange process followed by calcination at 550°C. NaZSM-5 and HZSM-5 zeolite were impregnated with cobalt ions and calcined at 550°C to form Co/NaZSM-5 and Co/HZSM-5. Then, mesoporous NaZSM-5, HZSM-5, Co/NaZSM-5, and Co/HZSM-5 zeolite were extensively characterized using XRD, SEM, AAS, FTIR, 27Al Solid Sate NMR, Microbalance and Surface Area and Pore Size Analyzer to explain zeolite surface characteristics influence on difference results from methane partial oxidation with O2 as oxidant using mesoporous Co/NaZSM-5 and Co/HZSM-5 zeolite as catalyst in recent research. In which by using Co/HZSM-5 as catalyst %conversion of methane to methanol increase by the time, but %conversion decrease by using Co/NaZSM-5. By analysis, it can be concluded that ZSM-5 zeolite’s acidity affect the loading of Co and catalyst activity., Spectroscopy study of mesoporous ZSM-5 zeolite impregnated with cobalt oxides has been done comprehensively. Mesoporous Co/ZSM-5 has gained the researchers’ attention for being used as heterogeneous catalyst for partial oxidation of methane. In this research, mesoporous NaZSM-5 zeolite was synthesized by using double template method with TPAOH as structure directing agent (SDA) and PDDA as mesoporous template. Some of NaZSM-5 were modified to HZSM-5 through NH4+-exchange process followed by calcination at 550°C. NaZSM-5 and HZSM-5 zeolite were impregnated with cobalt ions and calcined at 550°C to form Co/NaZSM-5 and Co/HZSM-5. Then, mesoporous NaZSM-5, HZSM-5, Co/NaZSM-5, and Co/HZSM-5 zeolite were extensively characterized using XRD, SEM, AAS, FTIR, 27Al Solid Sate NMR, Microbalance and Surface Area and Pore Size Analyzer to explain zeolite surface characteristics influence on difference results from methane partial oxidation with O2 as oxidant using mesoporous Co/NaZSM-5 and Co/HZSM-5 zeolite as catalyst in recent research. In which by using Co/HZSM-5 as catalyst %conversion of methane to methanol increase by the time, but %conversion decrease by using Co/NaZSM-5. By analysis, it can be concluded that ZSM-5 zeolite’s acidity affect the loading of Co and catalyst activity.]"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S57909
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library