Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Bahasa kanak-kanak berbeda dengan bahasa orang dewasa, namun lama kelamaan bahasa itu berkembang sehingga tidak akan terdapat lagi perbedaan. Oleh karena kemampuan sensomotoriknya yang masih sangat terbatas, anak-anak melakukan interaksi dengan lingkungannya terutama untuk memuaskan kebutuhannya, sehingga ujaran-ujaran yang diproduksi oleh anak-anak sebagian besar merupakan tindak bahasa meminta. Meskipun kemampuan kebahasaan anak-anak masih sangat terbatas, ia mampu untuk menyampaikan permintaan. Lambat laun bentuk yang masih sangat terbatas itu berkembang menuju bentuk yang lebih sopan seperti halnya pada orang dewasa. Perkembangan bentuk itu berjalan paralel dengan proses pemerolehan bahasanya, dan penguasaan pragmatis anak-anak juga menentukan formulasi tindak bahasa meminta. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kepustakaan, disertai dengan data empiris yang diperoleh."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1983
S15741
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarata: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1979
499.221 MOR
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hermin Widyastuti
Depok: Universitas Indonesia, 1994
S14106
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christina Suprihatin
"This article attempts to give a brief picture about the genre and themes in the
Dutch-Indies Literature from the VOC period. During the VOC-period, more
than six months was needed to embark on a journey by sea from the Netherlands
to Batavia. Undertaking this journey meant encountering many obstacles which
occurred through the work of man as well as nature. In addition, a successful
landing on the shores of the East did not always ensure a friendly reception. Due
to these obstacles which they encountered, only a small number of those who
had set sail from Europe were able to return home safely. Most of those who
managed to survive this long and dangerous journey to the land of spices, finally
chose to stay and start a new life in the East. Some of these men, in an effort to
establish their new life, were able to make contact and build relationships with
the local women. This paved the way for the emergence of the Mestis culture,
in which we find the elements of East and West."
University of Indonesia, Faculty of Humanities, 2008
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library