Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1440 dokumen yang sesuai dengan query
cover
H. R. Nuriman Machjudin
Abstrak :
Angka kesakitan di Kotamadya DT II Tangerang sesuai profil tahun 1996, yang tertinggi ternyata masih didominasi oleh penyakit yang diakibatkaon karena faktor lingkungan. Seperti penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Acute 52 %, diare & gastroenteritis 15%, infeksi kulit 9,55%. Bahkan jika dilihat dari pola penyakit yang diderita oleh anak bayi yang berumur kurang dari 1 tahun, penyakit diare merupakan penyakit terbanyak diderita, diikuti oleh ISPA dan penyakit demam yang diketahui sebabnya. Atas dasar pertimbangan itu , kemudian diupayakan suatu kegiatan dalam bentuk penyehatan lingkungan permukiman yang melibatkan antar sektor dan pelaku pembangunan. Salah satu bentuk kerjasama itu adalah kegiatan SANTRI RAKSA DESA ( SARASA ). Desain penelitian ini adalah cross - sectional , karena pengunaan variabel - variabelnya hanya dilakukan satu kali , pada satu saat saja dan penelitian ini semata. mata bersifat deskriptif. Hasil penelitan menunjukan adanya peran serta masyarakat di daerah studi atau daerah yang diintervensi kegiatan Sarasa, selama Sarasa berlangsum. Ada perbedaan yang bermakna antara kondisi sanitasi di daerah yang telah diintervensi dengan daerah yang tidak diintervensi kegiatan Sarasa. Juga ada perubaban perilaku masyarakat di daerah studi yang diakibatkan karena program Sarasa. Dari hasil penelitian ini penulis menyarankan agar program Sarasa dapat dilanjutkan secara kontinue sebagai salah satu alternatif lain dari penurunan angka kesakitan karena faktor lingkungan. Dalam pelaksanaan Sarasa selanjutnya agar direncanakan dengan lebih matang lagi agar masyarakat dapat lebih siap lagi. Diupayakan pula agar unsur penyuluhan dan pergerakan masyarakat dilaksanakan secara lintas sektoral dan melibatkan berbagai unsur - unsur pembina masyarakat. Program Sarasa yang telah dilaksanakan di wilayah Kotamadya DT II Tangerang telah terbukti dapat berhasil guna dalam meningkatnya sarana sanitasi dasar, khususnya Jamban Keluarga dan Rumah Sehat. Diharapkan dalam tahun - tahun mendatang pola seperti ini dapat digunakan oleh daerah - daerah lain di Indonesia sebagai salah satu upayauntuk meningkatkan cakupan , baik cakupan JAGA, air bersih maupun cakupan rumah sehat dan menurunkanangka kesakitan karena faktor lingkungan. Perlu diupayakan adanya program lain sebagai penunjang seperti dilaksanakannyaprogram P2HBS ( PeningkatanPerilaku Hidup Bersih dan Sehat ).
Statistics of high record disease in Kotamadya DT II Tangerang based on 1996 profit is dominated as the result of environmental factor. Disease like acute infectious respiratory fact account for 52%, Diarrhea & Gastroenteritis 15%, infectious skin 9,55%. On a closer look, disease suffered by babies of age less than 1 year, diarrhea proved to be the most in numbers followed by ISPA & knownethiology high fever. Based on this consideration & understanding an activity is organized in the form of Residental Environment Improvement which involved, between sectorial & course one form of cooperation is named " SANTRI RAKSA DESA ( SARASA ) Activity. This research design is a-on sectional because variables are only measured one and at one time. This research is merely descriptive. Results of research showed an active community participation in the studied district or district intervered by SARASA activity during the Sarasa event. There is significant difference between district which was intervened and not to intervered, by the Sarasa activity there was a change in the attitude of public in the studied district as a result of the Sarasa program. Based on research result, writer recommends Sarasa program should be carried out as one of the alternatives to reduce the disease number because of environmental factor. In carrying out the next Sarasa, plans have to be deephythought, so that the public can be more prepared. Also, element of information, public movement should be carried out in form of sectoral course & involved sourus of public builder. Sarasa program conducted in district Kotamadya DT II Tangeraag proved to be nuccesfull in improving sanitation facility especially Jamban Keluarga ( family WC) & healthy house. Hopefully in the following years, this method can be used in other areas in Indonesia ad one of the alternatives ti reach broader aspects : JACIA, clean water or healthy house & to reduce disease numbers as a result of environmental factor. If possible other program like P2HBS (Peningkatan Perilaku Hiccup Bersih & Sehat ) Improving public altitude forwards healthy & Hygiene life should also be carried out to support the program ).
Depok: Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanggar Budi Prasetyo
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini bertujuan untuk memahami proses dan pola penguasaan tanah marga oleh penduduk pendatang serta implikasinya pada distribusi tanah marga dan terbentuknya komunitas baru di Desa Rata Agung.

Data diperoleh melalui penelitian lapangan dengan metode partisipasi observasi selama 4 bulan di Desa Rata Agung, Kecamatan Pesisir Utara, Kabupaten Lampung Barat. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa tanah marga di Rata Agung sebenarnya termasuk communally owned resources yang hanya dapat dimiliki oleh suatu masyarakat tertentu berdasarkan aturan yang telah dibangun dan dikukuhkan oleh masyarakat yang bersangkutan (Acheson, 1989). Akan tetapi oleh karena adanya perubahan pranata dan melemahnya pranata adat, tanah marga dapat dikuasai oleb pendatang dengan mudah.

Pranata lokal memungkinkan terjadinya proses individualisasi tanah marga. Proses ini dipercepat oleh masuknya perusahaan FIPH dan pembangunan jalan raya. Tana1itanah marga berubah menj adj milik keluarga dan milik individu. Dan peispektif rnasyarakat lokal, tanah yang telah meiijadì hak milik individu tersebut sebagian tergolong hanta bekas tangan yang dapat diwariskan kepada seniua generasi dan rentan untuk dikuasai oleh para pendatang.

Para pendatang dapat menguasai tanah marga dengan empat cara, yaitu membuka hutan marga, ganti rugi tenaga, tnembeli tanab atau kebun, dan penyakapan. Kemudahan penduduk pendatang membuka hutan marga dipercepat oleh berlakunya kebijakaii petnenintah dengan berlakunya Undangundang Pokok. nintahan Pesa. ¡(ini 73,53 % bekas tanah manga tersebut telah dikuasal oleb para pendatang dan Knu, Jawa, Ogan Komering Ulu, dan Sunda.

Laju perubahan kepemilikan dan lahan milik masyarakat lokal ke penduduk Pendatang dipercepat oleh krisis ekonomi yang berdampak pada naiknya harga komoditi kopi dan lada, seda program pemerintah dalarn mensukseskan Gema Palagung.

Sampai sejauh ini, tanda-tanda konflik yang disebabkan oleb ketimpangan Wasan tanah antara pendatang dan masyarakat lokal belum dijumpai. Ini terjadi karena penduduk pendatang mampu beradaptasi dengan masyarakat lokal, Selain itu daya dukung lahan masih memungkinkan
2001
T5543
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Shadily
1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suharto
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
The study on macrobenthic community structures was carried out in the offshore area of Mimika district,Papua in 2005.Steep mountain slopes and some of the highest rainfall rates in the world,have generated tremendous sediment loads that have settled in the alluvial plain and been carried out into the estuaries and the Arafura Sea,creating a massive area of deposited natural sediments....
MAREIND
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
The diversity and community structure of macroalgae at Koh Taen,Haad Khanom-Mu Koh Tale Tai,marine national Park,nakhon Si Thamarat Province,Thailand were investigated from 1st-5th October 2005 (preliminary survey.....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
The community structure of seagrass in Enggano Islands has been studies in August 2004. The aim of the study was to tonassess the seagrass community including species composition,density,and distribution pattern.....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Like state and market community has a capacity to govern.In a situation that state and market do not have capacity to meet their functions in providing public goods for certain groups communities or public betterment,community is able to substitute therm through social capital of networks....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Development is the process of transition from one condition to another, which is better than the previous one. In the Indonesian contextm this change is directed to achieve the nation's goals, which were stipulated in our 1945 constitution....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Decision making process among farmers is a community - based action which is wieved as an entry point of technology dessemination. Instutional empowerment has strong ties with farmer's techno-social condition....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>