Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Robin hood setiap orang mengenal cerita yang sangat terkenal ini. Cerita kepahlawanan tentang seorang lelaki yang dulunya adalah seorang tahanan akhirnya menjelma menjadi sahabat kaum miskin..."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Ainun Sumantri
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan dari film pendek HANA yang diadaptasi dari cerpen “Hana” karya Akutagawa Ryunosuke dan mengaitkannya dengan kondisi sosial budaya masyarakat Jepang pada saat film pendek HANA diproduksi. Penelitian ini akan menggunakan teori adaptasi dari Linda Hutcheon (2006) dan konsep Beauty Myth dari Naomi Wolf dengan metode analisis teks dari sudut pandang feminisme. Dari hasil analisis tersebut, ditemukan bahwa sekalipun tokoh utama dalam cerpen Hana dan film HANA sama-sama tidak puas dengan bagian tertentu dari tubuhnya, tetapi ada dua perbedaan yang mencolok, yaitu deskripsi tokoh protagonis dan masalah yang menimpanya. Dalam cerpen Hana, protagonis adalah pendeta laki-laki dengan permasalahan hidung panjang, sedangkan dalam film pendek HANA, protagonis adalah gadis SMA dengan permasalahan payudara kecil. Ditemukan juga adanya suatu standar kecantikan ideal yang mengikat tubuh perempuan di Jepang, khususnya payudara, sehingga perempuan tidak memiliki kuasa akan tubuhnya sendiri. Jika dikaitkan dengan berbagai permasalahan mengenai payudara kecil yang terjadi di Jepang, film ini dapat dimaknai sebagai refleksi terhadap standar kecantikan berdasarkan norma patriarki yang masih membebani perempuan di Jepang.

This study aims to find differences from the short film HANA which was adapted from the short story “The Nose” by Akutagawa Ryunosuke by linking it to the Japanese socio-culture condition when this short film was produced. This study will use adaptation theory from Linda Hutcheon (2006) and the Beauty Myth concept from Naomi Wolf with textual analysis method from feminism perspective. From the results of the analysis, there were similarity between the protagonists, both of them were dissatisfied with certain parts of their bodies, but there were also two major differences, the description of protagonists and the problems they have. In The Nose, the protagonist is a male monk with a long nose as his problem, meanwhile in short film HANA, the protagonist is a high school girl with small breasts as her problem. There’s also an ideal beauty standard that binds the females’ bodies in Japan, especially breasts, which make females don’t have power over their own bodies. Linked to various problems regarding small breasts that occur in Japan, this film can be interpreted as a reflection of beauty standard based on patriarchal norms which still burdening females in Japan. Keywords: Short story; The nose; Small breasts; Beauty ideal; Adaptation; Feminism"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yohanna Magdalena
"Meski isu kekerasan seksual telah semakin diperhatikan, korban nonideal dalam kekerasan seksual atipikal masih kerap terabaikan, tidak dipercaya, tidak mendapatkan bantuan, hingga mengalami reviktimisasi dan viktimisasi sekunder. Dear David (2023) merupakan satu dari sedikit film yang mengangkat isu tersebut. Oleh karenanya, representasi dan keberpihakan kepada korban nonideal menjadi sangat krusial dalam pendokumentasiannya sebagai suatu karya seni yang dikonsumsi banyak orang. Penulis menggunakan pendekatan kriminologi visual dan perspektif viktimologi kritis untuk mengkaji representasi dan keberpihakan terhadap korban nonideal dalam kekerasan seksual atipikal yang ditunjukan dalam film tersebut. Dapat disimpulkan bahwa film Dear David menunjukkan representasi kekerasan seksual atipikal dengan korban nonideal yang sesuai dengan realitas di dunia nyata, tetapi pesan yang dibawa terdistorsi karena simplifikasi yang berlebihan.

Although the issue of sexual violence has received more attention, non-ideal victims of atypical sexual violence are still often overlooked, not believed, not receiving help, and even experience revictimization and secondary victimization. Dear David (2023) is one of the few movies that raises this issue. Therefore, representation and positionality towards non-ideal victims are crucial in its documentation as a work of art that is consumed by many people. The author used visual criminology approach and critical victimology perspective to examine the representation and positionality towards nonideal victims of atypical sexual violence shown in the movie. It was concluded that the representation of atypical sexual violence with non-ideal victim in this movie matched with its reality, but the message was distorted because of oversimplifications."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Majesty Eksa Permana
"Cash Management System (CMS) Bank XYZ merupakan perangkat lunak untuk nasabah segmen korporasi dalam melakukan monitoring, manajemen likuiditas serta transaksi keuangan melalui sistem yang terintegrasi dengan penyedia jasa perbankan. Saat ini keandalan sistem CMS belum memenuhi standar yang diharapkan, sehingga mendapatkan banyak komplain dari nasabah internal maupun eksternal. Masalah keandalan sistem CMS disinyalir akibat proses pengembangan perangkat lunak yang tidak optimal. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi dan memberikan rekomendasi perbaikan proses pengembangan perangkat lunak. Pada tahap awal dilakukan wawancara kepada vice president, tribe leader CMS, dan group head IT Operation untuk mendapatkan akar masalah terkait keandalan sistem CMS. Hasil pemeringkatan akar masalah menggunakan metode AHP didapatkan tiga akar masalah prioritas, yaitu penentuan prioritas pengembangan tidak jelas, tata kelola pengembangan tidak dilaksanakan sepenuhnya, dan evaluasi proses pengembangan sistem belum pernah dilakukan. Model IDEAL digunakan sebagai pendekatan perbaikan proses dikombinasikan dengan kerangka kerja software process improvement CMMI-Dev versi 1.3 dengan pendekatan continuous representation dan proses penilaian menggunakan SCAMPI-C. Project Planning, Requirement Management, Integrated Project Management, Requirement Development, dan Process and Product Quality Assurance adalah lima process area sebagai dasar dalam proses penilaian capability level. Penilaian yang dilakukan menghasilkan 34 dari total 43 specific practices telah terpenuhi. Sehingga terdapat sembilan kelemahan pada sembilan specific practices yang belum terpenuhi. Hasilnya CMS Bank XYZ masih berada pada capability level 0 atau incomplete. Berdasarkan PMBOK edisi ke-6, disusunlah lima rekomendasi solusi untuk mengatasi sembilan kelemahan tersebut dengan menyusun dokumen resource breakdown structure, resource requirement, requirement traceability matrix, lessons learned register, dan issue log untuk digunakan sebagai rujukan dalam proes pengembangan perangkat lunak.

Cash Management System (CMS) XYZ Bank is a website for corporate segment customers in monitoring, liquidity management, and financial transactions through a system that is integrated with banking service providers. Currently, the reliability of the CMS system has not met the expected standards, so it gets many complaints from internal and external customers. CMS system reliability issues are caused by the substandard software development process. This research aims to evaluate and provide recommendations on improving the software development process. In the early stages, interviews were conducted with the vice president, CMS tribe leader, and group head of IT Operation to get the root cause of the problems related to the reliability of CMS systems. The results have been rating using AHP method obtained three priority root cause, namely the determination of development priorities is not clear, the procedure of development is not fully implemented, and the evaluation of the system development process has never been done. The IDEAL model is used as a process improvement approach combined with CMMI-Dev 1.3 with continuous representation approach and appraisal process using SCAMPI-C. Project Planning, Requirement Management, Integrated Project Management, Requirement Development, and Process and Product Quality Assurance are five process areas as the basis for the appraisal capability level. The appraisal process resulted in 34 out of 43 specific practices being complied with standards. There are nine weaknesses from nine specific practices that have not been complied with the standard. As a result, CMS XYZ Bank is still at capability level 0 or incomplete. Based on the 6th edition of PMBOK, five recommendations were prepared to overcome the nine weaknesses, includes resource breakdown structure, resource requirement, requirement traceability matrix, lessons learned register, and issue log, as point of interest in software development."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library