Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Annisaa Amalia
"ABSTRAK
Kanker merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat. Kanker membutuhkan
penanganan yang lama dan berkelanjutan. Terhadap kondisi tersebut, ketersediaan data dan
informasi bagi penyedia layanan dan pasien kanker membutuhkan penyelenggaraan rekam
medis. Kanker memelurkan manajemen data khusus selain yang sudah terdapat dalam rekam
medis. Sehingga, Rancangan Kesehatan Elektronik (RKE) Oncology menjadi salah satu
upaya untuk mengelola data kanker dan alur kerjanya. Penelitian ini menggunakan metode
penilaian sistem atau system assesment dengan teknik wawancara, observasi, dan telaah
dokumen untuk membuat rancangan rekam kesehatan elektronik pada pasien kanker di RS
Hermina Depok. Dari hasil pengumpulan data, dilakukan analisis sistem yang meliputi input,
proses, output, analisis kebutuhan sistem. Penelitian juga membuat rancangan prototipe
dalam bentuk antarmuka aplikasi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa adanya peluang
dalam rancangan kesehatan elektronik pada pasien kanker. Dengan prototipe Rancangan
Rekam Kesehatan Elektronik, proses pengumpulan data menjadi lebih cepat dan
menghasilkan informasi yang lebih berkualitas. Selain itu, diharapkan dapat menyediakan
data yang dibutuhkan untuk layanan kanker.
ABSTRACT
Cancer is a public health problem. Cancer treatment requires a long and sustained. Againts
these conditions, the availability of data and information for service providers and cancer
patients in need of medical record implementation. Cancer require specialized data
management beyond those already contained in the medical record. Thus, design of electronic
health record become one of the efforts to manage data of cancer and workflow too. This
study uses a method or system assessment by interview, observation, and document analysis
to makes design of electronic health record for cancer patient in Hermina Hospital Depok.
From the results of data collection, analysis system that includes input, process, output,
system requirements analysis. The research also makes design of a prototype application
interface. Results of the the study indicate that there are opportunities in the design of
electornic health record for cancer patient. With a prototype design of electronic health
record, data collection process becomes faster and produce higher quality information. In
addition, is expected to provide the data required for cancer services."
Universitas Indonesia, 2014
S61231
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tina Mawardika
"ABSTRAK
Nama : Tina MawardikaProgram Studi : Magister Ilmu Keperawatan Universitas IndonesiaJudul :Perbedaan Kebutuhan Perawatan Suportif Pasien Kanker Ginekologi di Rawat Inap dan Rawat Jalan. Pelayanan kesehatan yang diterima di rawat inap dan rawat jalan dapat memunculkan perbedaan kebutuhan perawatan suportif. Penelitian cross-sectional ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan antara kebutuhan perawatan suportif pada pasien kanker ginekologi di rawat inap dan rawat jalan. Tehnik consecutive sampling diakukan untuk memilih 200 pasien kanker ginekologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar 83 pasien di rawat inap memerlukan kebutuhan perawatan suportif terutama pada domain fisik 80 dan domain psikologi 84 dan 40 pasien di rawat jalan memerlukan kebutuha perawatan terutama pada domain sistem informasi kesehatan 78 . Terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik antara kebutuhan perawatan pada pasien kanker ginekologi di rawat inap dan rawat jalan ? value = 0,000 p le; 0,05 dan nilai OR 43,9, maka dapat disimpulkan pasien di rawat inap kebutuhan perawatan suportifnya meningkat 43,9 kali dibandingkan dengan pasien di rawat jalan. Penilaian kebutuhan perawatan suportif berguna untuk mengevaluasi kebutuhan perawatan suportif pasien kanker ginekologi di rawat inap maupun rawat jalan sehingga intervensi yang diberikan tepat guna dan tepat sasaran. Kata Kunci: Kebutuhan perawatan suportif, status perawatan, kanker ginekologi.

ABSTRACT
Name Tina MawardikaProgram Study Faculty Of Nursing Indonesia UniversityTittle The difference of Supportive Care Needs in inpatient and outpatient gynecologic cancer patient. Health services that performed at inpatient and outpatient care can cause different supportive care needs. This cross sectional study aims to identify the differences of supportive care needs in inpatient and outpatient gynecologic cancer patient. Consecutive sampling techniques were undertaken to select 200 gynecological cancer patients. The results showed that of patients undergoing hospitalization required supportive care needs, especially in the physical 80 and pshycologic domain 84 , 40 of patients who underwent outpatient care require treatment especially in the information system domain 78 . Acording to statistical result, there was a different between inpatients and outpatients supportive care needs value 0,000 p le 0.05 OR 43,9. It means that inpatient rsquo s supportive care needs increase 43,9 compared with outpatient supportive care needs. Assessment of care needs is useful to evaluate the supportive care needs of gynecological cancer patients not only inpatient but also outpatient. That rsquo s way the intervention is given efficient and on target. Key Words Supportive Care Needs, Care Status, Gynecology Cancer. "
2017
T47563
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gintang Prayogi
"Kanker kolorektal adalah penyakit neoplasma ganas yang tumbuh dan berkembang pada saluran usus besar dan atau rektum. Terapi anti EGFR menggunakan agen biologis antibodi monoklonal cetuximab dan panitumumab diketahui memberikan tingkat penyembuhan yang baik pada pasien kanker kolorektal. Pasien dengan mutasi pada gen NRAS dan KRAS cenderung resisten terhadap terapi anti EGFR, sehingga penting dilakukan pemeriksaan kedua gen tersebut sebelum pemberian terapi. Pemeriksaan gen NRAS belum tersedia di Indonesia karena minimnya data mengenai mutasi gen tersebut pada populasi Indonesia. Penelitian dilakukan untuk mengetahui profil mutasi pasien gen NRAS pada 58 sampel pasien kanker kolorektal di Jakarta. Pemeriksaan mutasi dilakukan pada exon 2(codon 12 & 13) dan exon 3 (codon 61) gen NRAS menggunakan metode sekuensing. Analisis elektroferogram sekuensing menunjukan mutasi gen NRAS ditemukan pada 6,9% (n=58) sampel uji. Hasil uji statistik fischer exact test dua arah menunjukan tidak adanya asosiasi mutasi gen dengan kelompok usia pasien dan jenis kelamin. Gen NRAS ditemukan termutasi pada codon 12 (1,7 %) dan codon 61 (5.2%). Tidak ditemukan adanya mutasi pada codon 13 gen NRAS.

Colorectal cancer is a neoplasm disease that arise in inner lining of colon or rectum. Anti EGFR therapy such as cetuximab and panitumumab were widely used to suppress metastases colorectal cancer in patient and decided as gold standard therapy. Mutation either KRAS or NRAS gene will reduced effectifity of anti EGFR therapy, hence genotyping of KRAS and NRAS gene must be executed before. NRAS genotyping test not yet available in Indonesia due to lack of information about this gene. This study was subjected to understanding profile of NRAS gene mutation in Jakartans colorectal cancer patient. Mutation screening was perform by sequencing method, notably exon 2 (codon 12&13) and exon 3 (codon 61). Electropherograms analysis shows that NRAS mutation found in 6,9% samples (n=58). NRAS mutation found in codon 12 (1,7%), codon 61 (5,2%), and there was no mutation found in codon 13. Fischer exact test statistical analysis summarized that there was no significant association of NRAS mutation with both sex and age."
Universitas Indonesia, 2014
S55386
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Keitel, Merle A.
London: Sage, 2000
616.99 KEI c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Camilla Elysia
"Skripsi ini membahas pelaksanaan pengetatan remisi narapidana korupsi di Lapas Sukamiskin Bandung pasca uji materiil Peraturan Pemerintah No. 99 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan di Mahkamah Agung dan uji materiil Undang-Undang No. 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan di Mahkamah Konstitusi yang diajukan narapidana korupsi.
Penelitian ini adalah penelitian yuridis normatif dengan pendekatan kualitatif untuk menganalisis pelaksanaan pengetatan remisi narapidana korupsi di Lapas Sukamiskin Bandung pasca uji materiil di Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, pengetatan remisi narapidana korupsi yang diatur dalam PP 99 Tahun 2012 oleh narapidana korupsi dinilai bertentangan dengan hak-hak narapidana yang diatur dalam UU Pemasyarakatan. Setelah langkah uji materiil dilakukan narapidana korupsi di Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi ditolak, maka pelaksanaan pengetatan remisi narapidana korupsi di Lapas Sukamiskin Bandung dilakukan berdasarkan aturan perundang-undangan yang berlaku. Dari 366 narapidana korupsi di Lapas Sukamiskin, hanya 36 orang narapidana yang mendapatkan remisi. Sebanyak 30 orang mendapatkan remisi sebelum keluarnya PP 99 Tahun 2012 sehingga mereka tidak dikenai pengetatan syarat remisi. Sedangkan hanya 6 orang yang mendapatkan remisi pasca pengetatan yang diatur dalam PP. 99 Tahun
2012 yaitu memenuhi syarat menjadi justice collaborator dan membayar lunas denda dan uang pengganti.

This thesis discuss the implementation of the tightening of remission for corruption prisoners at Sukamiskin Prison after material review in the Supreme Court against Government Regulation Number 99 Year 2012 on the Second Amendment of Government Regulation Number 32 Year 1999 on Conditions and Mechanisms for the Implementation of the Rights of Prisoners (PP 99 Year 2012) and another material review submitted by corruption prisoners in the Constitutional Court against Law Number 12 Year 19995 on Correction (Correction Law). The nature of the research is normative juridical with qualitative approve to analyze the implementation of tightening remission for remission for corruption prisoners at Sukamiskin Prison after those material reviews in the Supreme Court and the Constitutional Court. The result of this research shows that in the view of corruption prisoners the policy to tighten remission for corruption prisoners regulated in PP 99 Year 2012 contradicts with the rights of the prisoners regulated in the Correction Law. After both material reviews in the Supreme Court and in the Constitutional Court has failed, the policy of the tightening remission for corruption prisoners at Sukamiskin Prison in Bandung is implemented according to the applied rules and regulations. Out of 366 corruption prisoners at Sukamiskin Prison, there are only 36 prisoners who have received remission. However, 30 prisoners received the remission before PP 99 Year 2012 being issued so that the tightening remission policy was not applied for them. Meanwhile, only 6 prisoners were able to receive remission after the tightening policy in PP 99 Year 2012 was implemented, because they were qualified as justice collaborators and has paid fine penalties as well as fine replacements."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Han, Lintao
Beijing China: New World Press, 2009
SIN 920.009 HAN m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library