Rr. Isfandiarni
"Pada saat ini, sumber daya pembangunan (investasi) lebih banyak dialokasikan di Jawa daripada di Luar Jawa sehingga mendorong tenaga kerja untuk bermigrasi dari Luar Jawa ke Jawa (induced migration). Skripsi ini bertujuan untuk melihat dampak investasi di Jawa yang telah memasukkan adanya induced migration terhadap pasar kerja (employment, angkatan kerja dan tingkat pengangguran), produktivitas tenaga kerja dan output, baik di Jawa, Luar Jawa maupun nasional dengan membandingkan dua kondisi yaitu pada saat marginal productivity of labor di Luar Jawa (MPLU) menurun dan MPLU tidak berubah atau konstan. Penulis menggunakan model pengalokasian sumber daya pembangunan yang menggunakan persamaan simultan dari migrasi, penawaran dan permintaan tenaga kerja, pengangguran, upah dan output. Untuk menghasilkan estimasi yang tidak bias dan efisien maka digunakan teknik Seemingly Unrelated Regression dalam proses estimasi. Studi ini menunjukan bahwa investasi di Jawa pada kondisi MPLL, menurun akan meningkatkan employment dan output di Jawa tetapi menurunkan employment dan output di Luar Jawa. Secara nasional, output tetap meningkat. Tingkat pengangguran di Jawa juga menurun. Produktivitas tenaga kerja baik di Jawa, Luar Jawa maupun nasional mengalami peningkatan. Jika kita mengasumsikan MPLL, tidak berubah (konstan) dimana terdapat kelebihan (surplus) tenaga kerja sehingga menimbulkan disguised unemployment yang cukup besar di Luar Jaw a. maka dengan investasi yang sama akan menyebabkan penurunan employment di Luar Jawa yang berarti dorongan untuk pindah juga semakin tinggi. Investasi tersebut juga menyebabkan penurunan output di Luar Jawa yang semakin besar, meningkatnya angka pengangguran di Jawa. Jan bahkan tidak berdampak apapun terhadap produktivitas tenga kerja baik di Jawa, Luar Jawa dan nasional. Meskipun output nasional tetap meningkat namun peningkatannya sangat kecil. Dari studi ini juga dapat diketahui berapa besar investasi yang dibutuhkan jika kita ingin meningkatkan employment, produktivitas dan output serta menurunkan angka pengangguran pada tingkat tertentu. Penulis menyimpulkan bahwa investasi di Jawa masih tetap menguntungkan. Untuk memperbesar dampak investasi tersebut terhadap employment dan produktivitas tenaga kerja di Jawa maka sebaiknya dipilih investasi yang bersifat padat modal sedangkan di Luar Jawa sebaiknya dipilih investasi yang bersifat padat karya . Dengan menggunakan model ini, perekonomian menjadi lebih efisien, terlihat dari lebih kecilnya nilai ICOR yang diperoleh (sudah memasukkan berbagai faktor yang ada dalam sistem perekonomian) dibandingkan dengan ICOR Indonesia saat ini."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
S19044
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library