Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sindu Rahayu
Abstrak :
Konsep citra belakangan telah berkembang dan menjadi perhatian dalam dunia bisnis. Citra itu sendiri abstrak namun wujudnya dapat dirasakan dari hasil penilaian baik atau buruk. Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara (PERTAMINA) yang telah memasuki privatisasi tahap pertama pada bulan Maret 2003 mempunyai program makro perusahaan untuk mengupayakan terbentuknya goad image dan menjadi perusahaan yang unggul, maju dan terpandang sesuai dengan visi dan misi PERTAMINA baru. Citra yang baik mengenai sebuah perusahaan akan berpengaruh positif bagi produk dan service yang dipasarkan. Dan latar belakang diatas maka persmasalahn yang akan coba dibahas dalam penelitian ini, yaitu: "Apakah citra PERTAMINA dan citra MESRAN mempengaruhi preferensi konsumen dalam membeli produk pelumas MESRAN?". Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pergaruh citra PERTAMINA dan citra produk MESRAN terhadap preferensi konsumen dalam membeli produk pelumas MESRAN. Sedangkan tujuan khususnya yaitu: 1. Untuk mengetahui pengaruh citra PERTAMINA terhadap preferensi konsumen dalam memilih produk MESRAN. 2. Untuk mengetahui pengaruh citra produk PERTAMINA terhadap preferensi konsumen dalam memilih produk MESRAN. 3. Untuk mengetahui pengaruh terpaan informasi bagi konsumen terhadap familiaritas konsumen atas PERTAMINA dan merek pelumas MESRAN. 4. Untuk mengetahui pengaruh terpaan informasi dan familiaritas atas PERTAMINA terhadap citra PERTAMINA dan citra produk MESRAN. 5. Untuk mengetahui pengaruh terpaan informasi dan familiaritas atas PERTAMINA dan produk MESRAN terhadap preferensi konsumen terhadap produk tersebut. Citra berperan untuk menimbulkan preferensi untuk melakukan pembelian. Citra perusahaan juga akan mempengaruhi citra produk dan selanjutnya akan mempengaruhi preferensi untuk melakukan pembelian. Pembentukan citra dipengaruhi oleh familiaritas terhadap produk dan perusahaan yang bersangkutan. Familiaritas dipengaruhi oleh banyaknya informasi yang diterima oleh konsumen yang bersumber dari pengalaman pribadi, pengalaman orang lain dan media massa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan survey. Penelitian dilakukan di 10 service station/agen pelumas yang merupakan mitra kerja PERTAMINA Unit Pemasaran (UPMS) II Depot Panjang, Lampung dengan 304 responden. Dari hasil perhitungan SPSS dengan menggunakan multiple regression didapat model akhir dimana ternyata terpaan informasi dan familiaritas tidak mempengaruhi citra perusahaan PERTAMINA. Citra PERTAMINA dalam model ini dipengaruhi oleh citra produk MESRAN. Terpaan informasi secara signifikan mempengaruhi familiaritas dan selanjutnya mempengaruhi citra produk MESRAN dan pada akhirnya mempengaruhi preferensi pembelian. Citra produk MESRAN adalah variable yang memberikan kontribusi terbesar dalam mempengaruhi preferensi pembelian. Secara praktis penelitian ini berguna untuk memberi masukan tentang bagaimana citra perusahaan PERTAMINA memiliki kontribusi terhadap citra pelumas MESRAN, dan selanjutnya mempengaruhi preferensi konsumen. Masukan tersebut diharapkan berguna untuk merumuskan program dan strategi komunikasi dalam PERTAMINA. Citra PERTAMINA yang terbentuk selama ini tidak positif oleh sebab itu diperlukan program komunikasi yang baik untuk membentuk good image. Secara akademis penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan yang signifikan mengenai elaborasi antara konsep terpaan informasi, familiaritas dan teori citra perusahaan dan citra produk dengan teori perilaku konsumen. Hasil penelitian ini secara keseluruhan tidak dapat digeneralisasikan ke level konseptual dimana tidak dapat digunakan untuk produk lain karena produk yang diteliti sangat spesifik. Pelumas adalah produk yang untuk sebagian orang lebih mempertimbangkan gengsi dan kelas dari suatu merek pelumas dibandingkan dengan use value dari pad pelumas itu sendiri. Sehingga sering ditemukan orang membeli produk pelumas karena gengsi dari merek pelumas tersebut yang ditandai dengan harga yang mahal, merek impor, promosi yang sangat menarik dengan menggunakan public figure dan lain-lain.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T10766
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Warsifah
Abstrak :
Penggunaan merek bagi dunia usaha perdagangan mempunyai arti penting, yaitu untuk menjamin kualitas barang yang dikeluarkan oleh pabrik atau penjualnya, dan juga dipakai untuk membedakan barang yang satu dengan barang yang lain yang sejenis. oleh karena itu penggunaan merek, harus dilakukan oleh pihak yang menurut ketentuan Undang-undang berhak untuk memakai merek. Hak atas merek adanya, tergantung pada sistem yang dianut oleh UU dari suatu negara. Di Indonesia hak atas merek itu ada berdasarkan pendaftaran. Sistem ini dikenal dengan nama Sistem Konstitutif yang dianut oleh UU Merek Nomor 19 Tahun 1992. Sistem Konstitutif ini menggantikan Sistem Deklaratif yang berlaku pada era UU Merek lama. Adapun tujuan dari perubahan sistem yang dianut ini, dalam penjelasan UU Merek Nomor 19 Tahun 1992 dimaksudkan untuk lebih menjamin kepastian hukum bagi pemilik merek. Tetapi ada beberapa ketentuan dalam UU Merek yang tidak sejalan dengan kepastian hukum yang ingin dicapai tadi. Khususnya mengenai ketentuan pembatalan merek yang telah terdaftar yang diatur dalam Pasal 56, di mana dalam gugatan pembatalan itu dasarnya sama dengan dasar pemeriksaan substantif pemeriksaan merek yaitu alasan-alasan yang disebut dalam Pasal 5 dan Pasal 6. Keadaan ini tidak konsisten dengan ketentuan UU, bahwa hak atas merek tercipta dengan diterimanya pendaftaran, yang mana akibat hukum dari pendaftaran, melarang pihak lain, tanpa izin dari pemilik merek yang berhak, untuk menggunakan merek baik keseluruhan maupun pokoknya. Pelanggaran dari ketentuan ini digolongkan melakukan persaingan curang. Untuk perbuatan persaingan curang dapat dituntut berdasarkan peraturan perundang-undangan yang bersifat umum yaitu di bidang perdata dapat digugat Pasal 1365 KUH Perdata. Untuk bidang pidana dapat dituntut Pasal 382 bis dan Pasal 393 KUH Pidana. Dengan berlakunya UU Merek baru sanksi untuk persaingan curang ini terdapat dalam Pasal 81 sampai dengan Pasal 83. Dari hasil penelitian diketahui, bahwa merek-merek yang terdaftar tanpa hak umumnyg banyak terjadi pada era UU No. 21 Tahun 1961, sehingga banyak terjadi gugat-menggugat sesama pemilik merek terdaftar, sebagai akibat dari perubahan sistem yang dianut. Untuk merealisasikan kepastian hukum dalam sistem konstitutif, sehingga dapat mencegah terjadinya persaingan curang di bidang merek, sekaligus juga untuk memberikan perlindungan hukum kepada pemilik merek terdaftar, perlu pengaturan dan penjabaran lebih lanjut beberapa ketentuan dalam UU Merek No. 19 Tahun 1992.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Darmadi Durianto
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama , 2004
658.8 DAR b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Keller, Kevin Lane
New Jersey: Pearson Prentice Hall, 2008
658.401 2 KEL s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rizqi
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S5333
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Keller, Kevin Lane
Abstrak :
For students, managers and senior executives studying Brand Management. Keller's market leading strategic brand management book provides insights into profitable brand strategies by building, measuring, and managing brand equity. The Global Edition strengthens relevance by using locally applicable examples that include Scoot, Hyundai, Etisalat, Qantas, Uniqlo, Mambo. This Global Edition has been edited to include enhancements making it more relevant to students outside the United States
Harlow: Essex Pearson, 2013
658.827 KEL s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Luhur Adiprasetyo Sarodja Hadiningrat
Abstrak :
Fokus penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh social media marketing activities terhadap Brand Equity pada studi kasus Go - Jek dengan menganalisa beberapa faktor yang terdapat dalam brand awareness, yaitu brand awareness, brand loyalty, dan perceived quality. Metodologi yang digunakan untuk pengolahan data adalah regresi linear sederhana. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa ada pengaruh positif dari kegiatan pemasaran media sosial di masing-masing faktor ekuitas merek. ......The focus of this research is to analyze the effect of social media marketing activities on brand equity of Go-Jek by examining several dimensions, namely brand awareness, brand loyalty, and perceived quality. Methodologies used for data processing is simple linear regression. The obtained result shows that there is a positive influence of social media marketing activities on each of the dimensions in brand equity.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S63901
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library