Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mery Ramadani
"Sebanyak 10,3% kematian tidak langsung pada ibu disebabkan kehamilan usia remaja (< 20 tahun). Di Kabupaten Tanah Datar, masih terjadi peningkatan kehamilan usia remaja dalam tiga tahun terakhir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran tenaga kesehatan, dukungan keluarga, dan pengetahuan remaja dengan kehamilan usia remaja di wilayah kerja Puskesmas Singgalang, Kabupaten Tanah Datar tahun 2014. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei ? Juni 2014 menggunakan desain potong lintang. Populasi adalah seluruh remaja putri berusia < 20 tahun yang telah menikah berjumlah 215 orang. Sampel berjumlah 68 orang dan pengambilan sampel dilakukan secara proporsional di delapan jorong/desa. Data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner. Kemudian, analisis bivariat dilakukan dengan uji kai kuadrat dan analisis multivariat dengan uji regresi logistik ganda. Hasil penelitian mendapatkan sebanyak 55,9% responden hamil di usia remaja. Sebanyak 52,9% responden kurang merasakan peran dari tenaga kesehatan, 66,2% kurang mendapat dukungan keluarga, dan 58,8% memiliki pengetahuan rendah. Didapatkan hubungan peran tenaga kesehatan (nilai p 0,032), dukungan keluarga (nilai p = 0,025), dan tingkat pengetahuan (nilai p = 0,002) dengan kehamilan usia remaja. Dapat disimpulkan bahwa tenaga kesehatan, keluarga dan tingkat pengetahuan berperan dalam kehamilan remaja. Tenaga kesehatan perlu memberikan penyuluhan mengenai risiko kehamilan remaja kepada remaja serta keluarga. ......Worth 10.3% of indirect maternal death is due to teenage pregnancy (< 20 years old). In Tanah Datar District, the increase of teenage pregnancy has occured in the last three years. This study aimed to determine health worker's role, family's support and teenagers? knowledge with teenage pregnancy in work area of Singgalang Primary Health Care, Tanah Datar District in 2014. This study was conducted on May ? June 2014 using cross-sectional design. Population was 215 married teenage girls < 20 years old. A total of sample was 68 selected proportionally in eight villages. Data were collected through interview using questionnaire. Then bivariate analysis was conducted using chi-square test and multivariate analysis using multiple logistic regression test. Results of study found 55.9% of respondents were pregnant in teen age. Respondents worth 52.9% got less health worker's role, 66.2% got less family's support and 58.8% had low level of knowledge. There was a relation found between health worker's role (p value = 0.032), family's support (p value = 0.025) and knowledge level (p value = 0.002) with teenage pregnancy. In conclusion, health workers, family and knowledge level play a role in teenage pregnancy. Health workers need to provide counseling concerning teenage pregnancy risks for both teenagers and families."
Padang: Bagian Kesehatan Reproduksi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Andalas, 2015
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Septiono
"In Indonesia, the prevalence of smoking among 5 ? 9 years old children has
increased from 0.4% in 2001 to 2% in 2007. Among present adults smok-
ers (>20 years), 17% started to smoke before the age of 13 years. This
study identified factors related to smoking behaviour among 8 ? 12 years
old children in Jakarta, Indonesia using a questionnaire based cross sec-
tional survey to obtain smoking status and possible predictors towards
smoking habit. The total sample size was 1,097 students among 3rd - 7th
grade students from schools in Jakarta. Self-reported smoking status was
defined as whether the child had smoked tobacco within the past two
months prior to the interview. The prevalence of smoking was 13.4%.
Logistic regression analysis showed that high parental approval on tobac-
co use (OR=13.4; CI 95%: 5.1 ? 35.1) was the strongest predictor on chil-
dren smoking status, followed by low parental control (OR=12.1; CI 95%:
6.9 ? 21.2), being a male compared to a female (OR=10.7; CI 95%: 5.3 ?
21.7), mother (OR=10.58; CI 95%: 3.96 ? 28.28), father (OR=7.69; CI 95%:
3.59 ? 16.47), sibling (OR=7.91; CI 95%: 4.41 ? 14.17) smoking status.
Smoking parents and siblings, low parental control, and high parental ap-
proval on smoking were related to higher odds of smoking among children.
The results were used as a rationale for suggestions and recommendations
of relevance for future intervention programs and tobacco related research
with specific focus on children.
Prevalensi anak perokok umur 5-9 tahun di Indonesia meningkat dari 0,4%
di tahun 2001 menjadi 2% di tahun 2007. Tujuh belas persen perokok de-
wasa menyatakan mulai merokok ketika berumur di bawah 13 tahun.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor terkait perilaku merokok
anak umur 8-12 tahun di Jakarta dengan menggunakan pendekatan potong
lintang untuk menjaring perokok anak dan faktor yang mungkin menye-
babkan perilaku tersebut. Kuesioner digunakan untuk menjaring status
Artikel Penelitian
perilaku merokok anak dalam dua bulan terakhir sebelum survei. Total 1.097
murid kelas 3 sampai 7 di Jakarta menjadi sampel penelitian dengan 13,4%
responden merokok dalam 2 bulan terakhir. Analisis regresi logistik menun-
jukkan bahwa pembolehan merokok di dalam rumah oleh orang tua
(OR=13,4; CI 95%: 5,1 ? 35,1) menjadi penyebab terkuat, diikuti dengan
rendahnya kontrol orang tua (OR=12,1; CI 95%: 6,9 ? 21,2), siswa laki-laki
(OR=10,7; CI 95%: 5,3 ? 21,7), ibu (OR=10.58; CI 95%: 3.96 ? 28.28), ayah
(OR=7,69; CI 95%: 3,59 ? 16,47), dan saudara kandung yang perokok
(OR=7,91; CI 95%: 4,41 ? 14,17). Orang tua dan saudara kandung yang
merokok, rendahnya pengawasan orang tua, dan tingginya pembolehan
merokok di dalam rumah menjadi penyebab perilaku merokok anak umur 8-
12 tahun. Hasil penelitian dapat dimanfaatkan sebagai rekomendasi untuk
program intervensi di masa depan dan penelitian terkait tembakau dengan
fokus kepada anak-anak."
University of Copencahagen Denmark, Copenhagen School of Global Health, 2014
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ariana Anggraeni Sarah
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas fenomena monsutaa pearento didaerah urban di Jepang, khususnya Tokyo. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor penyebab lahirnya monsuta pearento ditinjau dari adanya pertumbuhan ekonomi tinggi di Jepang. Kesimpulannya, munculnya monsuta pearento merupakan salah satu dampak dari adanya pertumbuhan ekonomi tinggi di Jepang yang menyebabkan perubahan struktur keluarga dari keluarga luas ( kakudai kazoku ) menjadi keluarga inti ( kaku kazoku) serta menurunnya angka kelahiran di Jepang sehingga muncul masyarakat dengan jumlah anak sedikit.

Abstract
This study is about the phenomenon of monster parent in urban city, especially in Tokyo, Japan. The purpose of this study is to determine the cause of the birth of monster parents in terms of the high economic growth in Japan. Therefore, the conclusion emerging monster parent is one of the impact of high economic growth which caused changes in the family structure, from extended family to nuclear family, and the declining of the birth rate, so that it emerged a society with less number of children in Japan."
2010
S13492
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library