Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Budi Setiawati
"Krisis ekonomi di Indonesia telah memperburuk kinerja
perbankan, sehingga banyak bank yang mengalami permasalahan
yang berdampak pada hilangnya kepercayaan masyarakat
terhadap industri perbankan. Dalam rangka mengembalikan
kepercayaan masyarakat terhadap industri perbankan maka
Pemerintah membentuk Badan Pengawasan Perbankan Nasional (
BPPN ) yang bertugas menyehatakan perbankan nasional. Salah
satu tindakan yang dilakukan BPPN adalah dengan melakukan
penggabungan usaha ( merger) bank-bank yang berada dalam
program penyehatan yang berstatus Bank Dalam Penyehatan
(BDP) , yaitu PT Bank Danamon Indonesia Tbk, PT Bank Duta
Tbk,PT Bank Tamara Tbk, PT Bank Nusa Nasional Tbk, PT Bank
Tiara Tbk, PT Bank Rama Tbk, PT Bank Pos Nusantara, PT Jaya
Bank Internasional dan PT Bank Risjad Salim Internasional.
Dalam pelaksanaannya merger berkaitan dengan masalah
bagaimana perlindungan hukum terhadap pihak ketiga."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T36329
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatma
"Polemik Hukum Pada Perjanjian Pengalihan Hak
Atas Piutang (Cessie) Dari Bank-Bank Kepada Badan
Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), Tesis, 2002.
Untuk memulihkan kembali kondisi perbankan Indonesia
akibat krisis ekonomi tahun 1997 pemerintah membentuk
Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) yang
didasarkan pada Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang
Perbankan, Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1999
tentang Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN)
beserta perubahannya. Salah satu kewenangan dari BPPN
tersebut adalah melakukan pengambil alihan tagihan atau
kredit macet para debitur dari bank-bank yang ditangani
BPPN melalui perjanjian pengalihan hak atas tagihan
(cessie). Ketentuan mengenai cessie ini terdapat dalam
pasal 613 Kitab Undang-undang Hukum Perdata. Permasalahan
yang timbul adalah para debitur dari bank-bank yang
diambil alih oleh BPPN sering menolak melakukan
pembayaran utang-utang mereka dengan alasan perjanjian
cessie tersebut tidak sah. Ketidak absahan cessie
tersebut diakibatkan oleh karena tidak adanya
pemberitahuan kepada debitur sebagaimana ditentukan oleh
pasal 613 KUH Perdata. Berbagai kekurangan dari cessie
ini penulis paparkan dengan jelas dalam tesis ini. Namun,
semua ini penulis berikan solusinya yaitu dengan
mengadakan revisi atas perjanjian pengalihan hak atas
tagihan, membuat perjanjian pokok pengalihan tagihan,
pemerintah (dalam hal ini Badan Penyehatan Perbankan
Nasional) harus bersikap pro aktif dengan membentuk tim
perumus yang khusus menangani masalah ini, untuk bisa
diperbaiki di masa yang akan datang. Dengan perbaikan itu
pula, penulis berharap, BPPN bisa lebih mudah dalam
melaksanakan tugasnya."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T36346
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Faisal
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T36361
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
R.AY. Sri Hartati
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T36405
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lucia Catharina Sani
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T36403
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Willy Soedjono Kawilarang
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T36414
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Octora Puspitasari
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T36411
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover