Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jesslyn Christabella
Abstrak :
Latar Belakang: Sebanyak 149,2 juta anak di dunia mengalami kejadian stunting. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh kembang anak yang diakibatkan oleh kurangnya gizi di seribu hari pertama anak. Berbagai penyebab mampu mempengaruhi kejadian stunting dan salah satunya adalah status gizi yang kurang. Zink yang termasuk dalam mikronutrien diyakini memiliki kaitan dengan kejadian stunting. Kadar zink yang rendah kerap kali dihubungkan dengan gagalnya pertumbuhan linear anak. Tujuan: Mengevaluasi perbedaan kadar zink pada saliva anak usia 6 – 8 tahun pada kelompok anak stunting dan non stunting dan mengevaluasi hubungan antara kadar zink pada saliva anak usia 6 – 8 tahun dan status stunting dan non stunting. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian laboratorik dengan menggunakan 86 sampel saliva anak usia 6 – 8 tahun yang mengalami stunting dan non stunting di NTT. Sampel saliva subjek diuji dengan QuantichromTM Zinc Assay Kit dan dibaca menggunakan microplate reader pada panjang gelombang 425 nm. Selanjutnya, data diolah menggunakan SPSS. Hasil: Kadar zink pada saliva anak stunting usia 6 – 8 tahun di NTT sebesar 0,096 ppm dan pada saliva anak non stunting sebesar 0,105 ppm. Selanjutnya, didapatkan nilai korelasi r sebesar 0,657 dan p< 0,05 antara kadar zink pada saliva anak usia 6 – 8 tahun di NTT dan status stunting. Kesimpulan: Terdapat perbedaan bermakna antara kadar zink pada saliva anak usia 6 – 8 tahun pada kelompok anak stunting dan non stunting. Selain itu, terdapat korelasi antara kadar zink dan status stunting dan non stunting pada saliva anak usia 6 – 8 tahun. ......Background: As many as 149.2 million children worldwide experience stunting. Stunting is a condition of failure in child growth and development caused by a lack of nutrition in the child's first thousand days. Various causes can influence the incidence of stunting and one of them is poor nutritional status. Zinc, which is a micronutrient, is believed to have a connection with stunting. Low zinc levels are often associated with the failure of children's linear growth. Objectives: To evaluate differences in zinc levels in the saliva of children aged 6-8 years in the stunting and non-stunting groups and to evaluate the relationship between zinc levels in the saliva of children aged 6 – 8 years and stunting and non-stunting status. Methods: This study was a laboratory study using 86 saliva samples of children aged 6 – 8 years who were stunted and non-stunted in NTT. The subject's salivary samples were tested with the QuantichromTM Zinc Assay Kit and read using a microplate reader at a wavelength of 425 nm. Furthermore, the data is processed using SPSS. Results: The zinc level in the saliva of stunted children aged 6-8 years in NTT was 0.096 ppm and 0.105 ppm in the saliva of non-stunted children. Furthermore, a correlation value of 0.657 and p < 0.05 was obtained between zinc levels in the saliva of children aged 6-8 years in NTT and stunting status. Conclusion: There is a significant difference between zinc levels in the saliva of children aged 6-8 years in the stunting and non-stunting groups. In addition, there is a correlation between zinc levels and stunting and non-stunting status in the saliva of children aged 6-8 years
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erdiyan Astato
Abstrak :
Latar Belakang : Wabah pneumonia akibat Corona Disesase 2019 (COVID-19) masih menjadi perhatian nasional maupun global. Wanita hamil termasuk dalam kelompok risiko tinggi/rentan terhadap infeksi COVID-19. Adanya badai sitokin akibat infeksi COVID-19 menyebabkan gejala klinis yang semakin berat. Zinc sebagai salah satu mikronutrien penting yang berpengaruh dalam regulasi produksi sitokin oleh sistem imun tubuh. Kondisi defisiensi zinc pada wanita hamil yang terinfeksi COVID-19 dapat menyebabkan disregulasi dari sistem imun dan menghasilkan badai sitokin yang mengakibatkan sindrom ancaman gagal napas akut dan kematian. Tujuan : Meneliti hubungan kadar zinc serum maternal terhadap kadar sitokin pro- inflamasi interleukin-6 (IL-6) dan interferon gamma (IFN-) pada wanita hamil yang terkonfirmasi COVID-19 dengan gejala ringan-sedang dan berat. Metode : Penelitian observasional dengan desain studi cross-sectional. Subyek penelitian adalah wanita hamil yang terkonfirmasi COVID-19 dengan gejala ringan-sedang dan berat. Faktor yang diteliti meliputi kadar zinc, IL-6 dan IFN- serum maternal dan hubungannya kadar zinc serum terhadap kadar IL-6 dan IFN- serum maternal. Hasil : Jumlah total subyek sebanyak 48 orang dibagi menjadi 28 subyek untuk kelompok wanita hamil yang terkonfrimasi COVID-19 gejala ringan-sedang dan 20 subyek dengan gejala berat. Rata-rata usia responden 30,61 tahun untuk kelompok gejala ringan-sedang dan 32,9 tahun untuk kelompok gejala berat. Rata-rata usia kehamilan pada kelompok gejala ringan-sedang lebih tua dibanding kelompok gejala berat (38,1 minggu vs 34,5 minggu).Lama perawatan kelompok dengan gejala berat lebih lama dibanding kelompok gejala ringan-sedang. 60% subyek dari kelompok gejala berat berakhir dengan kematian maternal. Semua subyek dalam penelitian ini mengalami defisiensi zinc. Tidak terdapat perbedaan bermakna kadar zinc serum maternal pada kedua kelompok yaitu 54,0 (34-78) μg/dl untuk kelompok gejala ringan-sedang dan 52,0 (38-97) μg/dl untuk kelompok gejala berat. Terdapat perbedaan bermakna antara kelompok gejala ringan-sedang dengan kelompok gejala berat terhadap kadar IL-6 serum (5,8 (1,5-69,6) pg/ml vs 18,6 (3,8-85,3) pg/ml) dan kadar IFN- serum (0,9 (0,1-16,8) pg/ml vs 9,0 (0,9-21,1) pg/ml). Tidak ada korelasi antara kadar zinc serum maternal dengan kadar IL-6 dan IFN- serum maternal. Kesimpulan : Kadar zinc serum maternal tidak berbeda bermakna diantara kedua kelompok penelitan. Kadar IL-6 dan IFN- serum kelompok gejala berat lebih tinggi dibanding kelompok gejala ringan-sedang. Tidak ada korelasi antara kadar zinc serum dengan kadar IL-6 dan IFN- serum maternal. ......Bacground : The outbreak of Corona Disesase 2019 (COVID-19) is still a national and global concern. Pregnant women are included in the highrisk/susceptibility group for COVID-19 infection. The presence of a cytokine storm due to COVID-19 infection causes increasingly severe clinical symptoms. Zinc is one of the important micronutrients that influence the regulation of cytokine production by the immune system. Zinc deficiency in pregnant women with confirmed COVID-19 can cause dysregulation of the immune system and produce a cytokine storm that results in acute respiratory distress syndrome and maternal death. Objective: To evaluate the relationship between maternal serum zinc levels and the pro- inflammatory cytokines interleukin-6 (IL-6) and interferon-gamma (IFN-) in pregnant women with confirmed COVID-19 with mild-moderate and severe symptoms. Methods: A cross-sectional was adopted in this study. The subjects of the study were pregnant women with confirmed COVID-19 with mild-moderate and severe symptoms. We measure the maternal serum zinc levels, serum IL-6 and IFN- levels, then we evaluate the relation between the maternal serum zinc levels and the maternal serum IL- 6 and IFN- levels. Results: The total number of subjects was 48 patiens, divided into 28 subjects for the pregnant women with confirmed COVID-19 with mild-moderate symptoms and 20 subjects with severe symptoms. The average age of the respondents was 30.61 years for the mild-moderate group and 32.9 years for the severe group. The mean gestational age in the mild-moderate group was older than in the severe one (38.1 weeks vs. 34.5 weeks). The length of stay of subjects with severe symptom was longer than the mild-moderate group. 60% cases from the severe group ended in maternal death. All the participants in this study suffered zinc deficiency. There was no significant difference in maternal serum zinc levels between the two study groups (54.0 (34-78) g/dl in mild-moderate group vs 52.0 (38-97) g/dl in severe group). There was a significant difference between mild- moderate vs severe groups in which the serum IL-6 levels were (5.8 (1.5-69.6) pg/ml vs 18.6 (3.8-85.3) pg/ ml) and the serum IFN- levels were (0.9 (0.1-16.8) pg/ml vs. 9.0 (0.9- 21.1) pg/ml). There is no correlation between maternal serum zinc level and maternal serum IL-6 and IFN- levels. Conclusion: The maternal serum zinc levels were not significantly different between the two study groups. The maternal serum IL-6 and IFN- levels in the severe group were higher than in the mild-moderate group. There is no correlation between maternal serum zinc level and maternal serum IL-6 and IFN- levels.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rasyad Khalifah
Abstrak :
ABSTRAK
Latar Belakang: Zink merupakan merupakan salah satu mikronutrien esensial sehingga defisiensi zink dalam tubuh menyebabkan ukuran lingkar kepala dan perkembangan kognitif pada bayi tidak sesuai dengan seusianya. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar zink dengan ukuran lingkar kepala dan perkembangan kognitif bayi. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian poteng lintang terhadap 97 subjek yang memenuhi kriteria penelitian Variabel-variabel dianalisis dengan dengan uji Kolmogorov-Smirnov. Korelasi antara kadar zink dan ukuran lingkar kepala dilakukan dengan uji korelasi Pearson sedangkan hubungan kadar zink dan perkembangan kognitif dilakukan dengan uji T independen hubungan bermakna.
ABSTRACT
Background Zinc is one of the essential micronutrients for human body. Zinc deficiency could lead to smalerl head circumference and late of cognitive development. Objective This study is aimed to seek the relationship between serum zinc level with head circumference and cognitive development in children. Method This study used cross sectional model in 97 subjects that suitable to the criteria. Variabels are then analysed with Kolmogorov Smirnov test. Correlation between serum zinc level and head circumference is analysed with Pearson correlation formula, and relation between serum zinc level and cognitive development is analysed with T independent formula significant correlation.
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library