Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
R. Baskoro Tunggul Birowo
"Alasan dan tujuan penelitian adalah menguraikan pentingnya penerapan metode pengakuan pendapatan dalam mengungkapkan informasi keuangan yang akurat bagi para pemakai laporan keuangan dalam proses pengambilan keputusan. Penulisan skripsi menggunakan dua metode. Pertama studi literatur akuntansi dan asuransi. Kedua penelitian pada perusahaan asuransi kerugian PT. "X". Hasil penelitian penerapan metode pengakuan pendapatan pada PT. "X" adalah sebagai berikut. Secara keseluruhan PT. "X" melakukan pengakuan pendapatan sesuai dengan standar akuntansi khusus asuransi kerugian. Namun meskipun demikian penulis melihat beberapa kelemahan dalam penerapan metode tersebut. Kelemahan tersebut yaitu pengakuan biaya/pendapatan yang tidak akurat, inkonsistensi alokasi komisi dan klaim serta penyajian hasil kegiatan investasi. Kelemahan ini dapat mengakibatkan informasi keuangan yang terdapat pada laporan keuangan tidak akurat dan menyesatkan pemakainya. Penulis mengambil kesimpulan bahwa kelemahan tersebut diatas berasal dari tiga hal yaitu pihak internal perusahaan, eksternal perusahaan dan pemakaian metode pengakuan pendapatan. Sehingga baik sistem pengawasan internal dan metode pengakuan pendapatan pada perusahaan asuransi kerugian perlu disempurnakan untuk menghindari resiko informasi yang tidak akurat dan dapat menyesatkan. Penulis juga menyumbangkan saran agar kiranya kelemahan-kelemahan tersebut dapat diperbaiki. Pertama menetapkan standar untuk pos-pos khusus kegiatan underwriting. Kedua menyajikan hasil kegiatan investasi secara detail bukan hanya hasil bersihnya saja. Ketiga menggunakan metode pengakuan pendapatan yang lebih cocok bagi perusahaan asuransi (bila ada)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18952
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sumantri Widjajadi Hussin
"PT Kliring Deposit Efek Indonesia (KDEI) merupakan institusi baru dalam pasar modal di Indonesia. PT KDEI merupakan satusatunya perusahaan di Indonesia yang memiliki Izin Usaha sebagai Lembaga Kliring Penyelesaian dan Penyimpanan (LKPP). Hal ini menarik minat penulis untuk menelaah masalah pengakuan atas pendapatan usaha PT KDEI. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pendapatan usaha PT KDEI dari segi timing pengakuan, cara menghitung, perlakuan akuntansi, dan penyajiannya dalam laporan keuangan. Untuk itu penulis melakukan penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan pada PT KDEI. Penelitian adalah pada pendapatan dari jasa yang telah secara aktual diberikan PT KDEI yaitu dari jasa kliring dan penyelesaian transaksi efek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengakuan pendapatan usaha PT KDEI tidak dapat lepas dari Peraturan Kliring dan Penyelesaian Transaksi Efek. PT KDEI menganut dasar akrual (accrual bLlsis) di mana pendapatan diakui pada saat PT KDEI mulai memberikan jasanya, yaitu pada hari terjadinya transaksi (T+0). Besarnya pendapatan PT KDEI dari jasa Kliring dan Penyelesaian Transaksi Efek merupakan bagian dari Biaya Transaksi Efek (trim action Tee) yang dibayar oleh Anggota Bursa kepada PT Bursa Efek Jakarta (PT BEJ). Perlakuan akuntansi PT KDEI atas pendapatan usaha ialah dengan mendebet perkiraan Piutang Usaha dan mengkredit perkiraan Pendapatan Jasa Kliring dan Penyelesaian Transaksi Efek serta mengkredit perkiraan Hutang PPN. Penyajian pendapatan jasa Kliring dan Penyelesaian Transaksi Efek dalam laporan keuangan ialah sebagai Pendapatan Usaha dalam Laporan Rugi-Laba. Dan hasil penelitian penulis menyimpulkan bahwa sehubungan dengan pendapatan atas jasa Kliring dan Penyelesaian Transaksi Efek PT Kliring Deposit Efek Indonesia telah menerapkan baik teori akuntansi maupun Prinsip Akuntansi Indonesia 1984 secara tepat. Pencatatan atas pendapatan usaha PT KDEI tidak memerlukan perlakuan akuntansi yang khusus atau pun Baru tetapi cukup dengan perlakuan akuntansi yang sudah lazim. Cara menghitung pendapatan usaha PT KDEI adalah mudah artinya tidak memerlukan perhitungan yang rumit. Penulis memberi saran agar PT Kliring Deposit Efek Indonesia bersiap diri menghadapi tahun 1995. Pada 1 Januari 1995 mulai berlaku Standar Akuntansi Keuangan (SAK) sebagai pengganti Prinsip Akuntansi Indonesia 1984. Pada tahun 1995 PT KDEI juga mulai memberikan jasa depository Tujuan bersiap diri ini khususnya ialah agar PT KDEI tetap dapat mengakui pendapatan atas jasa-jasanya secara tepat dan konsisten sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18836
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nurul Fathiyah
"Bank Islam di Indonesia sebagai suatu sistem perbankan alternatif bagi masyarakat, dalam melaksanakan operasinya termasuk dalam sistem akuntansinya harus selalu berpegang pada ketentuan syariah Islam selain pada aturan perbankan yang ada. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui bagaimana prinsip syariah tersebut diterapkan dalam akuntansi perbankan Islam dalam hal pengakuan pendapatan dan beban bagi hasil dan bagaimana pengaruh metode pengakuan pendapatan dan beban tersebut terhadap laporan keuangan bank Islam. Penelitian secara literatur dilakukan dengan membaca berbagai tulisan yang telah ada mengenai bank Islam dan penelitian lapangan dengan melihat penerapannya pada bank Islam. Bank Islam mengakui pendapatannya bila pendapatan tersebut telah diterima secara kas, sedangkan untuk beban, bank Islam mengakui pada saat terjadinya. Pemilihan metode pengakuan pendapatan basis kas ini didasarkan pada prinsip syariah yang tidak memperkenankan menentukan diawal suatu kemungkinan yang belum pasti. Suatu kemungkinan yang belum pasti dalam hal ini tentunya adalah pendapatan yang masih harus diterima bank atas pembiayaan yang diberikannya. Pengaruh metode pengakuan pendapatan yang basis kas terhadap laporan keuangan bank Islam adalah kemungkinan terjadinya fluktuasi dalam pendapatannya, karena mungkin saja pada suatu periode pendapatan bank Islam tinggi sementara pada periode yang lain pendapatan tersebut rendah yang disebabkan karena adanya tagihan yang telah jatuh tempo tetapi belum dibayar sehingga tidak dapat diakui sebagai pendapatan periode tersebut. Akibatnya adalah bagi hasil yang diterima nasabah bank Islam juga berfluktuasi, tinggi pada suatu waktu dan rendah pada waktu yang lain. Hal ini juga menunjukkan bahwa bagi hasil yang diberikan bank Islam sangat tergantung pada pendapatan yang diperolehnya. Kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah bahwa dalam mengakui pendapatannya bank Islam menggunakan metode basis kas sementara beban diakui pada saat terjadinya. Dengan menggunakan metode pengakuan beban yang basis akrual masalah fluktuasi pendapatan yang dapat terjadi pada metode pengakuan pendapatan dengan basis kas dapat ditekan sementara nilai informasi dari laporan keuangan bank Islam dapat dipertahankan. Dalam laporan keuangannya bank Islam harus mengungkapkan secara jelas metode pengakuan pendapatan yang digunakannya, agar laporan tersebut dapat lebih informatif."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
S19228
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library